HAPPY READING!
•
•
•
Setelah sampai dihotel, Ery langsung diistirahatkan sedangakan yang lain pergi membawa Rega ketempat tersembunyi dihutan. Mereka langsung mengeluarkan peluru dari kaki juga tangan Rega dan menunggunya sadar.
Tak butuh waktu lama pria itu langsung sadarkan diri. Ia bisa merasakan bahwa kedua tangannya diikat dan membuatnya berdiri menggantung. Maniknya langsung menajam kala mendapati wajah cantik tepat dihadapannya.
"Selamat pagi pria tampan!" Sapa Delia dengan senyum manisnya. Taku dan Arga? Mereka pergi keluar membiarkan Delia yang pertama mengurusi Rega.
"Dimana aku?" Tanya Rega pelan.
Delia tersenyum miring lalu mengangkat dagu Rega dengan bibir pistolnya membuat pria itu menatap lekat maniknya.
"Kau sedang berada di neraka" Jawab Delia menyeringai. Ia lalu berdiri tegak menjauhkan wajahnya dari pria itu.
"Sebenarnya apa maksud dari seluruh perbuatanmu?" Tanya Delia yang kangsung pada inti pembicaraannya. Mendengar itu Rega langsung tersenyum sinis.
"Lalu apa urusanmu?" Tanya Rega. Membuat Delia menajamkan tatapannya.
"Dasar payah!" Teriak Delia.
Bugh!
Delia langsung menghajar habis-habisan pria itu. Banyak pertanyaan yang Delia lontarkan, namun ia tak mendapatkan hasil dari pria itu. Begitupun bagaian Arga.
Kini Rega sidah babak belur dan Takulah yang akan menanganinya untuk terakhir kalinya. Taku melepas ikatan yang melilit dipergelangan tangan Rega membuat pria itu jatuh kelantai. Kedua kakinya masih terikat kuat.
Taku lalu berjongkok mendekati Rega yang sudah terbaring lemah disana.
"Apa yang kau inginkan pria lemah?" Tanya Taku. Rega menatap tajam pada pria dihadapannya meski tubuhnya sangat sulit untuk digerakan.
Rega tersenyum sinis, "Ery" Jawab Rega pelan.Mendengar itu, kedua tangan Taku mengepal erat lalu berdiri dan menatap tajam pria itu.
"Dan aku tak akan memerikannya padamu" Ucap Taku. Ia melihat Rega yang berusaha bangkit dari baringnya.
Bugh!
Taku menendang pria itu sebelum ia berdiri tegak. Pria itu berteriak kesakitan. Taku langsung berjalan menghampiri Rega lalu mencekiknya dan mengangkatnya berdiri.
"Dasar bajing*n! Kenapa kau selalu menyakiti Ery?" Tanya Taku marah.
Rega tercekat dicekikan Taku.
"Aku tak pernah menyakiti Ery" Ucap Rega susah payah.
"Diam!" Teriak Taku.
"Kau yang selalu menyakiti Ery!" Balas Taku.
"Kau,,yang, telah menanamkan kebencian lada Ery"
Degh!
Jantung Taku seakan berhenti berdegup. Benarkah? Apa mungkin Ery telah terdorong oleh seluruh oerkataannya tentang balas dendam? Cekikannya melonggar membuat Rega jatuh kelantai. Melihatnya Rega langsung tersenyum miring.***
"Lama sekali Taku" Gerutu Delia.
"Benar, aku ingin segera kaya" Timpal Arga.
Bugh!
Delia melempari wajah pria itu dengan sepatu miliknya.
Arga mengusap bahunya. "Apa yang kau lakukan?" Tanya Arga kesakitan.
"Dasar mata duitan!" Ucap Delia.
Arga malah menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal. Salah bicara saja sudah dilempari sepatu. Apalagi jika salah sikap, bisa-biaa ia dilempari bom.
"Aaa" Teriak Delia tiba-tiba membuat Arga terperinjat kaget. Gadis itu langsung berlari memeluk tubuh gagah Arga.
"Arga! Tolong aku!" Pinta Delia.
"Ada apa?" Tanya Arga yang ikut ketakutan.
"Itu!" Tunjuk Delia bergetar. Arga melihat apa yang Delia tunjuk. Seekor kalajengking? Arga menoleh pada gadis yang mesih terlihat ketakutan. Gadis buas seperti dia takut kalajengking? Fikir Arga. Arga lalu kembali melihat kalajengking yang masih merayap kearahnya dan Delia.
"Awas mereka berbahaya!" Peringat Delia memejamkan matanya.
Arga lalu menodongkan pistolnya pada kalajengking itu dan menembaknya. Ia kembali menatap Delia yang masih memeluknya dengan erat. Sudut bibir Arga terangkat menyusakan senyum manis disana.
Setelah menyadari dirinya aman, Delia perlahan membuka matanya lalu mendonga dan mendapati wajah tampan Arga begitu dekat dengannya. Satu centi maju, maka hidung mereka akan beradu. Jantung Arga berdugup cepat, sangat cepat. Sampai tangan Delia yang berada tepat diarea jantung Arga bisa merasakan detak jantung pria itu.
"Arga?" Tanya Delia sambil melepas pelukannya.
"Ada apa?" Arga tersadar dari lamunannya.
"Kenapa jantungmu berdetak begiti cepat?" Tanya Delia sedikit khawatir.
"Apa? Benarkah?" Kaget Arga yang langsung menyentuh dadanya. Tangan Delia lalu naik menyentuh kening Arga dengan punggung tangannya.
"Apa kau sakit?" Tanya Delia dengan senyum mengejek. Wajah Arga langsung memelas sempurna.
"Fftt..." Delia langsung tertawa keras membuat Arga terheran.
"Ada apa?" Tanya Arga.
"Kau sangat gugup Arga!" Ucap Delia membuat Arga memalingkan wajahnya.
"Sial!" Umpat Arga pelan.***
Taku sudah menyiksa Rega. Kini pria itu terbaring lemah dilantai. Lalu taku turun dan ikut berbaring disamping Rega menatap langit-langit yang begitu tak terurus bahkan lapuk.
"Kau sangat payah" Ucap Taku tanpa menatap Rega. Nafasnya masih tersenggal-senggal, kelelahan karena telah mengahajar habis-habisan oria disamoingnya.
Jleb!
"Akh!" Teriak Taku saat merasakan tusukan dibagian pahanya. Tetnyata diam-diam Rega mengambil belati milik Taku yang bertengger disabuknya. Taku langsung mendudukan dirinya dan segera mencabut belati itu.
Tak lama dari sana Delia dan Arga masuk karena mendengar teriakan Taku. Gadis itu langsung membantu Taku intuk berdiri sedangkan Arga langsung menghajar Rega sampai ia hilang kesadarannya.
Dengan cepat Taku dibawa kehotel agar ia bisa mendapat pertolongan pertama.
"Taku?!" Kaget Ery yang langsung bangkit dari duduknya dan berlari menghampiri pria itu.
"Ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa kau terluka?" Tanya Ery berturut-turut. Delia lalu mendudukan Taku disofa dan segera mengambil peralatan medis.
"Tidak, aku baik-baik saja. Ini hanya luka kecil" Ucap Taku membelai surai panjang Ery mencoba menenangkan gadis itu.
"Bagaimana dengan tanganmu?" Tanya Taku.
"Lebih baik" Jawab Ery.
Setelah itu Delia datang dengan obat-obatan.
"Biar aku saja!" Ucap Ery. Delia langsung menberikan peralatannya oada Ery. Dengan cepat Ery langsung mengobati luka pria itu. Sedangkan Taku hanya tersenyum menatap gadis yang sangat mengkhawatirkannya.
"Aku mencintaimu, Ery!"Tbc.
Galfi-Chan
Revisi || Tasikmalaya || 10 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES COMUNITY [ END-REVISI ]
Action⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊 •Sinopsis Pertemuan yang diawali dengan luka terdalam Membuat sepasang insan Saling menguatkan perasaan senenarnya Story ini mengisahkan tentang gadis yang kehilangan perasaan cintanya dan berakhir disebuah ko...