Happy reading bree ❤
🦅🦅🦅🦅
*WARNING!!! TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN DAN SEDIKIT PELECAHAN, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA*
Yora senang bukan main karna Kara sudah sadar dari pingsan nya spontan Yora memeluk erat Kara yang terkejut namun tak ayal ia tersenyum tipis dan membalas pelukan Yora.
"Akhilnya kamu sadal juga,aku khawatil banget tau lihat kamu mimisan" sahut Yora dengan sedih campur lega.
"Makasih ya udah khawatirin aku,aku cuma kelelahan aja kok" ucap Kara tersenyum tipis dan diangguki Yora tak lupa senyum manis nya.
"Kenapa kamu sendirian disini?berapa lama aku pingsan?" tanya Kara penasaran.
"Eumm....Belapa ya?mungkin sekital 1 setengah jam"
"Meleka lagi ada ulusan jadi aku disuluh jagain kamu"
"Oiya kamu haus ndak?aku ambilin minum bental ya" ucap Yora dengan gesit mengambil air putih kemudian membantu Kara meminum.
"Kata doktel kamu kecapek'an jadi gak boleh aktivitas belat belat" ucap Yora mengingatkan. Kara hanya mengangguk mengiyakan.
Kara meneliti seluruh isi ruangan merasa tak asing dengan ruang yang ia tempati, ah rupanya di rumah sakit tempat mama nya bekerja. Pasti nanti ia akan diomeli lagi masalah kesehatan dan kemotrapi.
🦅🦅🦅
Di sebuah ruang gelap minim cahaya dua manusia berkedok iblis itu menatap mangsa nya penuh dahaga Arsen dan Harvey sudah tak sabar ingin memberi kan hukuman terhadap korban yang masih hidup, kuat juga. Fikir 2 manusia itu.
"Mari kita selesaikan, karna pengkhianat itu harus mendapat giliran." titah Arsen dengan gelap mata.
"Tentu boss" sahut Harvey dengan seringai devil.
Mereka berdua pun langsung mengoyak isi perut korban menusuk nya berkali kali mengambil jantung , paru paru dan hati yang ternyata dijaga bersih oleh korban artinya sang korban pandai menjaga kesehatan.
"Ini bisa untuk membantu masyarakat yang kesusahan mencari organ dalam" gumam Harvey. Dan diangguki Arsen.
Harvey pun memisahkan organ dalam itu ke wadah khusus dan diberikan anggota nya untuk di amankan kemudian baik Harvey dan Arsen mereka melanjutkan aksi gilanya sampai benar benar jiwa psycho mereka tertuntaskan.
"Sentuhan terakhir"lirih Arsen dengan memegang pedang samurai.
Craassshhh
Korban pun sudah tak terbentuk dengan kepala dan organ tubuh yang sudah terpisah pisah mereka benar benar mengerikan untuk kaum pelajar inilah akibat nya jika berani melecehkan kaum perempuan harus siap terpisah dengan organ tubuh yang tak utuh.
Verrel dan Jevin pergi untuk membawa target selanjutnya sang pengkhianat yang berada di gengster nya karna dia Kara menjadi imbas nya .
"LEPASIN GUE! LEPASIN!" teriak sang pelaku pengkhianat
"Diam atau Lo akan bernasib sama sepertinya" bisik Jevin penuh penekanan dan mengarahkan pelaku itu untuk menoleh ke mayat yang sudah tidak terbentuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIT KILLER SAVAGE -2 (End)
Teen Fiction~•• PEROMBAKAN ALUR••~ UNIT KILLER SAVAGE 2 FOLLOW SEBELUM MEMBACA Arseno jendral maxwell viterzon yang mendapat gelar sebagai ketua unit killer savage setelah ayahnya, selalu mengutamakan janji dan menjaga amanah keluarga nya. Itulah didikan yang...