18

1.9K 55 0
                                    

Keesokan harinya, ayyara sudah di perbolehkan pulang karena kondisinya yang sudah membaik. Saat ini ia sedang duduk di sofa ruang tamunya sedangkan aksara yang sedang merapihkan kasur mereka. Kemarin aksara tak sempat merapihkannya karena terburu-buru ke rumah sakit. Ayyara merasa bosan dan ia pun berjalan ke kamarnya melihat aksara yang sedang merapihkan kasur.

"Kak aksa.." panggil ayyara.

"Eh, kok udah naik sih. Aku bilang kan tungguin sebentar" ucap aksara.

"Aku gapapa kok, udah sehat" jawab ayyara.

"Iya tapi tetep aja kamu ga boleh kecapean, sini tiduran" ucap aksara.

Ayyara pun mengikuti apapun yang diperintahkan oleh suaminya, aksara membantu ayyara menyamankan posisinya.

"Kak aksa kerepotan ya karena aku?" Ucap ayyara.

"Ngga kok, ngurusin satu orang ga bikin aku repot" jawab aksara.

"Kalo anggota keluarga ini nambah berarti repot?" Tanya ayyara.

"Nambah anggota keluarga? Maksud kamu anak kita? Mereka itu anugerah dan ga akan bikin aku repot" Ucap aksara.

"Ih aku ga maksud ke sana kak.." ucap ayyara.

"Hehehe, tapi kalo bermaksud kesanapun gapapa" ucap aksara.

Ayyara terdiam, pipinya merah padam. Entah bagaimana kabar jantungnya saat ini? Sejak kemarin jantungnya ini dibuat berdetak tak normal karena semua untaian kata yang diucapkan oleh aksara.

Aksara beranjak dari kasur dan mengambil laptopnya, juga beberapa buku kedokterannya. Lalu ia pun kembali duduk di kasur tepat di sampin ayyara.

"Mau ngerjain skripsi ya kak?" Tanya ayyara.

"Iya, tenggatnya lusa" jawab aksara.

"Lusa? Yah berarti kepotong karena aku sakit dong? Maafin aku ya kak" ucap ayyara.

"Gapapa gausah minta maaf, lagian ini udah mau selesai kok" jawab aksara.

"Makasih ya kak, udah mau nemenin aku dan ngurusin aku di rumah sakit. Padahal kalo mau kak aksa bisa minta tolong mamah buat jagain aku" ucap ayyara.

Aksara menyimpan laptopnya lalu beralih menatap ayyara yang juga menatap maniknya. Tangannya bergerak menggenggam tangan milik istrinya.

"Kamu tanggung jawab aku dan udah tugas aku sebagai suami untuk menjaga kamu dan merawat kamu. Semua tugas aku sebagai suami kamu dan aku gamau ngerepotin orang tua kita berdua, pernikahan ini kita yang jalanin, susah senangnya kita lewati berdua. Gausah bilang makasih dan maaf, semua emang udah tugas aku" ucap aksara.

Ayyara tersenyum lalu memperkuat genggaman tangan mereka "aku beruntung kak karena memiliki kamu di hidup aku, aku akan berusaha untuk jadi istri yang baik buat kamu. Makasih kak karena udah milih aku jadi pendamping hidup kamu" ucapnya.

Aksara menarik ayyara masuk kedalam dekapannya, ia memeluk perempuannya hangat dan mengusap lembut punggung milik ayyara. Ayyara terkejut karena ini pertama kali dirinya merasakan dekapan hangat sang suami, jantung yang berdebar pun perlahan kembali tenang. Hangatnya pelukan membuat ayyara tenggelam, suasana hening dan hanya terdengar suara detik jam juga deru angin di balik jendela.

Aksara memejamkan matanya, ia merasa sangat tenang bisa memeluk istrinya seperti ini. Semua beban pikiran di benaknya pun seketika hilang, hanya untaian doa untuk kebaikan mereka berdua yang terlintas di benaknya saat ini. Sedangkan didalam benak ayyara terlintas beberapa untaian kata dan juga rasa syukur kepada sang maha cinta, tuhan semesta alam yang telah menyatukan mereka berdua di dalam ikatan suci ini.

selaras [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang