Ending

51 24 1
                                    

Halo sobat wp!!
Gak kerasa ya udah di part terakhir, part yang menentukan happy atau sad nya debuah ending.

Gimana?? Penasaran gak?

Hmm apa mungkin Ery akan kehilangan sosok yang ia cintai buat yang ke 3 kalinya setelah ayahnya dan Rega.

Okelah jan nunggu lama! Cuss aja langsung baca!
Mangat para reader!!

HAPPY READING

~○ Sebuah Pengakuan ○~

Saat ini Ery masih saja menangis di luar ruangan. Rasa takut kehilangan mengisi seluruh benaknya.

Ia tak habis fikir pada dirinya sendiri.

"Aku benci! Benci!" Kesal Ery memukul-mukul dadanya.

Ia marah pada dirinya sendiri. 'Egois' kata yang saat ini Ery rutuki.

"Hiks...Taku...aku tak mau kehilangan Taku" Lirih Ery menutup wajahnya yang sudah merah dengan tangannya.

"Aku memcintaimu Taku. Aku tak siap untuk kehilanganmu!" Lanjutnya tersiksa.

"Dan aku tak akan kehilanganmu, Ery!"

Mendengarnya Ery langsung menoleh pada sumber suara.

Degh!

Kedua mata gadis itu membulat sempurna. Jantungnya seolah kembali berdegup setelah beberapa waktu lalu terkubur.

"Taku!" Gumam Ery tak percaya.

Benar, pria itu baik-baik saja. Ia hanya be sandiwara untuk memancing perasaan Ery. Dan benar saja, gadis itu langsung menyadari perasaanya sendiri.

"Taku" Lirih Ery langsung bangkit dan memeluk erat pria itu.

"Taku,,aku tak mau kehilanganmu!" Ucap gadis itu dengan isaknya.

Taku lalu membalas pelukan Ery dan mengelus lembut punggung gadis itu yang bergetar hebat akibat menangis.

"Tenang saja,,aku baik-baik saja Ery" Papar Taku mencoba menenangkan.

"Tapi kenapa kau berbohong?!" Kesal Ery masih dengan tangisnya dipelukan Taku.

"Karena aku tau kau mencintaiku Ery. Dan kau belum menyadarinya" Jawab Taku yakin. Gadis itu terdiam sesaat.

"Tidak—"

"Jangan pergi!" Potong Taku mengeratkan pelukannya karena Ery hendak lari.

Gadis itu memberontak berusaha lepas dari pelukan Taku. Tapi ia kalah kuat dengan pria itu. Sampai akhirnya Ery melemah dan menangis dipelukan Taku.

"Ery, biarkan aku menjadi penenang hatimu. Biarkan aku menjadi sandaranmu. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu!" Papar Taku masih memeluk gadis itu.

Sedangkan Delia dan Arga tengah menyaksikan eposode terakhir drama yang selama ini dibintangi oleh Taku dan Ery.

Arga menatap gadis disampingnya yang tengah menahan air mata harunya.

EYES COMUNITY [ END-REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang