Sudah lima belas menit sejak Kai berjalan mondar mandir di dekat jendela kamar. Pesta perkenalan telah usai setengah jam yang lalu. Setelah melepas pakaian yang agak membuat sesak dan berendam di air hangat serta berganti ke pakaian tidur, Kai masih belum beranjak ke ranjang.
Ia justru berkali-kali melirik dari jendela kamar, memasang telinga baik-baik, tapi tak ada siapapun yang datang ke mansion ini sejak ia pulang.
Kai kembali teringat pada adegan sebelum Taehyun menjemputnya di taman. Soobin melangkah mundur, menatap Kai dengan tatapan sengit seolah tidak senang keberadaannya diketahui. Setelah Kai berpikir Soobin mungkin saja sedang rut, laki-laki itu berbalik cepat dan meninggalkan Kai yang mematung di tempatnya berdiri.
Taehyun datang setelahnya, mengabarkan bahwa pesta telah usai dan mereka diperkenankan untuk pulang.
"Apa Anda sedang bersama seseorang tadi?"
Pertanyaan Taehyun membuat Kai sedikit kelabakan, tapi ia dengan cepat menguasai ekspresi dan menjawab dengan gelengan kecil. Sekali lagi, Kai menoleh ke belakang, tempat Soobin menghilang di balik tanaman bunga.
"Tadi aku hanya melihat seekor kucing."
Kai tidak berencana mengatakan apa yang ia lihat kepada Taehyun, meskipun ia tahu Taehyun jauh lebih akrab dengan Soobin dibandingkan dengan dirinya. Namun Kai hanya berpikir mungkin saja Soobin tidak ingin siapapun tahu kalau ia hadir di sekitar aula pesta. Karena itu Kai menyimpan informasi tersebut seorang diri dan pulang bersama Taehyun setelahnya.
Apa mungkin itu alasan kenapa Soobin tidak bisa hadir di dalam pesta?
Rut adalah kejadian lumrah pada alpha dewasa. Penanganannya juga tergantung seberapa kuat dominasi alpha seseorang. Pada banyak kasus, seorang alpha akan mengalami rut paling lama tiga hari. Kalau ia sudah memiliki mate, penanganannya jauh lebih mudah dengan bercinta dari pada menelan pil penahan yang kadang masih tak cukup mempan.
Langkah kaki Kai berhenti di depan jendela. Ia menyibak gorden untuk memastikan sekali lagi apakah Soobin pulang atau tidak. Sejujurnya ia sedikit khawatir karena biasanya alpha yang sedang rut akan lebih memilih untuk berdiam di dalam rumah dan menelan pil penahan dari pada harus berbaur di tengah lautan manusia. Bukan tidak mungkin kalau alpha itu mencium feromon dalam keadaan rut, ia bisa melakukan sesuatu yang keji.
Pada akhirnya Kai naik ke atas tempat tidur setelah menunggu sedikit lebih lama. Ada banyak pertanyaan di dalam benak hingga ia tertidur kemudian.
___
Dua kali sarapan seorang diri, pagi ini saat Kai tiba di ruang makan ia menemukan Soobin sedang membaca sebuah gulungan dokumen dengan alis tertaut. Tanpa sadar Kai menghela napas lega—Soobin telah kembali dan terlihat baik-baik saja.
Soobin masih tak menoleh dari dokumen bahkan meski Kai sudah duduk di seberangnya. Setelah beberapa saat, barulah Soobin menggulung kembali dokumen itu dan menyerahkannya kembali kepada kepala pengurus mansion.
"Tiga hari dari sekarang, kau akan pindah ke mansion khusus yang ditempati oleh anggota seleksi."
Kai mengangguk—sebenarnya ia sudah tahu informasi ini. Semua kandidat akan tinggal di dalam istana selama masa pemilihan hingga hari pengumuman tiba. Mereka akan diperlakukan sama rata dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenal Soobin lebih jauh.
Tak membuka pembicaraan lagi, Soobin menoleh pada barisan pelayan di belakang tubuhnya untuk segera menyiapkan hidangan sarapan. Mereka semua bergerak cepat dan tanpa suara, lalu mundur dengan rapi setelah hidangan ditata di atas meja.
Kai melirik Soobin ragu-ragu. Melihat bagaimana laki-laki itu bersikap biasa saja seolah beberapa hari yang lalu mereka tidak bertemu di taman aula, Kai pun meraih peralatan makannya dan mulai menyuap dan mengunyah makanan hangat pelan-pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
OLEANDER | SooKai
أدب الهواة"Di ujung jalan ini, akankah aku menemukan kebebasan? Atau malah rantai lain yang semakin mengekang?"