#1 Pangeran Impian (15 April 2022)
"Sendok dan garpu selalu ditakdirkan di atas piring yang sama".
Semula, Kalila dan Rayden tak pernah mengenal jarak. Namun setelah ikrar sehidup semati itu tersemat, semuanya mendadak berubah. Pernikahan tak seinda...
Gagah. Memiliki kaki panjang dan badan proporsional bak seorang model. Penampilan selalu rapi dengan setelan jas necis berwarna lemon. Rambutnya selalu licin dengan tren yang sedang meledak, curtain hair. Sekilas sudah tampak sangat formal, tapi ia sangat pintar memadukan fashion elegannya dengan White sneaker.
Sosoknya keluar dari mobil SUV mewahnya. Melangkah tegap dan berwibawa. Kedua tangannya bertengger di dua sisi saku celana. Memasuki ruangan ATM untuk proses transaksi. Saat sedang menunggu prosesnya, ia hanya refleks mengamati setiap sudut ruangan, hingga satu pandangan mengejutkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia terkesiap tanpa suara saat menemukan seorang perempuan berbalut hoodie menempelkan wajahnya di kaca pembatas. Hidungnya terlihat penyok. Anehnya Pria tampan itu terus memperhatikan tingkah konyolnya. Yang lebih mencengangkan lagi, gadis itu menghembuskan napasnya di dekat kaca, hingga menimbulkan uap dan telunjuknya membentuk sebuah simbol hati.
Pria itu meneguk salivanya kasar. Perasaan dan pikirannya sudah tak mengenakkan. Ia buru-buru keluar dari ruangan ATM setelah lembaran uang berwarna merah itu keluar dari mesin.
"Mas.. mas!".
Suara seorang gadis memanggil. Mungkinkah dia gadis gila tadi? Pikirannya beradu kacau. Ia takut bilamana hal yang tak diinginkan terjadi.
"Mas?".
Dia memanggil lagi. Harus banget nih?.. Pria itu menimbang dalam hati sampai pada akhirnya ia berbalik sambil berpikir postif.
"Ini kartunya ketinggalan" Gadis berbalut hijab itu memberikan sebuah kartu yang tertinggal. Pakaiannya nampak basah kuyup diguyur hujan.
Alih-alih segera mengambil barangnya, ia justru menatap—entah apa yang sedang dipikirkannya. Tatapan pria berbalut setelan jas warna lemon itu membeku. Tatapan matanya mempesona. Rambutnya yang semula rapi menjadi layu karena hujan.
"Ini kartu punya mas, kan?" Tanyanya memastikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.