selaras [END]

15

Langit mulai berubah warna, minggu sore ini mereka berdua hanya berdiam diri di rumah. Aksara sedang berada di halaman belakang untuk mengurus beberapa tanaman dan ayyara sedang bersantai di sofa. Ayyara menggeser layar ponselnya secara acak, entah kenapa dirinya merasa bosan.

"Enaknya ngapain ya?" Gumannya.

Ayyara pun membuka instagram pribadi miliknya dan melihat-lihat beranda lalu ada satu postingan dari sebuah pet shop yang menarik perhatiannya.

"Ihh gemes banget" ucapnya saat melihat seekor anak kucing persia.

Ayyara pun membuka halaman akun pet shop itu lalu melihat-lihat beberapa hewan peliharaan. Sedangkan aksara masih memberikan pupuk di beberapa pot tanaman, bunda yang memberikan semua tanaman ini.

Flashback on

Beberapa hari sebelum pernikahan, aksara sedang berdiam diri di dekat jendela kamarnya dirumah lama, ia sedang menatap langit dengan tatapan yang hampa.

"Bang.." panggil ira.

"Eh bun, ada apa?" Tanya aksara.

"Bunda punya sesuatu buat kamu" jawab ira.

"Sesuatu, apa bun?" Tanga aksara.

"Ikut bunda yuk" ajak ira.

Aksarapun mengikuti kemana bundanya melangkah dan merekapun sampai di halaman belakang rumah.

"Ini hadiah dari bunda" ucap ira.

Ira menunjukan beberapa pot tanaman dan aksara pun mendekat kearah tanaman itu.

"Bunda pengen kamu jaga dan rawat tanaman ini, tanaman ini ibarat sebuah kehidupan yang harus dijaga dengan sepenuh hati. Seandainya tanaman ini ngga di jaga dengan baik maka tanamannya sudah pasti mati" ucap ira.

Aksara menghela nafas "tapi bun abang ga bisa ngerawat tanaman" ucapnya.

"Tanaman ini masih kecil dan ibarat sebuah kehidupan tanaman ini seperti babak kehidupan yang baru kamu mulai, sengaja bunda beli ini biar kamu belajar untuk merawat dan menjaga tanaman. Sama halnya dengan pernikahan, bunda pengen kamu belajar untuk menjaga dan merawat pernikahan yang kamu mulai bersama dengan ayyara" jelas ira.

Aksara mengerti apa maksud yang bundanya katakan tadi, sebuah filosofi yang begitu indah dengan untaian kata yang sangat menusuk hingga relung jiwa.

Flashback off

Aksara menyiram air secukupnya, ia belajar merawat tanaman dari youtube dan sudah pasti bunda juga memberikan beberapa tips merawat tanaman.

"Kak aksa.." panggil ayyara.

Aksara berdiri lalu menoleh dan melihat ayyara yang berlari kecil menghampirinya.

"Jangan lari nanti jatuh" ucap aksara.

"Heheh, aku mau minta izin sama kak aksa mengenai sesuatu" ucap ayyara.

"Izin apa?" Tanya aksara.

"Aku pengen banget deh kak pelihara kucing" jawab ayyara.

"Kucing? Ngga deh, aku alergi bulu kucing" ucap aksara.

Raut wajah ayyara pun berubah seketika, dari yang tadinya tersenyum lebar menjadi murung. Ayyara pun menunduk melihat jari jemari kakinya yang lentik, ia merasa sedih karena tidak dapat izin untuk memelihara kucing.

"Yaudah deh gapapa" ucap ayyara.

Ayyara berjalan masuk kedalam rumah dengan kepala yang menunduk, ia kembali duduk di sofa dan menatap layar handphonenya.