Happy reading
•
•
•
•
•
•"SHAKILA." Dari arah belakang, Elena berteriak. Shakila sontak berbalik. Dia melihat Elena yang tengah melambaikan tangan ke arahnya. Shakila tersenyum bahagia. Elena berlari menghampiri Shakila sambil merentangkan kedua tangan.
Elena langsung menerjang tubuh Shakila ketika sudah berada di hadapan perempuan itu.
"Aku merindukan mu." Elena memeluk erat Shakila. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh perempuan itu. Sungguh, dua minggu tanpa kehadiran Shakila, Elena merasa kehilangan.
Shakila tak kalah memeluk erat tubuh Elena. "Aku juga merindukan mu." Balas Shakila.
Keduanya saling melepas pelukan. Menatap satu sama lain dengan senyum yang tidak luntur. Elena menggenggam erat kedua tangan Shakila.
"Kau....terlihat lebih cantik, Shakila." Ucap Elena.
Wajah Shakila terlihat bersemu, mungkin sedikit malu karena telah dipuji.
"Terima kasih. Kau juga sangat cantik." Balas Shakila.
Keduanya berjalan menuju kelas. Kedua tangan mereka saling bergandengan. Shakila dan Elena saling berbincang, membicarakan banyak hal yang telah dilewati selama libur musim panas.
"Bagaimana liburan musim panas mu?" Elena bertanya.
"Cukup menyenangkan." Shakila menjawab jujur.
Elena menganggukkan kepala beberapa kali. "Cukup menyenangkan..... memangnya apa yang kau lakukan selama libur musim panas?" Elena mengayunkan tangan yang saling bergandengan itu.
"Tidak banyak, aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah."
"Ah... seharusnya aku tidak pergi ke Texas dan tidak meninggalkan mu. Pasti aku akan menemanimu selama libur, dan kita akan menghabiskan waktu bersama." Sesal Elena.
"Kau tidak perlu menyesalinya."
Elena tersenyum, melepas genggaman tangan mereka, lalu beralih merangkul pundak Shakila yang lebih pendek darinya. "Kau tahu, satu minggu yang lalu aku baru berkencan dengan seorang pria." Elena berkata antusias.
Shakila menghentikan langkahnya, menatap Elena tidak percaya. "Sungguh?"
Elena mengangguk mantap.
Shakila tersenyum jahil ke arah Elena. Menyenggol Elena untuk menggodanya. "Lalu, kapan kau akan mengenalkan pacar mu itu kepada ku?"
"Kapan-kapan." Elena tertawa lepas.
"ELENA." Teriak seseorang.
Shakila dan Elena sontak menoleh ke arah sumber suara.
Wajah Elena seketika berbinar, melihat siapa yang baru saja memanggilnya.
"Ken."
Elena dan laki-laki yang dipanggil Ken itu saling berpelukan.
"Siapa?" laki-laki itu menatap Shakila, lalu kembali menatap Elena.
Elena tersenyum. "Shakila, dia Ken, pacar ku." Ucap Elena kepada Shakila. Elena beralih menatap Ken. "Ken, dia Shakila, sahabat ku." Ucapnya kepada Ken.
Ken mengangguk paham. "Ken, pacar Elena." Ken mengulurkan tangan kepada Shakila, sebagai tanda perkenalan.
Shakila menatap tangan Ken yang terulur, tidak membalas. Dia beralih menatap Ken.
"Aku Shakila," Shakila menangkupkan kedua tangannya di depan dada. Sebuah cara untuk menolak jabatan tangan Ken secara halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet ( Selesai)
General FictionIni adalah kisah cinta tentang dua insan yang memiliki latar belakang yang sangat bertolak belakang. Bukan hanya sekedar kisah cinta. Ini juga tentang bagaimana lika-liku kehidupan yang dijalani oleh Shakila, seorang gadis muslimah asal Indonesia y...