#1 Pangeran Impian (15 April 2022)
"Sendok dan garpu selalu ditakdirkan di atas piring yang sama".
Semula, Kalila dan Rayden tak pernah mengenal jarak. Namun setelah ikrar sehidup semati itu tersemat, semuanya mendadak berubah. Pernikahan tak seinda...
Maaf baru muncul! Jangan lupa ajak yang lain buat join kisah Kalila yang sedang berjuang melawan quarter life crisis ini ygy!
HAPPY READING!
.
.
Bau antiseptik itu menyambut kedatangan Kalila dan Jordan di ruang inap yang disinggahi Ochan. Sebuah ruangan mewah berlabel VVIP yang dipesan langsung oleh Jordan setelah mendengar kabar dari Nene, serta meminta semua pelayanan yang cepat dan terbaik. Sultan memang bebas bertindak~
Kalila bisa melihat sang adik yang terkurai lemas di atas bangkar setelah melakukan pemeriksaan dan operasi kecil akibat beberapa tulangnya yang patah. Ochan masih memejam, belum sadar diri. Sesekali ia menatap dingin sosok Alshad yang hanya bisa tertunduk disudut ruangan. Merasa tidak enak dan canggung.
Dokter lantas menjelaskan perihal penderitaan Ochan ini dengan sangat rinci yang disimak dengan baik oleh Nene dan Jordan, sedang Kalila hanya bisa menggeleng keheranan menatap sang adik atas apa yang telah ia lakukan.
Ya, Ochan ini tergabung dalam salah satu gank motor tersadis di Jakarta. Ia bahkan menjadi salah satu 'Orang Besar' yang dihormati disana. Dan kelompok itu memiliki tekad untuk melawan kubu yang jauh lebih kuat. Benar saja, kubu yang dimaksud selalu mendapatkan kegagalan dan balas dendam terakhir mereka adalah menyandera Ochan diam-diam dan menghabisinya.
Tak lama setelah dokter berpamitan dari ruangan, beberapa polisi datang dan memberikan kabar bahwa anak-anak pelaku pembakaran container sudah diamankan. Itu menjadi kabar yang cukup melegakan. Pasalnya, Kalila tak menyangka bilamana polisi akan bergerak secepat itu, bahkan hanya beberapa jam setelah kejadian.
Cklek!
Rayden dan Pak Bagus memasuki ruang inap bersama, berpapasan dengan para polisi yang baru saja keluar. Rayden berjalan ke bangkar, mengarahkan tangannya untuk mengusap ubun-ubun Ochan dengan sangat lembut. Disisi lain, Pak Bagus menanyakan keadaan adik Kalila itu pada Alshad yang sedari tadi mendampingi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pun selang beberapa waktu, ruangan inap itu kembari heboh yang disponsori oleh kehadiran Kang Adam dan Yasmin. Mereka datang penuh kepanikan yang mengguncang dini hari.
"Rayden!" Adam dan Yasmin kompak menghampiri Rayden "Lo ngapain sih, besok udah harus berangkat, kenapa lo---".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
