EPILOG

82 7 6
                                    

Banyak waktu, bahkan musim yang terlewati. Perjalanan lembaran baru kedua sejoli, Kalila dan Rayden berjalan dengan sangat indah. Lima bulan setelah pernikahan membuat mereka semakin kompak dan mampu menguatkan serta menyemangati satu sama lain diatas segala kekurangan yang ada.

Rayden yang masih tetap menjalani terapi, selalu didampingi sang istri tercinta dengan segenap cintanya yang semakin subur. Pun sesuatu yang sama juga terjadi tiap kali Rayden menyambangi akademi balap yang didirikannya. Kalila selalu setia.

Seperti kali ini, Kalila sedang melingkarkan tangan di pinggang sang suami dengan erat. Rayden masih bisa mengendarai motor matic untuk mengelilingi sirkuit di akademi balap miliknya.

"Pas tikungan jangan ngepot loh, A'!" Kalila memprotes, takut-takut Rayden lupa jika sedang membocengi istrinya. Kalila memang sudah berbeda. Penampilannya menjadi lebih anggun. Seperti saat ini, ia duduk menyamping, lantaran mengenakan rok plisket.

Tawa Rayden mengalun renyah "Iya. Tenang aja. Setelah nikah, kamu udah nggak jadi Preman Menteng, ya?".

Bug!

Kalila menepuk punggung Rayden cukup keras yang dihadiahi rengekan sang suami.

"Ya kali.. Siapa yang mau jatuh sih, A'?" Perempuan itu agak berteriak, sebab berpacu dengan hembusan angin.

"Iya, istriku".

Meski begitu, Kalila tak semerta-merta membuang semua impian yang semula bersemayam. Ia tetap menjunjung tinggi mimpi-mimpinya. Kalila mulai aktif menulis dibawah naungan Paper Pedia Publishing atas permintaan Bunda Aldya

Dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba. Satu setengah tahun sejak awal mula menandatangani kontrak dengan production house milik Bunda Aldya, semuanya berjalan sesuai rencana sampai pada red carpet Gala Premier Film Tawa Matahari yang Dirindukan adaptasi novel karya Kalila Shafiya.

Kini sosok Kalila menjadi sorotan. Selain karena menyandang istri seorang mantan pembalap, ia juga seorang penulis yang layak diperhitungkan. Terlebih saat novelnya digarap langsung oleh Bunda Aldya.

Kalila melingkarkan tangan dengan erat di lengan Rayden. Keduanya nampak serasi mengenakan pakaian dengan konsep vintage-casual untuk menghadiri acara red carpet yang sudah diramaikan oleh banyak media. Dua pasangan itu melayangkan senyum terbaik mereka ke setiap kamera.

Dilanjutkan oleh Bunda Aldya yang menjejaki karpet merah tersebut bersama dengan Lelaki Hujan. Penulis fenomenal yang memiliki banyak penggemar fanatik. Mereka sudah berteriak histeris dibelakang barisan media.

Jordan Fadhil, si Lelaki Hujan itu masih sama. Sama tampannya. Sama dinginnya. Dan yang paling menyita perhatian adalah.. dia masih sendiri dan tak pernah nampak dekat dengan perempuan manapun.

Tak hanya itu saja, fokus masyarakat juga terpatri pada sosok ayu nan jelita pemilik lesung pipi di wajahnya. Dia adalah Yasmin Atiqah sebagai Riri atau Matahari pemeran utama di Film yang dituliskan oleh Kalila. Sungguh menakjubkan. Ia mengenakan dress batik bermotif mega mendung nan elegan. Rambut panjang yang tergerai cantik semakin membuatnya nampak manis.

 Rambut panjang yang tergerai cantik semakin membuatnya nampak manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ingin Pulang (Colher E Garfo)| Dowoon, Sejeong, SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang