31. Kata Hati

31 9 2
                                    

Seringkali hati dan mulut tak pernah sinkron. Maka, berikanlah waktu pada hati untuk berucap.

***

Kecelakaan yang terjadi di tikungan 9 itu terekam jelas oleh Yasmin. Posisi tikungan itu, masih dalam pantauan matanya meski tak seberapa jelas. Sebab, gadis itu hanya bisa melihatnya dari monitor. Yasmin terkurai lemas. Ia yang selama balapan berlangsung penuh euforia mendadak kehilangan tenanganya.

Rayden Faaz mengalami kecelakaan downside. Ia kehilangan kendali atas motornya yang melaju dengan sangat kencang, lantas terjatuh dan sempat menabrak pembalap lain. Setelah 30 menit mendapat perawatan dari sirkuit, Rayden yang sejak tadi terkapar di lintasan harus dibawa menuju Rumah Sakit Internasional Mandalika dengan helikopter.

Yasmin didampingi dua teman perempuannya itu bergegas menyusul sang calon suami setelah sebelumnya sempat bertanya pada tim dan Kang Adam terkait kondisi Rayden yang diketahui menderita luka yang cukup serius di otak, perut dan kakinya hingga harus menaiki meja operasi.

Yasmin nampak terus berlinang air mata. Tak bisa mengendalikan dairi atas apa yang menimpa calon suaminya itu. Sebab, Rayden ini termasuk pembalap yang jarang sekali mengalami crash. Sesekali hanya kecelakaan ringan. Namun apa daya, resiko seorang pembalap memang sudah harus semestinya dilalui dengan tabah. Balap motor adalah olahraga ekstrim.

 Balap motor adalah olahraga ekstrim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^^^

Kejadian yang menimpa Rayden, mungkinkah jawaban dari kegelisahan Kalila?

Perempuan itu sudah berusaha memesan tiket pesawat menuju Mandalika, namun belum didapatkannya, sebab hari itu adalah akhir pekan, dimana banyak orang berlibur. Nene, Ochan, Alshad dan bahkan Pak Bagus yang saat ini berkumpul berusaha memberikan ketenangan tersendiri pada Kalila.

Bukan tanpa sebab. Sepertinya rasa yang lain tengah dipahami oleh keluarga Kalila.

Kalila dan Rayden memang sudah berpisah, namun tak bisa dipungkiri lagi jika kedekatan mereka sejak kecil memberikan kenangan yang begitu membekas. Pun Kalila sendiri juga tak bisa fokus dengan apa yang harus ia kerjakan saat ini. Dunianya terasa abstrak setelah berita kecelakaan fatal yang dialami mantan suaminya itu. Sesekali ia menangis dan menjerit tanpa suara, takut hal buruk terjadi.

Sementara itu, Jordan justru mengunjungi kediaman Mama Puput dengan membawa buah tangan. Senyumnya merekah luas saat Si Mbok mendorong ibunda dari Rayden itu di atas kursi roda. Wanita berambut sebahu yang semula selalu tampil elegan dan berkelas nampak semakin menua. Pergerakannya juga terbatas.

"Assalamu'alaikum, Mama" Sapa Jordan yang disambut pergerakan kecil dari bibir wanita itu "Iya, Ma. Aku Jordan anak dari Mama Ranty".

"A-ali?" Timpa Mama Puput menyebut nama ayah dari Rayden, sebab Mama Ranty atau yang dikenal sebagai Nyonya Merah adalah penulis sekaligus pengusaha penerbitan yang menaungi karya-karya Pak Ali.

Ingin Pulang (Colher E Garfo)| Dowoon, Sejeong, SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang