21

1.7K 37 0
                                    

Sedari tadi ayyara sedang asik bermain pasir di pinggir pantai bersama dengan aksara, mereka berdua menikmati hari terakhir mereka berada di sini.

"Skripsi kak aksa udah selesai?" Tanya ayyara.

"Udah, kemarin kan aku cerita kalo wisuda 2 minggu lagi" jawab aksara.

"Ohiya, berarti abis wisuda langsung nyari kerja kak?" Tanya ayyara.

"Ngga, aku udah ada kerjaan. Rumah sakit punya kakek kamu tau kan? Nah di situ aku kerja kedepannya" jawab aksara.

"Oh yang kata bunda kak aksa udah sering bantuin rumah sakit itu?" Ucap ayyara.

"Iya itu, aku udah sering bantuin dokter yang ada di sana. Sekalian belajar" jawab aksara.

"Wah hebat banget ya suami aku.." ucap ayyara.

Aksara tersenyum "kalo hebat kasih hadiah dong" ucapnya.

"Hadiah? Mau apa hadiahnya?" Tanya ayyara.

Aksara menunjuk pipinya dengan senyuman yang tak dapat ayyara artikan.

"Kak aksa ih.." respon ayyara.

"Yaudah kalo gamau" ucap aksara dengan sedikit nada ngambek.

Ayyara terkekeh, memegang kedua pipi milik aksara lalu mengecupnya sekali, dua kali hingga lebih dari 5 kali dan membuat aksara tertawa.

"Tuh udah, jelek banget ngambeknya" ucap ayyara.

"Hahaha kamu mancing aku?" Ucap aksara.

"Mancing? Sorry kak kamu bukan ikan" jawab ayyara.

"Berani ya kamu.." ucap aksara.

"Berani lah.." jawab ayyara sembari berlari menjauh.

Aksara melihat itu kegemasan dan ikut mengejar ayyara yang berlari hingga masuk kedalam air. Mereka tampak sangat bahagia hari ini, hubungan yang semula canggung pun berubah menjadi hubungan yang hangat. Ayyara yang berlari lebih cepat karena takut aksara akan menangkapnya pun tak bisa berbuat apa-apa saat aksara berhasil membuat dirinya berada di dalam pelukkan hangat aksara.

Cukup lama mereka hanya saling menatap dan suasana sunyi ini hanya terdengar dersiran air laut juga hembusan angin. Aksara tersenyum lalu mendekatkan wajahnya untuk mencium ayyara namun melihat itu ayyara langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik aksara dengan cara memeluk pria itu erat.

"Loh kenapa jadi meluk aku?" Tanya aksara.

"Kak aksa bahaya banget" ucap ayyara.

Aksara terkekeh dan membalas pelukkan itu. Mereka cukup lama dalam posisi itu sembari memandangi laut yang terlihat sangat indah saat mereka menikmatinya bersama. Dersiran air yang berhasil membasahi kedua kaki merekapun membuat ayyara sedikit kegelian.

"Ra, kamu ngerasa ga kalo laut hari ini jauh lebih indah?" Tanya aksara.

"Hah? Kok bisa?" Tanya ayyara.

"Iya karena ada kamu di sini" jawab aksara.

Ayyara tersenyum, pipinya memerah dan dirinya tersipu mendengar gombalan yang baru saja aksara lontarkan. Apakah ini yang di namakan cinta? Sangat manis.

*****

Dikediaman wilantara, ira sedang memasak untuk makan malam di bantu oleh arsyla. Mereka memasak menu simple namun di jamin rasanya pasti lezat.

"Bun ini sayuran di masukin kapan?" Tanya arsyla.

"Bentar lagi, tunggu sampe bumbunya harum" jawab ira.

selaras [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang