Assalamualaikum
Happy reading teman temanDecitan suara roda pesawat yang menyatu di landasan pacu Bandara Internasional Los Angeles membuat para penumpang yang berada di dalam pesawat bernafas lega. Setelah penerbangan yang dilakukan kurang lebih dua puluh jam, akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan dengan selamat.
Bunyi sabut pengaman yang terbuka saling bersahut-sahutan. Satu persatu para penumpang mulai menuruni pesawat, berjalan menuju tempat pengambilan koper, lalu melakukan pemeriksaan paspor dan menjalani pemeriksaan imigrasi.
Seorang perempuan berjalan dengan riang seraya menyeret sebuah koper besar berwarna hitam. Meskipun terlihat lelah karena perjalanan yang telah dia tempuh selama dua puluh jam, namun senyum manis sedari tadi tidak lepas dari wajah cantik seorang perempuan berhijab dengan balutan gamis panjang. Menghela nafas, berkali-kali dia meyakinkan jika dirinya sekarang benar-benar sudah menginjakkan kaki di negeri Paman Sam.
Shakila Calesthane Atmarani, seorang perempuan muslim asal Indonesia yang akan menempuh pendidikannya di salah satu universitas ternama di Amerika.
Amerika serikat, sebuah negara dengan perekonomian termaju di dunia, juga pusat industri perfilmannya di seluruh dunia. Selain itu Amerika juga terkenal dengan pusat pendidikan yang berkualitas tinggi di dunia. Memiliki lebih dari 1.500 Universitas, Kolese dan berbagai institusi pendidikan. Namun selain itu, Amerika juga mempunyai gaya berpakaian yang sangat terbuka dan pergaulan yang sangat bebas. Membuat Shakila harus lebih berhati-hati berada di negeri asing ini, terlebih ini adalah kali pertama Shakila pergi ke luar negeri. Benar-benar sendiri, tidak ada siapapun yang Shakila kenal di sini atau sahabat yang menemani.
Tampilan Shakila dengan gamis berwarna coklat susu dan kerudung segi empat senada yang menutup dada, membuat Shakila terlihat sangat cantik dan bercahaya. Wajah mungil, mata bulat besar, hidung mancung, kulit putih bening, tinggi yang hanya 164 cm membuat Shakila terlihat seperti anak kecil di tengah-tengah keramaian.
Perlahan Shakila mulai menuruni eskalator dan berjalan menuju lobi pintu kedatangan. Matanya menjelajah, celingak-celinguk mencari kendaraan yang sekiranya bisa dia tumpangi. Di tempatnya berdiri, Shakila bisa melihat orang-orang dengan wajah khas barat yang tengah berpelukan, saling melepas rindu. Ada juga sekumpulan keluarga yang tengah menatap penuh harap lobi pintu kedatangan, seperti sedang menanti kedatangan seseorang. Shakila juga melihat seorang pria paruh baya dengan seorang wanita yang sepertinya seumur dengannya tengah berpelukan erat. Terlihat pria paruh baya itu berkali-kali mencium kening dan pipi si wanita.
Shakila tersenyum haru, cengkraman pada kopernya semakin di pererat. Dia merasa iri, momen seperti itu belum pernah Shakila rasakan selama ini.
Shakila menunduk agar tidak melihat lagi momen yang membuatnya ingin merasakan juga. "Abi, sebentar lagi Shakila akan mewujudkan mimpi Shakila."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet ( Selesai)
General FictionIni adalah kisah cinta tentang dua insan yang memiliki latar belakang yang sangat bertolak belakang. Bukan hanya sekedar kisah cinta. Ini juga tentang bagaimana lika-liku kehidupan yang dijalani oleh Shakila, seorang gadis muslimah asal Indonesia y...