Ketakutan Ery

47 35 0
                                    

ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘!

Sudah hampir seharian Taku menyiksa Sena dan tak membiarkannya pingsan sekalipun. Taku terus mendesak Sena agar menceritakan semua tentang Rega. Sampai akhirnya Sena memberitahu bahwa Rega adalah mantan kekasih Ery, ia sangat mencintai Ery mati-matian.

Rega juga mengincar harta kekayaan Ery. Rega juga pembunuh dari ayah Ery, Roy. Rega juga penyebab Ery benci keluarganya, dan Rega juga penyebab Ery hampir menghabisi dirinya sendiri. Sungguh, mendengarnya Taku ingin sekali merobek bibir Sena yang terus-terusan menyebut nama Rega, Rega, dan Rega.

"Keterlaluan!" Gumam Taku mengeratkan kepalannya.

"Apa kau akan melepaskanku?" Tanya Sena lemah.

"Diam!"

PLAK...

BRUK...

Itu yang menjadi jawaban Taku. Tamparan terakhir yang membuat bibir Sena muntah darah dan ambruk dari kursi yang ia duduki. Taku sangat sangat marah. Beginilah, ia tak pernah memandang pria atau wanita dalam kemarahannya.

***

"Tidak!" Lirih Ery.

"Ayah...ayah..."tambahnya.

Tubuh Ery sudah basah terhujani keringat. Benar, lagi-lagi Ery bermimpi tentang ayahnya. Ery tak bisa melupakan hal yang telah ia saksikan. Kematian ayahnya.

"Rega! hentikan!" Ery terus saja merintih ketakutan.

"Ibu..bukan aku..aku mohon..." Lirih Ery.

"Tidak!" Teriak Ery yang langsung terduduk kaget. Nafasnya memburu. Lelah, itu yang Ery rasakan. Tatapan sangat kosong. Kejadian itu terus saja terngiang diotaknya.

TLEK...

Delia terbangun dan menyalakan lampu, memeriksa penyebab Ery berteriak.

"Ery? Ada apa?" Khawatir Delia.

Tapi Ery sama sekali tak menjawab Delia. Tatapannya masih kosong seakan tak pernah mendengar pertanyaan dari gadis yang ada disampingnya.

Delia sangat khawatir, sampai akhirnya ia pergi membangunkan Taku. Setelah kembali ke kamar, Ery sudah tak ada disana. Sekejap kepanikan menimpa ketiga agen itu.

"Kemana Ery malam-malam begini?" Khawatir Taku yang terus mondar-mandir berusaha berfikir.

"Sebaiknya, kau lacak saja Ery! Aku khawatir ia terluka" Pinta Delia yang akhirnya mengingat alat pelacak. Taku yang baru ingat langsung berlari mengambil laptopnya dan melacak keberadaan Ery.

"Oh tidak!" Panik Taku yang langsung lari, tentu saja Taku sudah tau keberadaan Ery saat ini.

Arga dan Delia langsung ikut lari mengikuti Taku. Taku berlari sangat cepat, ia menuju atap gedung hotel tepatnya dilantai 15. Arga dan Delia ikut panik, mereka takut Ery akan melompat lagi.

Setelah sampai Taku berusaha membenarkan pernafasannya yang terengah-engah, ia memgedarkan pandangannga kepenjuru rooftop hotel dan mencari keberadaan Ery. Disama sangat gelap. Taku pikir Ery sudah melompat, pria itu langsung berlari ketepi atap gedung dan melihat kebawah tapi tak ada siapapun dibawah sampai akhirnya Taku mendengar suara rintihan.

"Ery!" Panggil Taku setelah mendapati Ery disudut dinding rooftop.

Pria itu langsung berlari menghampiri Ery. Gadis itu langsung menoleh mencari sumber suara.

DEK...

Ery langsung memeluk erat Taku setelah menyadari keberadaan Taku, tubuhnya sangat gemetar dan basah berkeringat.

"Taku..." Lirih Ery dengan isaknya.

Taku langsung membalas pelukan gadisnya ,meluapkan rasa leganya. Ia beruaaha menenangkan gadis rapuh itu. Taku benar-benar takut akan kehilangan Ery.

"Sst,,tenanglah! Kau bersamaku okay?"Taku terus saja menenangkan. Mengelus lembut punggung lemah Ery.

***

Setelah itu Taku memangku Ery dan segera turun menuju kamarnya. Taku langsung membaringkan Ery.

"Lalu bagaimana denganku?" Tanya Arga.

"Kau tidurlah dengan singa betina yang satu lagi" Jawab Taku dengan polosnya.

"Apa?" Kaget Arga dan Delia hampir bersamaan.

"B-bersamanya?" Arga mengkhawatirkan dirinya.

"Menurutmu?" Tanya balik Taku.

Lalu Arga dan Delia saling menatap tak percaya dan bergidik jijik.

"Aku tak akan tidur dengan singa sebuas dirinya"tolak Arga.

"Lagi pula aku tak akan menerimamu" Timpal Delia yang sama-sama tak suka. Lalu merekapun segera pergi, Delia langsung memasuki kamarmya seakan takut Arga mendahuluinya.

Sedangkan Arga memutar bola mata malas lalu menatap sofa yang ada diluar lamar hotel dan menidurinya. Pasrah.

Dibalik itu Taku masih menepuk lembut pubggung gadis didekapannya. Sejak 10 menit yang lalu gadis iti sudah terlelap dipelukan Taku.

"Sebenarnya apa yang kau pikirkan, Ery?" Tanya Taku yang masih mengkhawatirkan gadis itu.

"Taku...aku kedinginan!" Lirih Ery yang langsung meremas tangannya kedinginan. Taku langsung mengalihkan tatapannya segera menyelimuti Ery dan memeluknya berusaha memberi kehangatan kepada Ery.

***

"Menyebalkan! Kenapa Taku harus menyayangi Ery?" Gerutu Arga mencari posisi nyaman.

"Dan aku harus tidur di luar seperti ini" Tambah Arga memejamkan matanya. Sampai akhirnya ia tertidur lelap.

"Hmm,,,kasihan juga pria ini" Batin gadis yang ternyata masih mengintip pria diluar kamarnya. Gadis itu masuk lagi dan keluar sambil menggenggam selimut lalu menyelimutinya pada Arga.

Entah kenapa saat ia menatap wajah tampan pria itu ada sedikit guncangan dibenaknya. Ia tak ingin melepas tatapannya. Namun dengan cepat ia menepis fikirannya.

"Astaga! Apa yang aku fikirkan itu!?" Gadis itu meracau sendiri dalam hatinya.

Delia segera membenarkan selimut ditubuh Arga, namun entah sejak kapan tali sepatu jungle-nya terlepas sehingga membuatnya tersandung dan hampir terjatuh keatas tubuh Arga. Dan untungnya Delia segera berpegangan pada kursi. Delia terhenyak saat hampir saja wajahnya beradu dengan wajah Arga. Kedua maniknya terblokir diwajah tampan itu membuatnya tak ingin berpaling.

"Aaaa!" Teriak Arga yang langsung terduduk. Sontak Delia langsung menjauh.

"Kau? Sedang apa kau disini?" Kaget Arga.

"Kenapa kau berteriak?" Tanya balik Delia.

"Aku kaget" Jawab Arga.

"Dan kau?" Tanya Arga.

"Aku?" Tanya balik Delia.

"Setann" Jawab Arga.

"Apa?"

"Tentu saja kau" Kesal Arga.

"Aku, a-aku tak sengaja lewat dari toilet, dan aku melihatmu kedinginan. Aku hanya kasihan padamu dan menyelimutimu, itu saja" Papar Delia yang langsung masuk kekamarnya tanpa ingin mendengar Arga bicara.

"Kukira dikamarnya ada toilet" Ucap Arga kembali berbaring dan menyelimuti dirinya.

"Hm,,aku tau dia berbohong. Akhirnya dia mwnyukaiku" Batin pria itu.

Tbc.
Galfi-Chan
Tasikmalaya || Revisi || 25 Juli 2024

Info :
Ig : cerita.kita2024_
Tiktok : cerita.kita2024

EYES COMUNITY [ END-REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang