4

2.6K 91 0
                                    

Hari ini keluarga aksara sudah berada di rumah zainal prawira, dengan kemeja putih dan juga celana coklat susu aksara tampil menawan hari ini. Walau pikirannya terus saja memikirkan ivana, jujur aksara sangat khawatir.

(Gambar ilustrasi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar ilustrasi)

"Nak aksara, bagaimana kuliahnya?" Tanya zainal.

"Baik om" jawab aksara.

"Sekarang sibuk ngurusin skripsi atau persiapan sidang?" Tanya zainal.

"Masih ngurusin skripsi om" jawab aksara.

"Waktu emang ga kerasa ya dulu perasaan baru masuk tk sekarang udah mau wisuda aja" ucap zainal.

"Iya bener anak-anak makin dewasa dan kita makin tua" ucap ahmad.

"Hahahaha umur boleh tua tapi jiwa selalu muda" ucap zainal.

Gelak tawa terdengar hingga ke penjuru ruangan namun aksara masih tak bisa tertawa setelah apa yang terjadi kemarin. Ira melihat wajah putranya lalu ia mengenggam erat tangan putranya itu memberikan kekuatan.

"Ngomong-ngomong mana anak gadis yang mau dikenalkan?" Tanya ira.

"Ohiya sampe lupa, biasa cewe siap-siapnya lama. Sebentar" ucap fani.

Fani adalah istri dari zainal , sahabat ira juga. Mereka berempat memang sudah bersahabat sejak jaman SMA. Fani berjalan kesebuah kamar di lantai dua, ia membuka pintu dan didalam sana terlihat seorang gadis berkulit putih dengan rambut sebahu. Gadis itu tampak cantik dalam balutan dress berwarna putih simple namun tetap terkesan mewah.

"Udah siap nak?" Tanya fani.

"Udah mah" jawabnya.

Gadis itu bernama Ayyara kaluna rumaisha, gadis berumur 21 tahun dengan tinggi 165 cm itu merupakan mahasiwi semester 2 jurusan ilmu komunikasi. Gadis yang akrab di sapa ayyara, ara dan ra ini memiliki mata hitam bersinar, deretan gigi yang rapi, kulit putih seperti susu, senyum yang sangat manis dan ayyara memiliki kepribadian yang sangat periang.

"Ayo" ucap fani.

Ayyara mengangguk lalu berjalan berdampingkan dengan mamahnya mereka menuruni tangga dan disana aksara tampak selalu menunduk. Semua mata tertuju kepada gadis cantik yang sedang menampakan senyuman manisnya. Ayyara duduk di hadapan aksara dan di samping mamahnya.

"Ini putri saya bernama ayyara kaluna rumaisha" ucap fani.

"Wah cantik sekali, ayyara" ucap ira.

"Makasih tante" ucap ayyara.

"Arti nama ayyara itu puisi dan arti nama aksara itu huruf, artinya kalian akan saling melengkapi satu sama lain. Hadirnya aksara akan membuat ayyara menjadi sebuah kalimat yang sempurna. Mungkin seperti itu filosofi nama kalian ya" ucap ahmad.

Semua orang tertawa kecuali aksara dan juga ayyara. Mereka berdua masih saling diam, aksara masih tak mau menatap gadis yang ada di hadapannya itu.

"Waduh sampe keasikan sendiri kita, tapi yang memiliki niat di sini malah diam" ucap zainal.

selaras [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang