TAH - 29

4K 363 0
                                    

Happy Reading ✨️

***

“Cewek ini namanya Cira dan emang bukan pacar aku. Tapi ... dia itu istrinya Bang Adam,” ujar Erza menjelaskan siapa sebenarnya Cira kepada Reza.

“APA?! ISTRINYA ADAM?! B-BERARTI ... CEWEK YANG DI SEBELAH KAMU ITU MENANTU SI GAVIN?!” teriak Reza menolak percaya informasi yang baru saja diberikan oleh anak Gavin itu.

Cira mengerutkan kening, dihadapkan dengan situasi seperti ini sungguh membuatnya risi. Apa salahnya jika ia istrinya Adam? Melihat pria paruh baya di depannya dengan wajah terkejut yang tidak bisa dia sembunyikan sama sekali, membentuk lipatan di dahinya semakin terlihat.

Reza yang berteriak seperti itu sampai mengundang beberapa pasang mata melihat ke arahnya dengan tatapan heran dan penuh tanya. Berteriak tidak tahu tempat dan sangat berlebihan itulah Reza, bahkan sampai pria itu mempunyai cucu pun tak mampu mengubah perilakunya yang satu itu.

Sedetik kemudian ekspresi terkejut yang terpasang di wajah Reza berubah menjadi berbinar saat matanya mengamati Cira dari atas sampai bawah. Seperti tengah menilai seseorang hanya dengan tatapannya saja.

“Astaga, Gavin ... Gavin ... dia ....” Reza tak mampu berkata-kata. Tangannya bergerak menutup mulutnya, masih tidak percaya dengan situasi ini.

“Kenapa emangnya, Om? Ada yang salah?” celetuk Cira yang sudah gatal ingin mengeluarkan kata-kata mutiaranya.

Berlebihan, batin Cira.

“Ah, nggak ada yang salah sama sekali. Om cuman kaget aja, masih nggak nyangka kalau Adam udah dapet pengganti secepat ini,” balas Reza.

Tubuh Cira menegang begitu mencermati balasan pria paruh baya yang kini tersenyum ke arahnya. Astaga, ia benar-benar lupa telah menikahi seorang duda dengan satu orang anak. Tidak-tidak, bukan berarti selama lebih dari satu bulan ini Cira tak sadar telah dinikahi oleh duda, tetapi kenapa ia tidak memikirkan atau mencari tahu sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu sang suami.

Mantan istri alias ibu kandungnya Zaky, itu yang tidak terpikirkan oleh otak Cira. Masih dengan tubuh yang menegang, Cira memperhatikan Erza dan Reza bergantian, mungkin setelah ini ia akan mencari tahu tentang hal itu.

“Siapa tadi namanya?” Reza bertanya sembari membungkuk kecil di depan tubuh mungil menantu sahabatnya.

“Nama pendek atau nama panjang?” gurau Cira setelah kembali dari lamunan rumitnya.

“Dua-duanya boleh.”

“Nama pendek aku ‘Cira’, kalau nama panjangnya ‘Cira Arsyila’.”

Reza mengulurkan tangan kanannya yang disambut baik oleh Cira. “Nama Om ‘Reza Syahab’. Om ini sahabatnya papa mertuamu sekaligus mantan sekretarisnya, dan Kakek dari Liam.”

Cira mengangguk. “Liam temennya Zaky?” Mendengar nama Liam, ia diingatkan oleh salah satu teman anak tirinya selain Ian. Apa Liam yang dimaksud Reza adalah Liam temannya Zaky?

“Iya. Tadi kamu nggak lihat yang masuk ke kelas bareng si Zaky? Ya itu Liam, cucunya Om,” jelas Reza tersenyum kepada Cira. Ah, Reza masih tidak menyangka dengan semua ini. Terlalu mengejutkan untuknya yang baru pulang dari kampung bersama sang istri dan tiba-tiba mendapati kabar seperti ini dari Erza. “Oh ya, kenapa malah kamu yang nganterin Zaky, Er? Biasanya ‘kan ada Adam yang nganterin anak itu setiap hari.”

“Hari ini Bang Adam lagi sibuk, mangkanya nggak bisa nganter si Zaky. Dia aja tadi berangkatnya pagi-pagi sekali,” bohong Erza. Bibirnya sedikit mengeluarkan ringisan saat Cira mencubit lengannya karena telah berbohong kepada orang tua seperti Reza ini. Alhasil, Erza segera menepis pelan lengan kakak iparnya itu.

The Angry Husband [Completed - Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang