23

10.9K 895 18
                                    


Renjun sekarang tengah melihat chenle bermain dengan seongwoo dan Daniel karena anak itu mendadak sangat dekat dengan bodyguard renjun. Dia melihat semua itu dari balkon yang mengarah ke taman belakang. Tepat saat itu, diapun terkaget karena ada lengan yang melingkari pinggangnya dan saat sadar siapa pelakunya dia hanya memegang tangan yang ada di perutnya itu.

"Apa yang sedang kau lihat sayang?" Ucap jaemin.

"Lele. Dia sangat dekat sekali dengan seongwoo dan Daniel. Aku senang melihatnya bahagia seperti itu." Ucap renjun tersenyum.

"Dia sangat bahagia seperti itu karena tau kau akan menjadi ibunya secepat mungkin. Aku juga senang karena mendapatkanmu." Ucap jaemin.

"Aku juga." Ucap renjun apa adanya dan diapun menyandarkan tubuhnya pada jaemin seutuhnya. Jaemin tidak keberatan dia malah sangat senang sekali.

"Apa kau masih memikirkan keluargamu?" Ucap jaemin.

*Tentu saja. Aku sangat cemas setiap saat memikirkan mereka. Aku tidak tenang Jaemin hikss..." Ucap renjun mulai menangis dan jaemin langsung melepaskan pelukannya dan membalik tubuh mungil kekasihnya itu lalu membawanya kedalam pelukan hangatnya.

"Tenanglah. Percaya padaku. Mereka semua akan baik-baik saja injunie. Jangan pikirkan hal macam-macam lagi." Ucap jaemin sembari mengelus kepala kekasihnya itu.

"Aku tidak bisa Nana hikss.... Aku benar-benar tidak mau Mama, baba, ojisan, oniichan bahkan adikku kenapa-napa Nana hikss.... Ini semua kesalahanku hikss.. " Ucap renjun sembari sesegukan.

"Sssttt. Jangan mengatakan hal itu lagi. Ini bukan kesalahanmu. Ini adalah takdir, mengerti? Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Percayalah semuanya akan baik-baik saja. Orangtuaku pasti akan membantu orangtuamu. Jadi kau harus tenang." Ucap jaemin sembari mengecupi kepala renjun, jujur dia merasa sangat sakit saat mendengar dan melihat kekasihnya menangis seperti ini.

"Mereka akan baik-baik saja bukan Nana hikss...."

"Hmm. Mereka akan baik-baik saja." Ucap jaemin sembari menenangkan kekasihnya itu.

"Maafkan aku Nana. Kalau nantinya kau marah padaku, aku akan terima. Tapi, aku tidak bisa diam saja dan membiarkan orangtuaku juga keluargaku terluka. Aku sendiri yang harus menyelesaikan semua ini." Batin renjun yang semakin memeluk erat jaemin.




























At. Korea
Mansion keluarga Huang.

"Apa harus seperti ini Hyung?" Ucap winwin.

"Iya sayang. Dia telah memancing Nakamoto keluar. Sekarang saatnya aku keluar dan berhenti memakai nama belakang babamu. Sekarang saatnya Nakamoto keluar, dan aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan anakku. Karena ini adalah kesalahanku pada awalnya." Ucap yuta.

"Hyung, aku mohon jangan terluka. Aku tidak ingin kehilangan siapapun." Ucap winwin menangis dan yuta langsung memeluk istrinya itu.

"Aku janji tidak akan terluka dan aku juga janji kau tidak akan kehilangan siapapun." Ucap yuta sembari menenangkan istrinya itu.

"Kau tenang saja Gege, aku akan pergi bersama hyungku. Aku jamin kami kembali dengan selamat." Ucap Yuto.

"Iya mama win, kau tenang saja. Aku pastikan kami semua kembali dengan selamat. Bahkan aku akan membawa kepala Lai Guan Lin kehadapanmu." Ucap Samuel.

"Mama win tenang saja. Aku akan ikut membantu." Ucap sungchan.

"Tolong jangan terluka sungchan. Aku tidak mau anakku terlahir tanpamu." Ucap taro mulai menangis.

"Ssssttt. Aku janji tidak akan terluka padamu. Juga pada calon anak kita. Tenang ya sayang." Ucap sungchan sembari memeluk istrinya itu. Dia hanya ingin ini semua berakhir dan dia bisa hidup bahagia Dengan taro begitu pula kakak iparnya itu.










































∆∆∆








Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

DUDA {JAEMREN} END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang