Matahari terbit dengan cepat walau rembulan masih terlihat dari kejauhan, udara pagi yang segar terhirup oleh aksara yang sudah terbangun namun masih sangat malas untuk beranjak. Ditambah ada seorang gadis yang masih terpejam di dalam dekapannya, udara dinginnya pagi itu membuat aksara menarik lebih atas selimbut yang mereka pakai.
"Huammmm" guman ayyara.
Mata cantik itu mengerjap sebelum benar-benar terbuka dan menatap manik milik aksara yang sudah lebih dulu menatap maniknya.
"Udah bangun?" Tanya aksara dengan suara berat khas bangun tidur.
Degup jantung ayyara mendadak tak berirama membuat nafasnya berderu dan juga pipinya memerah.
"Loh kenapa muka kamu merah?" Tanya aksara sembari memegang pipi ayyara.
Ayyara tak dapat menahan senyumnya lalu ia pun menutupi seluruh wajahnya menggunakan selimbut.
"Ra.." panggil aksara.
"Stop kak! Plis ini ga baik buat jantung aku" ucap ayyara asal.
Aksara tertawa kecil mendengar ucapan gadis itu lalu tangan aksara berusaha membuka selimbut yang menutupi wajah ayyara. Ayyara terdiam membeku menatap wajah aksara yang terlihat sangat dekat dari jaraknya saat ini.
"Ra.." panggil aksara.
"K-kenapa kak?" Tanya ayyara.
"Ini udah siang, ga akan ngampus?" Ucap aksara.
Ayyara seketika langsung bangun dari tidurnya dan mengambil handphonenya untuk melihat jam dan disana tertera "07:02 WIB".
"Kak aksa mana ada ini udah siang" ucap ayyara.
Aksara tertawa "hahaha maaf" ucap aksara.
"Nyebelin banget" ucap ayyara.
Aksara saat ini memiliki hobby baru yaitu menggoda ayyara, sangat menyenangkan saat dirinya melihat ekspresi kesal dari wajah istrinya. Ayyara beranjak dari kasur dan masuk ke dalam kamar mandi, 10 menit ayyara selesai mandi dan ia membuka pintu kamar mandinya.
Mata ayyara melotot karena melihat aksara yang sedang duduk di meja belajar, ia pikir aksara sudah keluar dari kamarnya itu.
"Keluar aja gapapa" ucap aksara.
"Ngga ah kak" ucap ayyara.
"Terus mau tetep di situ?" Tanya aksara.
"I-iya sampe kak aksa keluar dari kamar" jawab ayyara.
Aksara beranjak dari bangku itu namun bukannya melangkah keluar ia malah berjalan mendekat ke arah kamar mandi.
"Keluar ra, gapapa" ucap aksara.
"Gamau kak, malu" ucap ayyara.
Aksara tertawa kecil "gapapa, pahala" ucap aksara.
"Pahala apanya?" Ucap ayyara.
Aksara membuka pintu kamar mandi itu membuat ayyara terkejut bukan main. Aksara melangkah masuk kedalam kamar mandi itu lalu menutup pintunya.
"K-kak aksa mau apa?" Tanya ayyara.
"Mandi" jawab aksara.
"Ihhh masa mau mandi depan aku sih" jawab ayyara.
"Ya abisnya dari tadi disuruh keluar gamau" ucap aksara.
"Yaudah iya keluar" ucap ayyara.
"Jangan" ucap aksara.
"Hah?" Ucap ayyara.

KAMU SEDANG MEMBACA
selaras [END]
Ficção AdolescentePerjodohan adalah sebuah kata yang bisa membuat seorang aksara wilantara berada di dalam dilema besar. Aksara di haruskan untuk memilih antara kekasihnya atau pilihan ayahnya. Tetapi bagaimana bisa aksara meninggalkan ivana, gadis yang sudah ia paca...