prolog

6.6K 166 0
                                    

Angin berhembus kencang menerpa wajah seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut hitam yang berayun-ayun karena terbawa angin. Matanya tampak kosong namun otaknya sangat berisik, entah apa yang ada di pikirannya sekarang.

Pria itu duduk di tepi danau ditemani senja yang kian menghilang, semenjak kejadian tadi ia memilih untuk berdiam diri di danau. Pria itu bernama aksara wilantara, seorang mahasiswa kedokteran semester akhir itu sedang di hadapkan oleh pilihan yang sangat sulit.

Helaan nafas yang berat itu menandakan bahwa masalah yang sedang ia hadapi adalah sebuah masalah yang berat. Kepalanya terasa seperti akan pecah, kata demi kata yang ayahnya ucapkan sore tadi terus berputar di kepalanya membuat dirinya berada di dalam sebuah dilema.

"Gue harus gimana ya sekarang?.." ucapnya.

To be continue
Jangan lupa vote ya!

selaras [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang