Hayo pada ga sabar yaa 😭😭
Berikan saya komentator kalian di tiap part!!
Happy reading bree ❤❤
🦅🦅🦅
Esok paginya diruang Kara sudah banyak kepala yang berisikan oleh para Inti UKS beserta dokter Ratu. Yora selalu berada di sisi Arsen dengan tangan yang saling bersautan.
"Gimana kondisi Kara dok ? " tanya Verrel penasaran.
"Alhamdulillah Kondisinya sudah lebih baik dari sebelum nya. " sahut dokter Ratu dengan senyum penuh kepalsuan.
"Kapan Kala bisa pulang doktel? " tanya Yora
"Paling tidak besok sudah bisa pulang " ucap dokter Ratu sebelum mengelus kepala anak nya sayang.
"Saya tinggal dulu, jika ada apa apa kabari saya " ucap dokter Ratu berpesan dengan menatap manik mata anak nya tak lupa senyum tipis yang terpatri di kedua sudut bibirnya.
"Baik dok" seru mereka .
Kara memandang mama nya dengan pandangan sulit lalu menengok ke arah inti UKS .
"Kalian udah makan?" tanya Kara
"Udah kok,sebelum kesini kita udah makan" ucap Harvey menyahut.
"Aku bosen, pengen jalan jalan" ucap Kara memasang wajah imutnya.
"Shit gemes banget!!!! " pekik para laki laki.
"Boleh yaa!!!"
"Pakai kursi roda !" ucap Jevin menyahut.
"Eum... Yaudah deh asal boleh keluar. Aku gak tahan di kamar terus bau obat " sahut kara cepat .
Akhirnya Kara pun menaiki Kursi roda dengan dibantu Arsen yang sedari tadi terdiam dan menggenggam tangan Yora,Kara diam membisu merasa canggung mengingat ucapan Arsen kemarin membuat Kara merasa tidak enak sebab ada Yora.Yora bahkan terkejut karna genggaman tangan itu terlepas.
Sepertinya Arsen benar benar ingin mengurungnya di lingkup sekitarnya dan sikap Arsen di sadari oleh para sahabatnya termasuk Yora yang sedikit terusik akan sikap Arsen pada Kara.
Yora menatap Arsen dan Arsen menatap Yora bisa Arsen lihat jika Yora sangat terkejut akan sikap Arsen pada Sahabat barunya ,Arsen berusaha acuh tak ingin melihat raut wajah Yora yang sedikit tidak nyaman dan langsung membawa Kara menuju taman.
"Kenapa, Yor?" tanya Verrel bingung melihat raut wajah Yora.
"Eh enggak kok, yaudah yuk kita halus ke taman temenin Kala " elak Yora tersenyum manis.
Verrel mengelus kepala Yora sayang sebelum akhirnya merangkul Yora menuju taman diikuti Harvey dan Jevin.
"Gue tau, tapi perasaan mereka belum usai,Yor. Gue harap Lo nggak ceroboh karna rasa suka Lo sama boss tentang hubungan terjalin lama membuat Lo buta dan jadi gegabah karna obsesi semata " batin Jevin menatap punggung Yora yang berjalan dengan Verrel di depan nya.
"Woi Je!Ayoo " teriak Harvey sedikit keras karna Jevin terlihat bengong ditempat.
Jevin yang tersadar langsung mengikuti mereka menuju taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIT KILLER SAVAGE -2 (End)
Teen Fiction~•• PEROMBAKAN ALUR••~ UNIT KILLER SAVAGE 2 FOLLOW SEBELUM MEMBACA Arseno jendral maxwell viterzon yang mendapat gelar sebagai ketua unit killer savage setelah ayahnya, selalu mengutamakan janji dan menjaga amanah keluarga nya. Itulah didikan yang...