Part 6 -Pertunangan

56 6 77
                                    

Raika tengah mendadani Alena dengan perasaan senang dan bangga karena hari ini adalah hari pertunangan sepupunya dengan seorang bintang terkenal. Belum lagi Alena terlihat sangat cantik dengan make up natural dan gaun yang melekat pada tubuhnya sekarang.

"Semoga kau selalu bahagia..." Ujar Raika mengharap itu untuk sepupunya.

Bagi Raika, Alena bukan hanya sepupunya tapi sahabatnya juga karena gadis itu selalu ada bersamanya.

"Terimakasih Raika..." Balas Alena terlihat anggun bahkan cara berbicara nya juga, mungkin karena efek gaun.

Tok tok tok

"Ayo sayang, mereka sudah menunggu di bawah..." Celetuk Shinta yang baru saja datang dan membuka pintu.

Shinta termangu melihat anaknya. "Anak mama, cantiknya..."

Perempuan itu menghampiri putrinya lalu mencium keningnya. "Semoga kau bahagia ya, bersama Dev..."

Alena tersenyum lalu menunduk. "Terimakasih ma..."

"Ayo..."

Mereka pun berjalan menuju ke tempat acara pertunangan, tepatnya dibawah dan mereka harus menuruni anak tangga––semua mata tertuju pada mereka terutama Dev dan Rehaan yang tatapannya terus tertuju pada Alena.

Shreya menyenggol lengan Dev. "Bagaimana? Cantik kan?"

Dev mengangguk. "Iya..."

Sedangkan Rehaan terus menatap Alena sambil bergumam dalam hatinya Kau sungguh menerima perjodohan ini dengan sepenuh hatimu, bahkan senyuman dibibir mu tak luntur sedari tadi...

---


Sedangkan di meja 'minuman' Danish tengah sibuk membenarkan kamera sekali-kali minum. Entah kenapa disaat acara penting seperti ini kameranya malah rusak.

Dia resah, momen ini tidak akan di ulang dan tidak ada sialan ulang juga.

"Hai Danish, maaf aku baru datang..." Celetuk Kanaya yang baru saja datang namun langsung menghampiri Danish sebab hanya pria itu yang mengundangnya.

"Ya tak apa," balas Danish tanpa menoleh.

"Kenapa? Kameranya rusak?" Tebak Kanaya perhatian.

"Iya ini, tiba-tiba..." Keluh Danish.

"Pakai kamera ku saja dulu, nih..." Kanaya memberikan kameranya kepada Danish.

"Sungguh?" Danish memastikan.

Kanaya mengangguk.

"Terimakasih Kanaya, kau memang sahabatku yang paling baik!" Danish memeluk Kanaya dengan senang hati, jika tidak ada gadis itu sekarang mungkin dirinya akan sangat menyesal karena tidak membuat kenangan hari ini.

Tanpa di ketahui mereka––ada Raika yang tengah cemberut sambil menatap mereka.

"Danish sudah punya kekasih?" Kecewanya.

Padahal kemarin karena sudah berfoto selfi dengan Danish, dirinya sudah berpikiran yang tidak-tidak tentang nanti dimana Danish akan melamarnya, menikahinya lalu mereka akan punya anak berapa dan nama anaknya bahkan sudah Raika siapkan.

Ada Ranish dan Dara...

Namun ternyata itu tidak sesuai ekspektasinya.

"Menyedihkan sekali..." Raika memilih putar balik saja.

Ternyata disana juga ada yang memperhatikan Raika, itu Veer tengah terheran-heran melihat ekspresi Raika seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan.

INSOLETN HEART [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang