selaras [END]

7

Hallo semuanya! Sebelum kalian baca part ini aku saranin buat kalian untuk sambil ngedengerin lagu "ketika cinta bertasbih - melly goeslaw ft ame" karena feelnya bakal kerasa banget. Terimakasih, happy reading!🤩❤️

*****

Langit berwarna biru terlihat cerita hari ini menyaksikan sebuah acara pernikahan antara dua insan manusia. Bunga-bunga indah menghiasi altar pelaminan yang berwarna putih senada dengan dresscode, acara hari ini di adakan outdoor dengan langit yang menjadi atapnya. Terlihat semua orang sangat gugup karena acara akad nikah akan segera di mulai, susunan acara sudah mulai di laksanakan.

Seluruh keluarga sudah berada di tempat dan akan segera menyaksikan acara akad nikah. Tak lupa ivana juga hadir untuk memberikan selamat dan ia ingin sekali menyaksikan aksara mengiklarkan janji suci pernikahan walau bukan dirinya yang akan menjadi istri aksara.

Aksara yang sudah duduk berhadapan dengan zainal ayahanda dari ayyara kaluna rumaisha. Jantung aksara terus saja berdebar membuat dirinya merasa sangat gugup namun dengan penuh keyakinan aksara mulai menjabat tangan dion. Ia menarik nafas dalam-dalam dan dirinya yakin bahwa keputusan yang diambilnya adalah keputusan yang terbaik. Keheningan menyelimuti acara akan pernikahan aksara juga ayyara ini lalu zainal mengucapkan kalimat..

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara aksara wilantara bin ahmad wilantara dengan anak saya yang bernama ayyara kaluna rumaisha bin zainal prawira dengan mas kawin emas 60 gram. Dibayar tunai." zainal mengucapkan ijab itu dengan air mata yang tak dapat ia bendung lagi, saat dirinya mengucapkan kalimat itu dirinya harus siap untuk melepaskan putri semata wayangnya.

"Saya terima nikah dan kawinnya ayyara kaluna rumaisha binti zainal prawira dengan mas kawin tersebut. Dibaya tunai." Aksara mengucapkan ijab qabulnya dengan lancar dan lantang.

Saat semua orang mendengar aksara telah mengucapkan ijab qabulnya merekapun mulai berdoa untuk kebaikan untuk pasangan baru ini. Ira benar-benar tak bisa menahan tangisnya saat mendengar aksara putranya dapat mengucapkan ijab qabul dengan lancar. Tak lupa ivana pun ikut mendoakan kebaikan untuk aksara juga ayyara walau tadi saat dirinya mendengar kalimat ijab qabul yang di ucapkan aksara telah berhasil membuatnya menitihkan air mata namun ia juga merasa bahagia karena aksara pada akhirnya mendapatkan pasangan yang sangat baik.

Aksara menundukan kepalanya lalu ia mengangkat tangan dan berdoa, air matanya terjatuh saat dirinya meminta kepada sang maha cinta untuk kebaikan pernikahannya. Setelah itu aksara berdiri untuk menjemput ayyara yang saat ini sudah resmi menjadi istrinya, ayyara yang sedari tadi duduk diam di dalam ruangan mendengarkan kalimat ijab qabul yang di ucapkan oleh aksara membuatnya sangat merasa gugup dan juga terharu.

Aksara berdiri tegap menunggu ayyara keluar dari ruangan itu dan tak lama ayyara keluar ditemani oleh mamahnya. Mata mereka saling bertemu membuat mereka terdiam membeku, aksara tak dapat percaya bahwa gadis yang saat ini berada di hadapannya sudah resmi menjadi miliknya.

Aksara melangkah mendekati ayyara yang sudah halal bagi dirinya saat ini, aksara menjulurkan tangannya lalu di sambut hangat oleh ayyara yang sudah cantik menggunakan kebaya berwarna putih dengan make up natural dan rambut hitam tersanggul. Aksara berjalan beriringan bersama dengan ayyara menuju ke altar pelaminannya. Seluruh mata tertuju kepada pasangan yang baru resmi menikah ini.

Saat sampai di altar pelaminan mereka berdua pun berdiri berhadapan dengan manik yang terus bertemu dengan satu sama lain. Ayyara memasangkan cincin pernikahannya di jemari manis milik suaminya lalu setelah itu ayyara mengambil tangan suaminya dan mencium tangan suaminya dengan bahu yang bergetar.

Lalu setelah itu giliran aksara yang akan memasangkan cincin pernikahannya itu di jari manis ayyara dengan lembut aksara menyematkan cincin indah itu. Lalu ia mengambil tangan ayyara dan mencium punggung tangan milik istrinya itu. Di akhiri dengan kecupan manis di kening ayyara.