𝐀𝐋𝐃𝐀𝐍 [END] [TERBIT]

21. Teror dan Kecelakaan

Ehh tadi tuh author iseng buka google cari cerita Aldan terus ada yang bikin author nggak percaya, terus bingung mau nangis atau mau ketawa.

NOH DI ATAS! KENAPA ADA FOTO AUTHOR DI GOOGLE?! ASTAGFIRULLAHALAZIM!

INI BENERAN! NGK TIPU², KALAU NGGAK PERCAYA CARI AJA SONO DI GOOGLE!

Foto itu tuh waktu itu jadi PP akun author tapi sebelum hari raya udah author ganti.

Anehnya kenapa bisa muncul disitu??

Sumpah author bingung!

Ada yang bisa jelasin nggak??

***

Happy Reading~

Saat ini Raina ada di dalam kamar miliknya di rumah sang kakek, namun tiba-tiba ada yang mengetuk jendela kamarnya.

Awalnya ia takut, tapi dengan keberanian yang terkumpul ia pun dengan perlahan membuka jendela kamarnya.

Dan terlihatlah boneka yang sangat menyeramkan dengan noda darah di boneka tersebut.

Wajah Raina menjadi pucat dan tubuhnya juga gemeteran, dengan cepat ia menutup jendela kamarnya kembali.

Ia menelepon Aldan dengan tangan yang masih gemetaran.

Tut
Tut
Tut.

Hikss Al!

Hey kamu kenapa? Hmm? Coba cerita.

Tadi tuh hikss aku lagi di kamar terus tiba-tiba ada yang ngetuk jendela kamar aku hikss dan dengan perasaan takut aku buka jendelanya, terus yang aku lihat ada boneka menyeramkan dengan banyaknya noda darah hikss.

Aku dengan cepat nutup jendelanya, terus aku telepon kamu hikss.

Aku takut Al hikss.

Emang nenek jina dan kakek Wisnu mana?

Mereka lagi pergi karena ada pertemuan antar perusahaan.

Ya udah kamu tenang dulu Oke.
Udah jangan nangis nanti cantiknya ilang.
Panggil bi hera buat nemenin kamu.

Iyaa tapi aku masih takut Al.

Maaf rai aku sebenernya ingin menemani kamu tapi sekarang zero lagi demam.