6

2.5K 82 0
                                    

Hari demi hari telah berlalu, hari pernikahan aksara juga ayyara sudah semakin dekat. Besok mereka mungkin akan mengikrarkan janji suci dihadapan semua keluarga juga tuhan. Hal itu membuat ayyara berdebar, pikirannya menjadi kacau dan ada sedikit keraguan dihatinya.

Hari ini mira sengaja datang dan meliburkan dirinya sendiri untuk menemani   yang akan menikah besok. Mira melihat wajah ayyara yang murung sejak ia datang dan biasanya ayyara selalu bercerita hal random kepadanya namun hari ini tidak yang menandakan bahwa ayyara sedang gelisah.

"Ra, lo kenapa sih?" Tanya mira.

"Gapapa" jawab ayyara.

"Ra, gausah bohong deh gue tau kok lo lagi gundah gulana" ucap mira.

"Gimana ya mir, gue sekarang tuh lagi di fase dimana gue ngerasa ragu" jelas ayyara.

"Ragu sama apa? Kak aksara?" Tanya mira.

Ayyara mengangguk.

"Kenapa ragu?" Tanya mira.

"Gue ragu kalo kak aksa bener-bener terpaksa ngelakuin semua ini, gue takut kedepannya hubungan kita ga akan berjalan baik. Gue takut hubungan ini bakal awal dari luka kita berdua, gue takut" jawab ayyara.

"Coba lo tanya lagi sama kak aksara dan liat respon dia gimana. Ga akan ada abisnya kalo kita takut sama yang akan terjadi di masa depan jadi coba lo tanyain sama diri lo sendiri dan juga tanya sama calon suami lo" jelas mira.

Ayyara menghela nafasnya, apa yang dibilang mira juga benar bahwa tidak akan ada habisnya jika kita mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Tetapi rasa takut dan khawatir itu datang dengan sendirinya tanpa pernah ia undang.

"Ra, pernikahan itu sebuah hubungan yang sakral. Pernikahan itu bukan cuman hubungan lo sama dia doang tapi juga hubungan kalian berdua dengan tuhan jadi kalo lo ragu mending lo cari jawaban dari keraguan lo itu" jelas mira lagi.

"Tapi mir kita ga bisa ketemu sekarang, orang tua kita ga akan ngizinin" ucap ayyara.

"Coba lo telepon dulu aja kak aksaranya, obrolin dulu baik-baik biar lo ga ragu lagi. Yaudah gue keluar dulu nyari makan, awas lo ya kalo ga telpon kak aksara. Pokoknya gue balik lagi masalah harus udah beres" ucap mira.

Mira keluar dari kamar ayyara dan meninggalkan gadis itu dengan segala keraguan yang dimilikinya. Ia mengambil handphone miliknya dan membuka aplikasi chatting, ayyara berniat untuk menanyakan dulu apakah aksara sedang sibuk atau tidak.

Ayyara diam menunggu jawaban dari aksara namun tiba-tiba dering teleponnya berbunyi dan terpampang nama aksara di layar handphonenya, dengan segera ayyara langsung mengangkat telepon dari aksara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayyara diam menunggu jawaban dari aksara namun tiba-tiba dering teleponnya berbunyi dan terpampang nama aksara di layar handphonenya, dengan segera ayyara langsung mengangkat telepon dari aksara.

"Kenapa?" Tanya aksara dari sebrang sana.

"Emm boleh nanya sesuatu ga kak?" Tanya ayyara.

"Iya apa cepetan gue mau lanjut ngerjain skrip-" ucap aksara.

selaras [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang