⚠️DUKUNG CERITAKU DENGAN VOTE DAN KOMENMU⚠️
ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘!•
•
•
Manik indahnya mengerjap mencoba menetralisirkan cahaya yang menerobos retina matanya. Setelah semua terlihat jelas, hal pertama yang ia lihat kembali adalah dinding langit-langit putih bersih. Tangannya naik memijat pingkal hidung, kepalanya masih terasa pening.
Ery lalu mendudukan dirinya meski itu sangat sulit, ia bisa merasa seakan seluruh tulangnya remuk dibalik perban yang melilitnya penuh sampai leher bagitu pun dengan kepalanya. Lalu Ery berusaha untuk turun dari ranjang, tapi tubuhnya sangat lemah untuk berdiri saja tak kuat sampai-sampai Ery hampir terjatuh. Tapi Taku datang tepat waktu dan segera menangkapnya yang hampir terjatuh.
"Akh—"
Gadis itu merintih kesakitan sampai-sampai tak menyadari saat ini ia tengah memeluk Taku.
"Dasar gadis bod*h" celetuk Taku yang masih mendekap erat Ery.
"Apa kau bilang?" Tanya Ery dengan suara seadanya karena memang ia masih belum pulih total.
"Kau ini masih lemah, jangan buatku susah dengan terus bergerak kesana kemari!" Papar Taku kesal.
"Aku bosan jika terus terdampar disini" Keluh Ery.
Sesaat pria itu terdiam. Tanpa persetujuan Taku menyelipkan tangan kanannya ke tengkuk leher dan kaki gadis itu. Taku memangku Ery dan mendudukannya di ranjang dan membiarkannya mencari kenyamanan.
"Duduklah! Kau bisa duduk kan?" Tanya Taku dingin.
Gadis itu mendengus kesal tanpa menatap pria.
Memang benar semua pria itu sama saja, selalu mempermainkan wanita. Hanya itu yang ada difikiran Ery.
Atensi Ary teralihkan kala Taku pergi mengambil kursi roda, ia mengerti kebosanan Ery. Pria itu langsung memangku Ery dan mendudukannya di kursi roda.
Tanpa basa-basi Taku mengajak Ery untuk berjalan-jalan di halaman rumah oh lebih tepatnya kingdom of Taku. Bangunan yang sangat luas, mewah, dan rapi. Berbeda dengan kamar Ery yang sangat kacau seperti kapal pecah. Tapi ada hal yang membuat Ery penasaran.
"Kenapa kau membangun rumah semewah ini di tengah-tengah hutan?"
Itulah kalimat yang mampu mengutaran rasa penasarannya. Tapi Taku tak menjawab satu kata pun.
"Sebenarnya siapa kau? Kenapa menyelamatkan ku?" Tanya Ery setelah lamanya terdiam, mencoba mencari jawaban keheranannya.
"Kau tak perlu tau" Jawab Taku.
"Aneh..." Gumam Ery kesal.
Taku yang mendengarnya hanya diam dan melirik pada gadis di hadapannya.
"Seharusnya aku yang bertanya" Ucap Taku.
"Apa?"
"Sebenarnya kau berasal dari mana?" Tanya Taku, bukan tidak tahu hanya memastikan saja
Tapi Ery hanya diam, ia tidak mau pulang. Lagi pula Ery muak dengan seluruh keluarganya yang selalu menyakiti dan mengabaikan dirinya. Benar, Ery adalah seorang yang terasingkan oleh keluarganya.
"Aku juga tidak tahu"
Taku melirik gadis itu "Hng..terserah kau saja"
𝚃𝚋𝚌.
𝙶𝚊𝚕𝚏𝚒-𝙲𝚑𝚊𝚗
𝙱𝚊𝚗𝚓𝚊𝚛 || 𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒 || 18 𝙹𝚞𝚗𝚒 2024ARGA ZOLA
DELIA ZANKOKU
Hai!
Makasih mau mampir, jan lupa vote sama komennya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES COMUNITY [ END-REVISI ]
Action⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊 •Sinopsis Pertemuan yang diawali dengan luka terdalam Membuat sepasang insan Saling menguatkan perasaan senenarnya Story ini mengisahkan tentang gadis yang kehilangan perasaan cintanya dan berakhir disebuah ko...