--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
- DUA PULUH -
Bae Kwang Hoon; ayah kandung Suzy sekaligus pendiri perusahaan Hook yang dulunya merupakan gangster yang cukup terkenal di Busan, menikah dengan cinta pertamanya yang terpisah puluhan tahun saat usia Suzy masih berusia dua tahun.
Suzy dipisahkan oleh kematian dengan sang ibu di hari ia dilahirkan. Lalu, saat usianya dua tahun― ayahnya menikah lagi dengan seorang janda satu anak. Anak laki-laki berusia lima belas tahun saat itu, seketika menjadi kakaknya. Setahun kemudian, marga anak laki-laki itu berubah. Dari Lee Dong Wook, menjadi Bae Dong Wook. Dia resmi menjadi wali Suzy jika terjadi sesuatu pada kedua orangtua mereka.
Beberapa tahun setelah itu, terjadi tragedi yang menewaskan Kwang Hoon berserta sang istri. Kecelakaan mobil tidak terelakkan terjadi, saat itu Suzy juga berada di dalam mobil tersebut. Untungnya dia selamat, namun kondisinya benar-benar mengenaskan. Tidak ada yang menyangka bahwa dia akan berhasil bertahan hidup.
Saat kecelakaan itu terjadi Suzy berusia enam tahun, gadis periang dan manja itu harus mendekap di rumah sakit hampir satu tahun. Fisik dan mentalnya kacau, semenjak itu, Dong Wook menjaganya bak personel antik yang benar-benar rapuh dan tidak ternilai harganya.
"Dia adalah satu-satunya keluargaku yang tersisa, harta yang paling berharga yang dititipkan oleh ayah dan ibu." Dong Wook berusia sembilan belas tahun ketika dia menyaksikan kedua orangtuanya meninggal dengan keadaan yang mengenaskan serta adik kecilnya berada dititik terendah dalam hidup. Meski tubuhnya baik-baik saja, hatinya benar-benar hancur. Tidak pernah dia berdoa pada dewa, namun ketika melihat semua alat-alat medis itu mengelilingi tubuh kecil Suzy, dia berharap dewa benar-benar ada dan mengabulkan doanya.
"Akan aku lakukan apapun untuk menjaga Suzy, dia tidak akan pernah sakit dan terluka lagi. Jadi, aku mohon― selamatkan adikku." Dong Wook tumbuh besar dengan cara yang menyedihkan sebelum dia bertemu dengan Kwang Hoon dan Suzy. Ayah kandungnya adalah penjudi dan pemabuk berat, dia dan sang ibu sering menerima kekerasan. Tidak hanya secara fisik, namun juga secara verbal. Dong Wook sudah diperlakukan demikian sejak kecil.
Setelah ia bertemu Kwang Hoon dan Suzy, Dong Wook akhirnya menemukan makna sebenarnya dari keluarga. Meski dia bukanlah anak kandung Kwang Hoon dan sedarah dengan Suzy, ia tetap diperlakukan sama. Dia tidak kekurangan cinta dari keluarga. Meski itu tidak berlangsung lama, karena maut memisahkan mereka dengan cara yang tragis.
-oOo-
Kesehatan Dong Wook memburuk. Dia jatuh sakit dan harus memakai infus di tangannya. Pria itu berbaring lemah di tempat tidur ketika Jung Hyun masuk, mendekati ranjang dan menarik sebuah kursi tanpa kepala. Wanita itu memandang wajah Dong Wook yang benar-benar pucat.
"Kau datang." Pria itu membuka mulut, tersenyum tipis tepat setelah kelopak matanya terangkat.
"Kau terlihat sangat menyedihkan." Jung Hyun mengomentari, benar-benar khawatir melihat kondisi terbaru Dong Wook yang terlihat semakin pucat dan kurus. Berat badannya terlihat turun.
Komentar Jung Hyun ditanggapi oleh Dong Wook dengan tawa lemah, dia menatap langit-langit kamarnya dan berucap, "sudah lama sejak terakhir kali aku sakit."
"Aku tidak ingat pernah melihatmu sakit."
"Aku rasa itu saat aku kecil."
"Kau memiliki daya tahan tubuh yang kuat."