21. Adakalanya Semesta Tak Berpihak

36 9 0
                                    

Adakalanya semesta tak pernah berpihak. Keinginan tak pernah terwujud, melainkan diganti dengan yang lebih baik. Dengan sesuatu yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

***

                Setidaknya obrolan panjang dengan Rayden semalam, membuat Kalila merasa lega. Sebab, ia sudah mengutarakan alasannya tak hadir di acara lamarannya dengan Yasmin. Padatnya jadwal untuk mempersiapkan demo test, membuat Kalila tak sempat.

                Meskipun Kalila sudah sempat memberikan kado pada Yasmin, tapi rasanya kurang afdhol bila tak menjelaskannya pada Rayden yang kala itu sedang mampir ke kafe. Keduaanya tak sengaja bertemu.

                Pun Kalila juga merasa lega saat mendengar kabar baik lainnya, bahwa Mama Puput sudah bisa menerima Rayden. Perlahan-lahan. Juga merestui Yasmin menjadi menantunya kelak.

                Kalila ikut senang. Perjuangan Rayden tak sia-sia. Untuk mencapai air terjun yang indah, butuh perjalanan panjang dan berliku. Begitulah yang Rayden rasakan. Bertahun-tahun bergelut dengan kepedihan yang menyiksa hidupnya saat sang ibu tak pernah meridhoi apa yang dilakukannya. Bahkan tak pernah menganggapnya.

                Ego itu meluntur perlahan dengan prosesnya. Penyakit Mama Puput membuatnya tersadar akan siapa orang yang selalu berada disisinya. Memilki anak hebat dan kaya raya tak menjamin apapun, bila akhirnya yang tak pernah dihargai selalu menghargai.

                Bakti seorang Rayden membuat Kalila terharu. Perempuan itu tau betul bahwa mantan suaminya tak pernah membangkang, tak pernah mengucap amarah pada sang ibu. Sekalipun dibeda-bedakan dengan saudara yang lain, Rayden tetap cinta dan mengabari ibunya setiap hari, di waktu sibuk sekalipun.

                Bersyukur Kalila sempat menjadi objek keegoisan Rayden pada masa lalu. Sebab, bagi perempuan cantik tersebut, itu semua lebih baik dari pada harus banyak berdebat dengan sang ibu, meski akhirnya Kalila tesakiti. Setidaknya Rayden bisa menyelamatkan surga itu. Pun Kalila sudah memaafkan, serta mengikhlaskan apa yang pernah berkobar di waktu itu.

                Kini dapat terlihat dengan jelas wajah Rayden semakin bersinar, nanar penuh kebahagiaan. Tawanya terdengar renyah. Berbinar dan penuh suka cita. Syukurlah.

                Malam itu, Rayden sempat hendak mengantar Kalila pulang, namun perempuan itu menolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                Malam itu, Rayden sempat hendak mengantar Kalila pulang, namun perempuan itu menolak. Kalila tak mau mengambil kebahagiaannya dan juga kebahagiaan Yasmin. Tak seharusnya mereka bersama. Takut menjadi fitnah.

                Sebelum Rayden beranjak dari kursi, Kalila memanggil.

                “Aku sudah lama ingin tanya, tapi waktunya selalu nggak pas”.

                “Uhmm?”.

                “Yasmin belum tau kan, kalau kita sudah pernah menikah, meski hanya sah secara agama?”.

Ingin Pulang (Colher E Garfo)| Dowoon, Sejeong, SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang