Happy reading
•
•
•
•
•Pagi bergulir membuka awal kegiatan orang-orang yang akan melakukan berbagai aktivitas. Jalanan kota sudah ramai oleh kendaraan-kendaraan pribadi dan bus umum yang akan mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Toko-toko di sepanjang jalan terlihat sudah buka dan mulai beroperasi. Shakila berdiri di depan halte, menunggu kedatangan bus, tak berselang lama, bus yang ditunggu datang. Segera perempuan itu naik ke dalam bus dan duduk di kursi belakang dekat jendela.
Bus yang ditumpangi Shakila begitu padat. Beberapa orang harus berdiri karena kursi sudah penuh. Shakila menatap sekeliling, orang-orang hanya fokus dengan kesibukannya masing-masing. Tidak peduli dengan sekitar. Shakila menengok ke belakang, terlihat seorang perempuan yang sepertinya sedang hamil berdiri di dekat pintu bus yang tertutup. Beberapa kali perempuan itu terlihat tersenggol oleh laki-laki yang berada di sampingnya karena laju bus yang sedikit cepat.
Shakila berdiri dari duduknya.
"Kau bisa duduk di tempat ku, nyonya." Shakila berkata lembut.
Perempuan hamil itu menatap Shakila. "Kau serius?"
Shakila mengangguk, tersenyum manis kepada perempuan hamil itu. "Tidak baik perempuan hamil berdiri terlalu lama, perut mu nanti bisa kram."
Perempuan itu tersenyum, setelah mengucapkan terima kasih kepada Shakila. Dia langsung duduk di kursi yang tadi Shakila duduki. Kini giliran Shakila yang berdiri dan harus berdesak-desakan dengan penumpang lain. Untung saja jalanan kota tidak terlalu macet. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, Shakila telah sampai di kampus.
Koridor fakultas tampak sudah ramai, Shakila berjalan santai dengan beberapa buku yang berada di tangannya.
"Pagi, Shakila." Dari arah belakang Ainsley menyapa. Menyamaratakan langkahnya dengan Shakila.
Shakila melirik Ainsley. Tersenyum tipis. "Sepertinya kau salah fakultas, ini fakultas arsitektur." Shakila memberitahu, lalu menghentikan langkahnya.
Ainsley ikut berhenti. Berdiri menghadap Shakila. "Aku tidak salah fakultas, memang tujuan ku datang ke mari." Kata Ainsley.
Shakila menganggukkan kepala. "Lalu apa tujuan mu datang ke mari? memiliki janji lagi dengan teman mu yang berada di fakultas ini?" Shakila menebak. Tiba-tiba teringat saat Ainsley menolong dirinya hari itu di koridor.
"Tidak, aku ingin bertemu dengan mu." Jawab Ainsley berkata jujur.
"Kau ingin bertemu dengan ku?" tanya Shakila.
Ainsley mengangguk. "Ya."
"Ada apa?" Shakila bertanya penasaran.
"Nanti siang kau ada mata kuliah lagi tidak?"
Shakila tampak berpikir sebentar, kemudian menjawab. "Nanti siang aku ada praktik."
"Ah, begitu ya." Ainsley menganggukkan kepala.
"Memangnya ada apa, Ainsley?" Shakila menatap penasaran laki-laki itu.
"Tidak ada, tadinya siang nanti aku ingin mengajak mu pergi jalan-jalan." Ucap Ainsley.
Shakila mendesah kecewa. "Sangat di sayangkan sekali. Sepertinya aku tidak bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet ( Selesai)
General FictionIni adalah kisah cinta tentang dua insan yang memiliki latar belakang yang sangat bertolak belakang. Bukan hanya sekedar kisah cinta. Ini juga tentang bagaimana lika-liku kehidupan yang dijalani oleh Shakila, seorang gadis muslimah asal Indonesia y...