Kekhawatiran Taku

41 33 0
                                    

ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘!

Hari ini para singa bersiap untuk segere berangkat ke Tokyo, tentu saja Ery ikut atas persetujuannya meski belum tau siapa yang akan dibufunya saat ini. Mereka sangat sibuk dengan barang2 mereka.

"Kita mau kemana?" Tanya Ery mengikuti ketiga orang itu berjalan.

"Kepenerbangan" Jawab spontan Taku.

"Dihutan seperti ini? Dimana ada penerbangan?" Ery sama sekali tak percaya. Semua terlalu menjadi kejutan bagi Ery saat pertama bertemuTaku.

"Ikuti saja kami, nanti kau akan tau"jawab Arga mengunyah kacangnya.

Mendengarnya Ery langsung memanyun kesal. Sampai akhirnya Ery hanya mengikuti mereka. Perjalanan cukup sulit, curam, licin, banyak pepohonan besar, lalu mereka memasuki sebuah lorong kecil dan gelap. Ery sangat kesulitan, toh ini pertama kali ia melakukan hal ini.

"Aku menyesal ikut" Gerutu Ery berusaha mencari jalan yang benar. Mendengarnya Taku hanya tersenyum gemas.

"Apa ini penerbangannya?" Tanya Ery tak sabar.

"Apa kita akan menaiki elang?" Ejek Ery.

"Bersabarlah, everything will beautifull of the time" Papar Arga. Ery hanya mendelik kesal untuk menanggapi.

Setelah dari lorong mereka kembali memanjat tebing sampai akhirnya sampai ke pertengahan mereka berhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya Ery

"Kita sudah sampai" Jawab Taku. Lalu Ery celingukan mencari penerbangan yang yang mereka maksud.

"Sampai? Aku tak melihat penerbangan disini, aku hanya melihat jurang yang bisa aku lompati" Kesal Ery. Spontan Taku langsung menarik Ery dan mendekapnya sehingga pinggung Ery menabrak dada gagah Taku.

"Jangan berbicara seperti itu" Marah Taku.

"Aku tak suka" Lanjutnya dengab sirat ketakutan. Mendengarnya Ery langsung tersenyum, ternyata Taku benar-benar menyayanginya.

"Aku hanya bercanda"balas Ery dengan senyuman masih melekat dibibir mingilnya.

Taku lalu menatap dalam pada mata indah Ery, dan itu membuat Arga dan Delia geli melihatnya.

"Khemm,," Sampai dehaman itu menghentikan aksi drama mereka.

Spontan drama Ery dan Taku terhenti. Taku lalu membuka tumbuh-tumbuhan yang menjalar memghalangi sebuah dinding, ia lalu menapakan telapak tangannya pada alat pendeteksi keamanan. Setelah terdeteksi pintu itu terbuka dan itu membuat Ery melongo. Benarkah dirinya masih hidup? Itu yang Ery pikirkan.

Mereka lalu memasuki lift itu sampai akhirnya mereka sampai kesebuah ruangan yang sangat besar,disana terdapat 4 burung besar atau minizet, sport car dan yang lainnya. Ery melongo,melangkah menghampiri seluruh kendaraan keren itu.

"Ini luar biasa,"gumam Ery terkagum.

"Dan aku yang akan mengajarimu terbang,,itu adalah janjiku"celetuk Taku yang menghampiri Ery. Ery lalu berputar meghadap pria tampan itu dan memeluk erat Taku,ia sangat bahagia,sangat.

"Terimakasih"seru Ery bahagia.

Taku lalu membalas pelukan hangat Ery dan tersenyum. Sedangkan Arga dan Delia hanya menyaksikan dramatis yang tengah dilakukan Taku juga Ery.

EYES COMUNITY [ END-REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang