5

2.7K 87 1
                                    

Kedua keluarga sudah sibuk mempersiapkan untuk pernikahan aksara dan juga ayyara. Pernikahan mereka akan di gelar secara sederhana yang di hadiri keluarga, relasi kerja dan sahabat dekat. Namun kedua mempelai selalu sibuk dengan urusan kuliahnya saja mereka hanya mengiyakan dan tak mau ikut campur padahal ini untuk hari bahagia mereka.

"Bang, besok kamu fitting baju ya sama ayyara" ucap ira.

"Berdua doang?" Tanya aksara.

"Iya soalnya bunda sama tante fani mau liat-liat gedung. Ayah kamu bilang kan gamau gedung yang terlalu besar" jawab ira.

"Oh yaudah, besok abang jemput ayyara" ucap aksara.

"Iya sayang, pake mobil aja ya motor kamu bunda service" ucap ira.

"Oh udah dateng tukang servicenya?" Tanya aksara.

"Iya udah, tadi pagi di bawa ke bengkel sama si amangnya" jawab ira.

"Ohiya, biar nanti aksara yang tebus" ucap aksara.

"Iya, kamu mau ke kampus kan?" Tanya ira.

Aksara mengangguk "iya, aku berangkat dulu" ucapnya.

Setelah berbincang itu aksara langsung berangkat menuju ke kampusnya menggunakan mobil. Ia merasa sangat hampa karena kali ini ia tak bisa untuk berangkat bersama dengan ivana. Kembali teringat lagi semua kenangan indah dan kejadian kemarin, semua terasa cepat dan hubungan mereka pun sudah usai.

Lampu merah menyala membuat aksara dengan cepat menginjak remnya. Ia menunggu lampu merah itu dengan bosan, ia menengok ke kanan dan ke kiri namun tiba-tiba matanya menangkap sosok ivana yang sedang berada di halte bus. Setelah lampu hijau menyala aksara buru-buru melajukan mobilnya dan menghampiri ivana.

"Mau bareng ga?" Tanya aksara sembari membuka jendela mobilnya.

Wajah ivana terlihat terkejut karena bertemu dengan aksara seperti ini. Setelah kejadian kemarin sebenarnya ivana tak ingin bertemu dengan pria itu karena ivana tak mau hatinya runtuh dan menginginkan pria itu kembali.

"Gausah, gue naik bus aja" jawab ivana.

Aksara merasa sesak saat mendengar panggilan itu berubah, seharusnya aksara tak perlu merasa sakit hati karena ini memang konsekuensi yang harus ia terima.

"Serius? Udah mau telat loh ini" ucap aksara.

"Iya serius gapapa, gue juga bareng luna kok naik bus" jawab ivana.

"Oh yaudah, gue duluan ya. Hati-hati van.." ucapnya.

Ivana hanya mengangguk dan dengan berat hati aksara melajukan mobilnya tanpa membawa ivana di dalamnya. Padahal semua yang ivana ucapkan adalah bohong, gadis itu menatap kepergian mobil aksara dengan tatap kosong. Ia mencoba untuk merelakan kepergian aksara di dalam hidupnya karena jika terus di paksa maka akhirnya tak akan baik.

*****

Ayyara sedang berada di kampus bersama dengan sahabatnya yaitu mira dengan nama panjang almira maudya hutami, mereka bersahabat dari bangku smp. Hingga sekarang hubungan pertemanan mereka baik-baik saja, hanya ada masalah kecil yang hadir di dalam persahabatan mereka.

"Ra lo serius mau di jodohin?" Tanya mira.

"Hmm" jawab ayyara.

"Lo udah ketemu sama calon suami lo?" Tanya mira.

Ayyara mengangguk "udah" jawabnya.

"Gimana kesan pertama lo ketemu dia?" Tanya mira.

"B aja sih, ga ada yang gimana-gimana cuman gue tau satu hal tentang dia yang bikin gue ga enak hati" jawab ayyara.

selaras [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang