Assalamualaikum
.
.
.
.
.
Selamat membaca
"Ainsley kau sudah minum terlalu banyak, sebaiknya kita pulang." Teriakan dari seorang laki-laki berambut panjang dengan anting-anting di telinga, sama sekali dihiraukan oleh Ainsley, laki-laki yang masih sibuk meneguk botol alkohol seraya berdansa bersama beberapa wanita.
Ainsley Xylon, laki-laki tampan bernetra biru yang setiap harinya selalu menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di kelab. Tiada hari tanpanya untuk tidak pergi ke tempat yang sudah dia anggap seperti rumah kedua itu. Di tempat ini Ainsley bebas melakukan apapun yang dia mau.
Musik DJ menggema di seluruh ruangan, menusuk Indra telinga bagi siapapun yang berada di sana. Lampu kelap-kelip menghiasi. Orang-orang yang berada di lantai dansa semakin menggila, terbuai oleh pesta malam ini. Begitupun dengan Ainsley. Laki-laki itu semakin menjadi. Dan tentunya membuat Charles, sahabat Ainsley dibuat kepalang bingung karena laki-laki itu yang sepertinya sudah mabuk berat. Meracau tidak jelas seraya berdansa bersama beberapa wanita.
"Kau pergilah saja Charles. Aku masih ingin bersenang-senang." Teriak Ainsley disela-sela berdansa.
"Dasar pria bodoh! aku tidak mungkin meninggalkan mu sendiri di saat kondisi mu seperti ini, sialan." Charles menjambak rambutnya frustasi. Tingkah sahabatnya yang satu ini benar-benar membuatnya harus banyak mengelus dada setiap harinya. Tiada hari tanpa Ainsley mabuk, dan tentunya Charles sebagai sahabat Ainsley harus selalu berada di sampingnya, takut-takut laki-laki itu berbuat sesuatu di luar kesadarannya.
Pernah suatu hari, ketika Ainsley pergi ke kelab seorang diri dan mabuk berat. Laki-laki itu terlibat perkelahian dengan seorang pria tidak kenal yang mengharuskan Ainsley sampai dirawat di rumah sakit karena luka yang lumayan serius akibat pukulan dari botol minuman keras. Dan Charles tidak mau sampai hal itu terulang kembali.
"Charles kau yakin tidak ingin bergabung?" Ainsley berteriak kembali.
"Lebih baik aku berkencan dengan Feith daripada ikut-ikutan sepertimu." Balas Charles.
"Come on, bro. Kau jangan munafik seperti ini. Feith tidak ada di sini. Kau bisa bersenang-senang sepuas mu."
"Ya, ya, ya, terserah kau saja. Aku akan bertemu Feith dulu. Kau jangan pergi ke mana-mana Ainsley sampai aku tiba kembali." Peringat Charles. Setelah itu Charles berjalan keluar dari ruang dansa. Meninggalkan Ainsley bersama para wanita yang tengah menggoda laki-laki itu. Sebenarnya Charles sedikit khawatir meninggalkan Ainsley begitu saja di sini karena kondisi laki-laki itu. Tetapi Charles juga butuh sedikit hiburan, dan tentunya hanya dengan Feith, kekasihnya, Charles bisa menghibur diri dan memuaskan segala keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet ( Selesai)
General FictionIni adalah kisah cinta tentang dua insan yang memiliki latar belakang yang sangat bertolak belakang. Bukan hanya sekedar kisah cinta. Ini juga tentang bagaimana lika-liku kehidupan yang dijalani oleh Shakila, seorang gadis muslimah asal Indonesia y...