Happy reading
•
•
•
•
•
•
•"Nona tunggu sebentar." Aaron berkata di belakang Shakila.
Setelah Aaron berhasil mematikan perdebatan di taman kota tadi. Pria itu terus mengikuti Shakila dari belakang. Shakila sendiri langsung pergi begitu saja karena malu. Aaron tidak tahu jika wanita bercadar itu adalah Shakila.
"Nona tunggu sebentar." Aaron berkata lagi. Tak kunjung mendapat respon, pria itu menghela nafas pasrah.
Aaron tiba-tiba mencekal tangan Shakila. Dan langsung ditepis.
"Kau tidak boleh menyentuh ku sembarangan, Aaron!" sentak Shakila menatap tajam Aaron.
Aaron menatap wanita bercadar itu bingung. Bagaimana bisa wanita itu mengetahui namanya.
"Aku Shakila, Aaron." Shakila berkata, seakan mengerti apa yang dipikirkan pria itu.
Aaron membulatkan mata, sedikit terkejut. "Shakila pacar ku? eh maksudnya pacar Ainsley?"
Shakila membuang pandangan. Pria itu tidak pernah berubah.
"Maaf, aku bercanda, Shakila." Aaron terkekeh. "Ini...." pria itu menyodorkan satu botol air mineral kepada Shakila.
Shakila bergeming.
"Tidak lucu jika kau mati karena dehidrasi." Aaron terkekeh lagi.
Shakila menerima ragu pemberian Aaron. "Terima kasih." Ucapnya malu-malu.
Aaron mengangguk kecil dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana.
Shakila berbalik dari hadapan Aaron, lalu menyingkap sedikit cadar yang menutup mulutnya. Kemudian meneguk air mineral itu. Setelah selesai Shakila kembali berbalik.
"Sudah selesai?" Aaron bertanya.
Shakila mengangguk. Untuk sesaat keduanya terdiam, lalu memilih berjalan.
Aaron sesekali melirik Shakila. Tiba-tiba merasa canggung. Jujur saja, dia belum pernah bertemu dengan wanita seperti Shakila.
"Kau baik-baik saja, kan?" Aaron bertanya.
Shakila menoleh.
"Aku baik-baik saja." Shakila menjawab pelan.
Aaron mengangguk. "Lain kali jika kau bertemu dengan orang rasis seperti tadi, lebih baik kau tidak perlu menanggapi." Beritahu nya.
"Bagaimana mungkin aku akan diam saja saat agama ku dihina seperti itu." Shakila berkata tidak terima.
"Aku mengerti. Tapi tidak ada gunanya juga kau meladeni. Sekeras apapun kau membela diri dan menjelaskan, mereka akan tetap dengan pemikirannya." Jelas Aaron.
Shakila menghela nafas. Apa yang dikatakan Aaron ada benarnya juga.
Aaron kembali melirik Shakila yang tampak kelelahan. Padahal mereka berjalan belum terlalu jauh.
"Biar ku bantu." Aaron merebut belanjaan yang berada di tangan Shakila.
"E-eh.." Shakila menatap Aaron. "Terima kasih." Ucapnya.
"Kau belanja banyak peralatan. Untuk apa?"
"Tugas kuliah. Aku memiliki tugas praktik."
Aaron mengangguk. "Apa kau dan Ainsley berada di kampus yang sama juga?"
"Iya, aku dan Ainsley berkuliah di universitas California." Beritahu Shakila.
"Kau tahu?" Aaron bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet ( Selesai)
General FictionIni adalah kisah cinta tentang dua insan yang memiliki latar belakang yang sangat bertolak belakang. Bukan hanya sekedar kisah cinta. Ini juga tentang bagaimana lika-liku kehidupan yang dijalani oleh Shakila, seorang gadis muslimah asal Indonesia y...