HAPPY READING
*
*
*
Dua minggu berlalu, Delia sudah pulih total. Kini ia menjalankan hari-harinya seperti biasa. Dan yang selama ini menjalankan misi hanya harga dan takut karena Ery menemani Delia.
Jleb
"Kau menghabisi suamiku "
"Ikutlah denganku "
"Ini adalah pembalasan bagi ayahmu"
"Ayah..."
"Ayah! "Teriak Eri.
Gadis itu langsung terbangun. Benar, ia baru saja bermimpi buruk. Setelah sekian lama Ery bermimpi akan hal ayahnya lagi. Keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya. Nafas Ery menderu tak beraturan. Karena Taku juga yang lain sedang bergadang mereka langsung pergi ke kamar Ery.
"Ery ada apa?" Tanya Delia khawatir.
" ayah... " ucap Ery.
" Ada apa dengan ayahmu? "Tanya Taku penasaran.
" Aku menghabisi ayah" ucap Ery dengan tatapan kosongnya.
Entahlah, Taku tak mengerti kenapa Ery selalu memimpikan tentang kepergian ayahnya.
"Aku ingin bicara dengan Ery" ucap Taku tiba-tiba. Delia dan Arga mengerti, mereka langsung berlalu pergi membiarkan Taku juga Ery.
" Ery, Apa yang sebenarnya sedang kau pikirkan? "Tanya Taku.
"Aku tak tahu, aku selalu berusaha melupakan semuanya " Papar Eri.
Pria itu hanya menetap wajah Ery yang masih Shock.
"Taku aku takut " lirih Ery menoleh pada pria di sampingnya.
"Tenanglah, kau akan baik-baik saja" ucap Taku berusaha menenangkan gadis nya. Taku merangkul Ery menyandarkan kepala gadis itu pada bahu tingginya, di sana mereka menatap langit yang sama dan disaksikan oleh bulan dan bintang. Benar, saat ini mereka berada di teras kamar Ery.
" Kau tahu Ery? Aku sangatlah mencintaimu "batin Taku.
" Taku? Apa kau akan selalu bersamaku? "Tanya Ery.
" Ya, aku akan selalu bersamamu dan disampingmu "jawab Taku.
***
"Yey! I'm the winner!" Teriak Delia.
"oh no! Aku kalah lagi? "Arga masih tak percaya.
Benar, saat ini kedua singa yang sama sekali belum pernah akur itu sedang bermain. Sambil menunggu Taku dan Ery. Lagipula mereka bosan jika saling mengheningkan cipta.
Arga terkena hukuman lagi.
" Aku ingin berhenti! Aku menyerah! "Ucap Arga.
"Dasar payah!" Ejek Delia.
"Ya, aku memang payah " Ucap Arga pasrah.
"Apa? Kau tersinggung? " Tanya Delia. merasa bersalah.
" Tidak! "Jawab Arga cepat.
Tak lama Arga seperti sedang merencanakan sesuatu, biasa. Dia pria jahil yang selama ini menjadi musuh dan teman bagi Delia. Gadis itu selalu mengeluh Kenapa bisa mendapat rekan seperti Arga?
" Delia awas! There's Scorpion! " Teriak Arga, spontan Delia langsung membulatkan matanya dan berteriak ala wanita.
"Apa? Di mana? Please help me! " Teriak Delia yang langsung memeluk Arga.
Pria itu suka ketika Delia seperti ini, pria itu malah tersenyum dan terus menetap Delia.
" You're so beautiful! " Ucap Arga tanpa ia sadari.
"What the?" Delia langsung menoleh pada pria itu dengan wajah yang sangat marah.
"Ada apa?" Tanya Arga yang tersadar dari lamunannya.
"Kau membohongiku?" Kesal Delia.
Arga langsung terdiam, benar tadi ia tak sengaja mengatakannya.
Bugh!
Delia langsung memukul perut Arga dengan sangat keras bahkan sampai pria itu sedikit terlental.
"Akh!" Ringis Arga.
"Menyebalkan!" Gerutu Delia yang langsung berlalu.
"Dasar garis buas " Gumam Arga.
"Diamlah!" Pinta Delia yang entah di mana.
Arga sedikit tersenyum melihat tingkah Delia yang begitu menarik.
***
Esoknya para psikopat pergi ke taman yang ada di hutan itu. Taku sengaja membawa Ery ke sana agar pikirannya lebih tenang. Arga, dia malah memancing. Dia memang pria aneh. Sedangkan Delia ia berlatih menembak dan memanah.
Tak lama ada rusak yang menghampiri Ery.
"Taku! Lihatlah! Rusa ini menyukaiku" Seru Ery bahagia. Sedangkan Taku hanya tersenyum.
" Apa kau menyayanginya? "Tanya Taku sambil menghampiri Ery dan rusanya. Gadis itu menoleh dengan heran.
"Tentu saja kenapa tidak?" Jawab Ery.
" Apa kau juga akan menyayangiku? " tanya takut.
Sekejap Ery terdiam, ia masih mencerna pertanyaan taku yang sedikit menyekap perasaannya.
"Tentu, Kau kakakku" Ucap Ery.
"Ery, aku menyayangimu lebih dari seorang adik " jelas Taku mencoba mengungkapkan.
Gadis itu menurunkan tangannya dari rusa, ia sedikit memelas.
"Apa maksudmu? "Tanya Ery.
" Benar, aku..... mencintaimu "
Degh!
Pernyataan Taku membuat Ery terdiam 1000 bahasa. Ia malah menunduk, matanya memanas dan mulai berair.
"Dengar, Ery—"
"Tidak! "Potong Ery.
"Aku mengerti.. kau—"
"Tidak!" Potong Ery lagi.
Mendengarnya Taku langsung bungkam, ia tak ingin Ery memberontak. Taku lalu meraih tangan Ery dan memeluknya.
"I'm sorry" Ucap Taku.
Di sana Delia dan Arga hanya diam menyaksikan drama yang selalu Taku dan Ery lakukan.
Tbc.
Galfi-Chan
Revisi [] Banjar [] 17 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES COMUNITY [ END-REVISI ]
Action⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊 •Sinopsis Pertemuan yang diawali dengan luka terdalam Membuat sepasang insan Saling menguatkan perasaan senenarnya Story ini mengisahkan tentang gadis yang kehilangan perasaan cintanya dan berakhir disebuah ko...