--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
- DELAPAN -
"Kau tidak perlu membeli semua ini sebenarnya." Di samping tubuh Suzy ada beberapa kantong belanjaan yang semua isi adalah miliknya. Myungsoo tidak membeli satupun untuk dirinya sendiri.
"Aku juga tidak akan kemana-mana, hanya di apartemen saja." Tambahnya kemudian, masih menatap kantong-kantong belanjaan itu. Myungsoo hanya terlalu baik hingga Suzy terus merasa bersalah.
Myungsoo melirik Suzy. Dia juga tidak mengerti kenapa dia bersikap seperti ini, bukan seperti mereka punya hubungan hingga Myungsoo bisa membelikan sesuatu sebagai hadiah.
"Kau tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya," Myungsoo memalingkan wajah. "Mungkin kau akan butuh itu." Tambahnya kemudian. "Sebentar lagi kita turun, jangan sampai ada yang ketinggalan." Mereka naik Subway lagi di stasiun yang sama.
-oOo-
Besok Myungsoo akan ke Daegu. Namun dia masih belum mengatakan apapun pada Suzy yang jelas akan ia tinggal sendiri di Seoul.
Melakukan pekerjaannya seperti biasa, Myungsoo datang ke Gym dan melakukan tugas. Ketika jam istirahat, dia bertemu dengan Sung Oh, "hyung, kenapa ke sini?"
Sung Oh menyengir, "bertemu dengan bos."
"Dia ada di atas?" Sung Oh mengangguk, "apa yang kalian bahas?"
"Beberapa hal tentang pertandingan besok. Aku sudah membaca kontrak pertandingannya, kalau kau memenangi semua pertandingan― 60%."
"Sepertinya lawan yang cukup kuat."
"Tampaknya begitu." Sung Oh menatap Myungsoo, "kau akan latihan setelah ini? Aku lihat bos sudah mengosongkan jadwalmu di sini." Myungsoo mengangguk kecil, "aku akan ke tempat latihan setelah makan siang."
"Mau makan siang bersama?" ajakan Sung Oh mengingatkan Myungsoo akan Suzy. Apakah wanita itu sudah makan siang?
"Hyung."
"Apa?"
"Mau aku kenalkan dengan wanita itu?"
Kening Sung Oh berkerut singkat. Jika kata wanita keluar dari mulut Myungsoo, tentunya wanita yang ia bawa dari Busan. Tidak ada wanita lain yang dekat dengan wanita itu.
"Tiba-tiba?"
"Kalau tidak mau juga tidak apa."
"Hei." Myungsoo berbalik, membuat Sung Oh bergerak untuk menahan lengan. Pria Kim itu berbalik, dan Sung Oh berucap― "aku dan Seo Joon akan sangat senang."
"Kalau begitu ayo makan bersama."
"Baik." Sung Oh langsung sumringah, dia sudah sangat penasaran dengan wanita yang Myungsoo bawa. Pria itu selalu bilang dia hanyalah wanita lusuh, tapi tetap saja rasa penasaran itu tidak bisa hilang. "Tempat bisa, kan?"
Myungsoo mengangguk singkat.
-oOo-
Suzy berjalan beriringan dengan Myungsoo, pria itu mengajaknya makan siang di luar. Mengatakan bahwa dia akan mengenalkan beberapa orang teman yang sudah ia anggap seperti keluarga. Suzy menyetujui meski sebenarnya dia cukup was-was. Myungsoo tidak akan mengenalkan dia pada orang aneh, kan? Ah― Aku tidak seharusnya punya pikiran buruk pada Myungsoo.