--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
- ENAM BELAS -
Sejak terakhir kali menghubungi Jung Hyun di Daegu, Suzy belum ada memberi kabar terbaru pada wanita yang sudah ia anggap seperti kakak sendiri itu. Informasi yang ia dapatkan saat mereka bicara via telepon saat itulah yang membuat Suzy menahan diri untuk kembali menghubungi. Orang itu sudah kembali dari perjalanan bisnisnya. Bae Dong Wook.
Suzy tidak ingin menempatkan Jung Hyun disituasi yang sulit karena dirinya, sudah pasti wanita itu diawasi. Suzy tau jelas itu. Meski demikian, dia harus menghubungi wanita Lee itu sekarang, dia mau tau perkembangan terbaru. Myungsoo juga sedang pergi kerja.
Dengan uang disakunya, Suzy pergi ke mini market terdekat. Membeli minuman dingin dan menggunakan uang kembalian untuk menelepon menggunakan telepon umum. Dering pertama terdengar, belum ada yang mengangkat. Dering kedua juga berlalu begitu saja, Suzy khawatir terjadi sesuatu pada Jung Hyun.
Saat deringan ketiga, panggilan tersambung. Namun Suzy tak langsung bicara. Dia terdiam untuk sesaat, ingin memastikan bahwa orang yang mengangkat panggilannya adalah Jung Hyun. Bukan orang lain.
"Halo. Suzy?"
Suara hati-hari Jung Hyun terdengar, membuat Suzy menghela napas lega.
"Eonni."
"Kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja. Eonni bagaimana? Oppa sudah kembali, kan?"
Suara grasak-grusuk terdengar sesaat, Suzy yakin Jung Hyun sedang memeriksa sekitarnya agar tidak ketahuan.
"Ya, dia sudah kembali."
"Eonni yakin baik-baik saja?" Suzy kenal benar bagaimana tabiat Dong Wook. Jika terjadi sesuatu padanya, maka orang disekitar tidak akan bisa tenang.
"Aku baik-baik saja."
Jung Hyun memang baik-baik sekarang, namun tidak dengan beberapa hari yang lalu. Saat Dong Wook kembali ke mansion setelah dari Italia, dia mengumpulkan semua orang dan mengamuk. Saat itu benar-benar kacau. Jung Hyun pikir saat itu akan terjadi pertumpahan darah yang mengerikan.
"Bagaimana keadaan di mansion?"
"Cukup tenang karena semuanya sibuk diluar mencarimu. Dong Wook juga terlihat tidak sehat."
"Oppa sakit?"
"Tidur dan makannya sangat kacau, dia mengkhawatirkanmu."
Suzy menelan ludah dengan wajah bimbang.
"Tapi tidak perlu khawatir, dia sudah mulai dipaksa makan oleh Ha Joon. Jadi tidak akan parah."
Jung Hyun buru-buru berucap, tidak ingin membuat Suzy gelisah dalam pelariannya. Wanita itu terlalu baik dan lembut, terlepas dari apa yang telah Dong Wook lakukan pada hidupnya.
Suzy mengangguk dengan wajah ketir. Memaksakan diri, dia tersenyum dan lanjut berucap― "bagaimana dengan pertemuan itu? Eonni mendapat kabar?"
"Tidak banyak. Ha Joon sialan itu membatasi ruang gerakku, dia bahkan melarangku menaiki lantai dua, atau mendekati Dong Wook. Sepertinya dia tau aku akan memberi laporan padamu."
Seperti yang diharapkan dari Ha Joon, dia sangat mengenal hubungan Suzy dan Jung Hyun.
"Tapi tenang saja, aku sudah menyuruh orang dalam untuk mencari informasi mengantikan aku."