BAGIAN 39

1.7K 83 10
                                    

Happy reading











Shakila menatap dirinya pada pantulan cermin. Wanita itu sudah cantik dengan balutan gaun panjang berwarna biru navy serta kerudung senada yang diikat ke belakang leher. Ia tersenyum puas melihat penampilannya malam ini. Dengan sedikit polesan make up yang sederhana, Shakila terlihat cantik sekali.

Satu hari telah berlalu, dan malam ini merupakan malam pergantian tahun. Di mana semua mahasiswa akan mengadakan pesta di sebuah gedung yang telah disiapkan oleh pihak kampus. Setiap satu tahun sekali menjelang tahun baru, kampus selalu mengadakan pesta untuk merayakan tahun baru bersama. Dan tentunya ini adalah pesta pertama yang akan dihadiri oleh Shakila. Karena tahun kemarin dia tidak ikut merayakan pesta tahun baru.

Dengan senyum yang masih mengembang, Shakila bergegas untuk keluar kamar, dirasa penampilannya sudah siap. Ia sudah tidak sabar menghadiri pesta tersebut. Mengingat ini adalah pesta pertamanya, tentu membuat hati Shakila berdebar-debar. Di pikirannya Shakila terus menebak-nebak apa yang nanti akan dia lakukan selama di pesta. Bercengkrama dengan orang-orang? atau berdansa dengan Ainsley? Shakila menggeleng pelan seraya tersenyum. Bisa-bisanya dia berpikiran seperti itu.

Di halaman depan rumah, terlihat seorang pria dengan balutan jas formal berwarna biru navy tengah menatap ke arah jalan dengan kedua tangan yang berada di dalam saku celana. Pria itu belum menyadari kehadiran Shakila yang berada di belakang punggungnya.

Shakila yang berada di ambang pintu, berjalan mendekati Ainsley.

"Ainsley..." Panggil Shakila pelan.

Merasa namanya terpanggil, Ainsley berbalik. Untuk beberapa saat pria itu terpaku, masih bergeming di tempatnya dengan pandangan yang tidak lepas dari seorang wanita cantik yang ada dihadapannya saat ini. Matanya seperti terkena sihir ajaib sehingga sulit melepaskan pandangan. Sumpah demi apapun, malam ini Shakila terlihat sangat cantik dengan gaun panjangnya. Perempuan itu terlihat sangat elegan dengan polesan make up sederhana.

Perlahan Ainsley menyeret kakinya untuk lebih dekat dengan Shakila. Matanya benar-benar tidak lepas dari wajah cantik Shakila. Perempuan itu menundukkan pandangannya seperti biasa.

"Cantik..." Gumam Ainsley tanpa sadar.

Shakila mendongak, "apa?" tanyanya ketika Ainsley berbicara namun terdengar samar-samar di pendengaran Shakila.

Ainsley dengan cepat menggeleng setelah sadar dengan apa yang barusan dia katakan. "Ah, tidak. Ayo, kita berangkat sekarang." Kata Ainsley. Laki-laki itu berjalan terlebih dahulu guna menghilangkan kegugupan yang menyerang dirinya. Seumur hidup, Ainsley tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Tapi kenapa saat bersama Shakila. Semua hal aneh selalu dia rasakan.

Saat sudah berada di depan mobil, Ainsley menatap Shakila sekilas. Kemudian tanpa permisi pria itu langsung masuk begitu saja ke dalam mobil. Ainsley memegang dadanya yang berdetak sangat kencang. Ini benar-benar gila! Ainsley tidak bisa seperti ini. Jantungnya kenapa  berdebar sangat kencang hanya dengan melihat wajah Shakila? Ainsley menghela nafas pelan, lama-lama Ainsley bisa mati di sini jika terus seperti ini.

Sementara Shakila yang masih berada di luar, terheran dengan sikap Ainsley. Ada apa dengan laki-laki itu? namun tak ingin berprasangka, Shakila kemudian masuk ke dalam mobil Ainsley. Di kursi kemudi, Shakila bisa melihat Ainsley yang terlihat gugup. Kaki pria itu terlihat bergetar. Sangat terlihat jelas.

Shakila terkekeh pelan. "Kau kenapa?" tanyanya.

Ainsley dengan cepat menoleh. "Ah tidak, aku tidak apa-apa."

After  Meet ( Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang