HAPPY READING
Setelah kejadian kemarin Semakin menjadi pendiam. Sedangkan Delia dan Arga semakin dekat saja titik kali ini harga benar-benar akan menyatakan perasaannya. Bahkan ia mengajak Delia ke air terjun.
"Ada apa? Kenapa kau mengajakku kemari?" Tanya Delia sambil duduk di tepi tebing.
"Hm,, Aku ingin membicarakan hal yang sangat penting" Papar Arga mencoba memulai.
"Really? " Tanya Delia yang langsung bangkit dari duduknya.
"Apa? Apa ada misi terbaru?" Tanya Delia.
"Tidak, ini tentang.." Ucapan Arga terhenti.
"Berbicaralah! Aku itu orang sibuk " Desak Delia.
Arga malah terlihat sangat gugup ia malah diam dan membuat Delia kesal. "Arga! " Panggil Delia yang mulai kesal.
"Em, aku,.. aku.." Pria itu malah gelagapan.
"Baiklah, aku akan pulang saja! "Ancam Delia.
"Tidak, aku akan bicara" Ucap Arga. Pria itu sedikit menunduk dan menarik nafas beratnya. Lalu membungkukkan badannya ala seorang pria sejati dan mengeluarkan sebuah bunga mawar.
Melihatnya Delia sangat terkejut. Bahkan ia tak tahu apa yang saat ini Arga lakukan.
"Hmm... Delia.. aku.. Do You Love Me?" Tanya Arga sekaligus.
Mendengarnya Delia hanya diam, dia malah menodongkan pistolnya membuat Arga membulatkan matanya dan berdiri.
"Delia? What your doing?" Tanya Arga ketakutan.
Doarr!
"Mati kau!" Ucap Delia.
"Mati aku!" Ucap Arga memelas.
Benar, Delia bukan menghabisi Arga tapi ia menghabisi ular yang berada pada jaket Arga. Hahaha...ini memang lelucon yang aneh.
"Yaa, hampir saja ular itu menghabisimu" Ucap Delia.
"Yes, you right!" Ucap Arga salting.
"Lalu bagaimana dengan perasaanmu?" Tanya Arga masih penasaran dengan jawaban dari Delia.
"About my feel, aku tak percaya pada ucapanmu" Jawab Delia.
Disana Arga sangatlah kecewa.Benarkah tadi dirinya tak terlihat meyakinkan?
"Lalu apa yang harus aku lakukan agar dirimu percaya?" Tanya Arga yang tak ingin dengan mudahnya melepas Delia.
"Melompatlah!" Pinta Delia.
Apa? Melompat? Dari ketinggian 250 m? That Impossible, sebelum Delia menerima Arga, pria itu sudah tiada lebih dulu. Tapi demi cintanya Arga mengangguk mengiyakan.
"Alright" Ucap Arga setuju.
Lalu pria itu ancang-ancang untuk melompat. Tapi, saat harga ingin melompat Delia menarik lengan Arga.
"Aku bercanda" Ucap Delia sambil sedikit tertawa.
"You are so stupid " Tambahnya.
"Apa?" Arga tak terima.
"Tidak, but I love you too Mr Lion" Jawab Delia sambil menarik Arga ke dalam pelukan hangatnya.
***
"Aku tak melihat Delia juga Arga seharian ini.Kemana mereka?" Tanya Ery.
"Mereka sedang bercinta" Sindir Taku, tapi Ery sama sekali tak merasa tersindir.
"Really? " kaget Eri masih tak percaya.
"Luar biasa,, Padahal mereka selalu bertengkar. Tapi sekarang mereka bersatu "Papar Eru tak percaya.
"Lalu kapan kita akan seperti mereka?" Tanya takut.
Gadis itu langsung menoleh Ia hanya menatap sendu pada pria di hadapannya.
"I don't know mungkin tidak akan" Papar Ery.
"Tapi aku yakin kau tak akan selamanya membenci cinta" Ucap Taku.
"Kufikir hari ini sangat panas. Aku akan mandi saja" Ucap Ery yang langsung berlalu untuk menghindari Taku.
"Ku kira kau akan mengerti perasaanku Ery" Gumam Taku. Tak lama dari sana Delia juga Arha datang dengan tawa yang mendampingi perjalanan mereka. Ketika datang mereka melihat Taku yang sedang melamun.
"Khem! Di mana ada seekor singa yang melamun?" Sindir Delia.
Di sana Taku langsung sadar dari lamunannya.
" Kau! " Tegur Taku.
"Apa?" Tanya Arga." Lihatlah, aku sudah mendapatkan sehingga betina !" Papar Arga. Taku langsung membulatkan matanya dan terdiam.
"Kau mengejekku?" Tanya Taku.
"Tidak!" Jawab Arga.
"Di mana Ery?" Tanya Delia.
" Dia sedang mandi "jawab Taku
" Bagaimana dengan perasaannya? " Tanya Arga penasaran.
" Ery, shi is really hate a love" Jawab Taku lemah.
" No! You are wrong! I'm the women. I can understand about feel her" Papar Delia.
Di sana takut dan Arga malah saling menetap. Apa? Benarkah Delia menyebut dirinya sebagai wanita?
" Apa? Ada apa? Kenapa kalian seperti itu?" Heran Delia.
"Hm? Tidak!" Jawab Arga cepat.
" Ku kira kau seorang pria" Timpal Taku.
Mendengarnya Delia langsung membulatkan mata, gadis itu berpikir apa Taku sedang mengejeknya atau mengatakan faktanya.
"Dasar pria!" Ucap Delia.
"Sudahlah, Aku ingin kalian membantuku pinta Taku mengalihkan pembicaraannya
"Membantumu?" Tanya Arga dan Delia bersamaan.
"benar!" Jawab singkat Taku.
Tbc.
Galfi-Chan
Revisi [] Banjar [] 17 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES COMUNITY [ END-REVISI ]
Action⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊 •Sinopsis Pertemuan yang diawali dengan luka terdalam Membuat sepasang insan Saling menguatkan perasaan senenarnya Story ini mengisahkan tentang gadis yang kehilangan perasaan cintanya dan berakhir disebuah ko...