--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
- TUJUH BELAS -
Suzy tidak tau kenapa dia gelisah dalam tidurnya. Alhasil, dia bangun lebih dulu dari Myungsoo, bahkan sebelum matahari muncul kepermukaan. Biasanya Myungsoo selalu bangun lebih dulu, karena dia harus pergi lari pagi untuk beberapa kali putaran.
Mengalihkan pandangan dari jam dinding ke arah orang di sebelahnya, Suzy tersenyum kecil. Myungsoo setuju untuk tidur se kasur dengannya, bahkan saling memeluk satu sama lain.
Apakah aku terlalu memaksakan diri padanya? Apakah dia akan risih dan benci jika aku terlalu agresif?― Suzy menatap wajah tenang Myungsoo yang tertidur pulas.
Tangan pria itu ada di pinggangnya. Memeluk longgar dengan nyaman, sepertinya ia juga menikmati keadaan saat ini. Suzy harap demikian. Dia tidak ingin Myungsoo risih.
Maaf sudah memanfaatkan mu seperti ini― Suzy menjatuhkan tangannya di pipi Myungsoo. Pria itu bergeming. Dia benar-benar tidur seperti orang mati.
Saat oppa berhasil membawaku kembali, aku ingin salah satu rencana ku terwujud. Aku melibatkan mu tanpa kau ketahui, aku minta maaf― Suzy memejamkan matanya rapat-rapat, menyatukan dahinya dengan dahi Myungsoo hingga hidung mereka saling bersentuhan. Deru napas Myungsoo yang hangat dan teratur mengenai wajahnya, membuat Suzy semakin memejamkan mata.
Bisakah kau menjadi pria nakal, ku? Hanya untuk sementara.
Myungsoo menggeliat kecil ketika Suzy mengusap pipinya lembut, namun tetap tidak terbangun. Suzy tersenyum simpul, saat dia pergi nanti, dia tidak ingin menyesali apapun.
-oOo-
Myungsoo adalah pria yang baik, Suzy bahkan bisa menduga itu saat pertama kali mereka bertemu. Ketika dia menatap punggung sang pria saat mereka lari bersama meninggalkan Ha Joon dan orang-orangnya. Punggung lebar itu, terlihat bisa diandalkan.
Tinggal bersama pria itu beberapa waktu membuat Suzy semakin yakin dengan penilaian pertamanya. He's a good boy.
Suzy tidak ingin memanfaatkannya lebih jauh, tapi jika rencana pertamanya gagal. Dia terpaksa mensukseskan rencana kedua. Dan rencana kedua itu harus melibatkan orang yang tidak bersalah, Suzy telah memilih Myungsoo.
"Kau ingin ikut aku?"
Suzy mengangguk berulang, "aku bosan terus di apartemen. Bolehkah aku ikut?" Myungsoo ada jadwal di tempat gym.
Pria itu tampak berpikir sejenak, tempat kerjanya tidak bisa sembarangan orang masuk. Apa lagi hari ini dia akan ke lantai tiga, hanya pelanggan VIP yang punya akses masuk.
"Kalau tidak boleh juga tidak apa-apa. Aku akan menonton televisi saja disini." Suzy tersenyum canggung, dia tidak ingin menyusahkan Myungsoo lebih banyak lagi.
"Tidak. Tidak." Myungsoo menggeleng singkat, "kau boleh ikut. Bersiap lah." Kalimat Myungsoo itu langsung membuat Suzy meloncat dari posisi duduknya, dia bergerak menuju tempat gantungan baju. Meraih hoodie.
Beberapa hari menghabiskan waktu di Daegu bersama Myungsoo, ketika kembali ke Seoul dan mendekap di apartemen, Suzy merasa sangat bosan. Karenanya dia mau ikut Myungsoo pergi.
-oOo-
Seorang wanita cantik mendekati Suzy saat ia sedang menunggu Myungsoo bekerja, wanita dengan pakaian olahraga itu tersenyum ke arahnya. Tiba-tiba duduk di sebelah membuat Suzy mau tidak mau beringsut.
![](https://img.wattpad.com/cover/302390111-288-k385875.jpg)