Hari ini author update 3 chapter.
Karena hari ini hari spesial.Sksksksk.
Happy Reading~
Hari berikutnya, Raina dan Zero sedang berjalan-jalan bersama, tapi Aldan tidak ikut karena ada urusan penting.
Dan saat ini mereka ada di sebuah taman.
"Kak ana zero mau beli itu." Zero berkata sambil menunjuk sebuah grobak yang menjual es krim.
"Ya udah ayo, kak ana juga mau." Raina menjawab ucapan zero dengan kekehan pelan.
Zero tertawa kerena kak ana yang sama-sama ingin membeli es krim.
Mereka berdua pun membeli es krim, setelah itu mereka duduk di salah satu bangku.
Namun dengan tiba-tiba, Raina merasa ingin buang air kecil. "Zero, kakak mau ke toilet sebentar. Zero disini aja, jangan kemana-mana. Terus kalau ada orang yang zero nggak kenal, zero lari yaa." Ucap Raina kepada zero.
"Siap!" Zero melakukan gerakan hormat.
Raina tersenyum mengacak-acak rambut zero dan kemudian pamit untuk ke toilet.
Setelah Raina pergi, tiba-tiba ada seseorang yang menyekap mulut zero dengan sebuah kain dari belakang.
"Kak Ana!!" Teriak terakhir zero sebelum kesadaran menghilang.
Dengan sigap orang itu menggendong zero.
Raina dengan tiba-tiba datang karena teriakan dari zero yang ia dengar, matanya memerah saat melihat zero tak sadarkan diri di gendong orang asing. "Zero!!" Teriaknya.
Air mata Raina lolos begitu saja, ia langsung mengejar orang asing itu. Namun sayang orang itu sudah masuk kedalam mobil.
Raina terus mengejar mobil itu dengan berlari sekali-kali ia akan memukul-mukul mobil itu dengan tangannya.
Namun mobil itu melaju dengan kencang.
Ia terjatuh dengan lemas di aspal dan dengan cepat ia membuka handphone untuk memfoto plat nomor mobil itu.
"Hikss! Zero."
Ia menelepon aldan masih dengan menangis.
Tutt
Tutt
Tutt.Panggilan tersambung...
- Raina.
Hikss! Alan, zero alan zero!
- Aldan.
Kenapa nangis? Zero kenapa rai?!
- Raina.
Hikss! Zero di culik!
Tadi rai ke toilet, zero nungguin di bangku yang ada di taman. Tapi saat rai lumayan jauh sama zero, rai dengar zero neriakin nama rai.
Hikss! hikss rai langsung lari balik lagi terus liat zero yang udah pingsan di gendongan orang!
Rai udah berusaha ngejar tapi mobilnya kenceng banget! Hikss alan maafin rai.- Aldan.
APA?! Rai tenang dulu! Nanti teo kesitu, alan mau cari orang yang udah beraninya nyulik zero.
- Raina.
Hikss tadi Raina udah foto plat nomor mobilnya, Rai kirim ke alan ya.
- Aldan.
Oke, itu akan lebih mudah. Udah kamu jangan nangis, zero aman.
- Raina.
Sekali lagi maaf hikss.
Tutt
Tutt
Tutt.Panggilan berakhir...
Raina dengan cepat mengirim plat nomor yang ia foto tadi ke aldan.
Ia berdiri dengan lemas dan ia berjalan ke pinggir jalan. Ia menatap sendu kearah jalannya mobil yang sudah menculik zero. Hatinya merasa khawatir dengan keadaan zero.
"Semoga zero baik-baik saja." Ia berdo'a agar zero selamat.
***
Setelah mendapat telepon dari Raina, rahang Aldan mengeras dan tatapannya mulai menajam.
"Teo, segera jemput Raina. Kau tau bukan dimana dia?." Ucap Aldan memerintahkan teo untuk menjemput Raina.
"Ya saya tau tuan, tapi tuan ingin kemana? Kenapa anda terlihat sangat marah?" Teo bertanya dengan sangat penasaran akan perubahan ekspresi pada wajah tuannya.
"Zero di culik. Segera jemput Raina dan antar dia ke rumah kakek Wisnu." Jawab Aldan dengan tatapan yang masih tajam bagaikan elang yang sedang mencari sebuah mangsa.
"Baik tuan!" Teo segera pergi untuk melaksanakan perintah dari Aldan.
"Cari mati!!" Bentak Aldan dengan sangat marah, dengan cepat ia mengambil kunci mobil dan pergi untuk mencari zero.
Saat sudah di dalam mobil, ia menyambung mobilnya dengan komputer cangih miliknya.
"One, lacak plat nomor di foto itu." Aldan berkata kepada komputer yang ada di layar kecil mobil milik nya.
"Laksanakan tuan." Suara komputer terdengar di telinga Aldan.
Beberapa detik kemudian komputer itu memperlihatkan hasil dari melacak plat nomor tersebut.
Sudut bibir Aldan terangkat memperlihatkan senyuman miring yang terlihat menakutkan.
"Siapapun itu, anda salah mencari lawan!" Gumamnya dengan suara yang terdengar kejam.
***
..02 Mei 2022..
Selamat Hari Raya Idul fitri, bagi yang menunaikan. Author mengucapkan Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin! 🙏🏻
Sksksksk.
Happy birthday to me!🎂Jangan lupa vote end komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐋𝐃𝐀𝐍 [END] [TERBIT]
Teen Fiction[No plagiat!] [NORMAL!! ] Ia hanyalah seorang figuran di dalam sebuah novel best seller yang baru-baru ini sedang viral di kalangan anak remaja. Aldan kavran dallara. Seseorang yang sangat tenang dan juga tampan, namun ia hanyalah seorang figuran...