HAI GAES! KANGEN GAK NIH SAMA SAYA!
HARUS KANGEN SIH.
NGAK CANDA !
GAK ADA SEMANGAT BUAT UPDATE GATAU KENAPA 🥺
GAK PAKEK LAMA LANGSUNG AJA PANTAU CERITANYA OKEY!
Happy reading
🦅🦅🦅
Di sebuah gedung tak terpakai terdapat tahanan dari keluarga berada, meskipun mereka tau bahwa tawanannya kini bukan orang sembarangan. Namun,atas perintah atasan apa boleh buat? mereka harus tunduk tanpa bisa membantah.
"Apa yang kau lakukan ini sia-sia om botak"cetus tawanan seorang wanita berusia sekitar 25 tahun.
"Apa mereka sedang bermain petak umpet hingga kita jadi tawanan?" celetuk wanita satunya.
"Entahlah padahal kita sedang duduk dan menikmati rasa coffe terbaru" sahut wanita yang pertama.
Mereka mengobrol dengan santai seolah bukan tahanan bahkan mereka asik bercengkrama melanjutkan perbincangan yang tertunda akibat diculik dan disekap digudang tak terpakai.
"Huh suamiku yang tampan, gagah dan rupawan pasti sedang panik mencariku"
Seorang wanita ke 2 berbicara dengan nada lesu serta tak semangat raut wajahnya benar benar menyedihkan karna merindukan suami nya yang tak pulang dari kemaren.
"Awas aja kalo sampak selingkuh aku potong jagoan kecilnya" dengusnya.
Angel mengangguk membenarkan ia juga merindukan suaminya yang gagah tampan dan pasti sangat brutal dalam kamar.
"Om kita laper nihh gak dikasih makan, apa?" teriak Angel memanggil penjaga.
"Tenanglah! Kalian cerewet sekali"teriak penjaga dengan suara kerasnya.
"Gak takut gak takut" ejek Angel mendengus.
Dasar gak ingat umur tingkahnya masih kekanakan padahal sudah punya anak satu tampan lagi.
"Win, anak kita jahat banget gak mau nolongin. Mana gak pulang pulang" rengek Angel yang tak bisa berbuat apa apa karna tangan nya terikat.
"Sibuk pacaran itu pasti, gak ada rasa khawatirnya sama orangtua " ucap Winda geleng geleng kepala.
Merekapun terdiam karna bosan sampai beberapa saat kemudian terdengar suara gaduh dari luar membuat penjaga menuju ke sumber suara meninggalkan tahanan yang langsung gerak cepat berusaha meloloskan diri.
Seorang laki laki berwajah tampan namun tatapannya mematikan berjalan menuju menuju gedung seorang diri hanya beralaskan pistol canggih kesayangannya untuk menghabisi mereka yang menghalangi jalan nya.
Bugh bugh/ dor dor dor/ brakk / srek bugh dor
Suara tembakan dan pukulan mememuhi gedung itu terdapat penjaga depan sekitar 50 orang anak itu menghajarnya dengan sekali gerakan dan tembakan tidak ada amarah hanya auranya yang berbeda, ia menghabisi seorang diri walau ditubuhnya terdapat luka sayatan karna pedang yang mereka bawa.
Arsen menghabisinya dengan gerakan cepat fokus nya hanya satu yaitu menyelematkan Bunda dan calon ibu mertua.
"Bedebah sepertimu hanya hama kecil paman" ucap Arsen menyeringai
"Banyak tingkah, berani sekali kau datang seorang diri" bentak penjaga itu emosi.
"Cih, untuk apa membawa banyak pasukan jika aku saja bisa membunuh kalian dengan kedua tangan " desis Arsen merendahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIT KILLER SAVAGE -2 (End)
Novela Juvenil~•• PEROMBAKAN ALUR••~ UNIT KILLER SAVAGE 2 FOLLOW SEBELUM MEMBACA Arseno jendral maxwell viterzon yang mendapat gelar sebagai ketua unit killer savage setelah ayahnya, selalu mengutamakan janji dan menjaga amanah keluarga nya. Itulah didikan yang...