~《 Happy Reading! 》~
•
•
•
Esok harinya para pemburu itu segera berkumpul digedung pelelangan. Sebelumnya Taku mengundang seluruh polisi yang sama mengincar Rega yang ada didunia. Setela semua datang, Taku mengumumkan bahwa ia melelang penjahat incaran dunia. Rega Barack. Para polisi lamgaung tertarik dengan apa yang Taku tawarkan.
Setelah mendapat harga yang pantas untuk Rega, Taku langsung menyerahkan Rega dan menerima uang yang mereka jadikan persyaratan. Itulah yang selalu ia lakukan. Memburu, menangkap dan menghabisi.
***
Malam ini keemlat orang itu langsung kembali menuju London. Dan mendaratkan kembali minizet mereka dibandara rahasia.
"Kita akan tidur dimana?" Tanya Arga.
"Kita akan memilih hotel ternama" Jawab Taku. Setelah itu mereka segera mencari hotel dengan mobil mereka. Kali ini mereka memilih satu hotel untuk 4 orang.
Brukh!
"Huh aku sangat lelah" Ucap Ery yang langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang empuk dikamar hotel.
"Ya! Beristirahatlah! Aku akan mandi" Ucap Delia segera memasuki kamar mandi di dalam kamar.
"Apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Arga sambil mengeringkan rambut tebalmya demgan handuk.
"Besok malam aku akan pesta disini, jadi kita akan benar-benar menikmatinya" Jawab Taku.
"Hanya pesta?" Tanya Arga.
"Tidak, akan ada moment indah disini"
"Apa maksudmu?"
"Kita lihat saja nanti!"
***
Esok malamnya, keempat orang itu langsung bersiap. Para pria langsung menjemput para gadis.
"Aku tak sabar ingin segera makan banya!" Ucap Arga tak sabar.
"Dasar" Gumam Taku.
Klekh
Suara pintu terbuka. Taku dan Arga langsung berbalik badan dan memghadap pintu kamar para gadis. Kedua pasang mata pria itu langsung membualat sempurna setelah melihat penampakan yang begitu sempurna. Kedua gadis itu sangat-sangat berbeda.Delia mengenakan dress abu dengan gaya elegan. Make up yang cukup sederhana tetap saja membuat gadis iti terlihat lebih cantik.
Sedangkan Ery mengenakan dress biru dengan make up yang sempurna. Taku yakin bahwa sebelumnya Ery sangat disukai banyak laki-laki. Rambut gadis itu dikuncir kuda dengan sedikit poni panjang disisakan dipelipisnya.
"Wow!" Kagum Taku dan Arga bersamaan membuat kedua gadis itu tertawa kelucuan.
"Kau sangat cantik Ery" Puji Taku. Ery hanya tersenyum untuk menanggapi.
"Kau?" Arga menatap aneh pada Delia. Membuat gadis itu mengangkat sebelah alisnya.
"Kau ini wanita atau pria?" Ejek Arga membuat gadis itu membulatkan kedua matanya. Kedua tangannya terkepal erat disamping tubuhnya. Ia ingin marah, tapi ia malu. Delia lalu menundukan kepalanya menyembunyikan wajahnya.
"Tidak, aku hanya bercanda" Ucap Arga merasa bersalah. Tangannya naik meraih dagu Delia dan mengangangkatnya agar menatap dirinya.
"Kau terlihat sangat cantik malam ini" Puji Arga dengan nada yang terkesan tulus. Delia lalu tertegum menatap pria yang saat ini tengah tersenyum manis.
"Mari kita pesta!" Ajak Arga mengulurkan tangannya memperlihatkan telapak tangannya. Delia menatap tangan itu sesaat lalu tersenyum manis dan meraih tangan besar itu. Keduanya lalu pergi menuju pesta.
"Bagaimana dengan kita?" Tanya Taku menatap Ery yang tengah menatao kepergian kedua orang itu. Ery menoleh dan..
Bumm
Ery membulatkan matanya saat hidungnya bersentuhan dengan hidung Taku. Wajah pria itu sangat dekat membuat Ery mematung seketika.
"Um..." Ery gugup gadis itu melangkah mundur berusaha menjauh dari pria itu. Tapi Taku malah ikut maju mendekati Ery.
Duk
Tubuh Ery bertubrukan dengan pintu kamar hotel. Tangan Ery bergerak dibelakangnya meraba-raba pintu itu mencoba mencari kenop pintu. Tapi pergerakannya terhenti saat Taku tiba-tiba mencekal pergelangan tangannya. Ery melirik tangannya lalu kembali pada wajah Taku yang begitu dekat.
Entah kenapa Ery begitu gugup. Jantungnya berdegup melebihi ritmenya. Ery berusaha mendorong dada pria itu agar menjauh darinya.
Taku tak bisa melepas tatapannya dari gadis yang saat ini berada tepat dihadapannya. Ia tersenyum menyeringai membuat Ery semakin takut.
"Taku—mmph"
Ery membulatkan kedua matanya saat tiba-tiba Taku mencium bibirnya. Ery tercekat merasakan bibir hangat Taku yang mencium lembut bibirnya. Ia menatap wajah Taku yang begitu dekat. Sedangkan pria itu memejamkan matanya mempertahankan ciumannya meski Ery sama sekali tak membalas.
"Mmphh!"
Taku langsung melepas ciumannya saat menyadari Ery kesesakan. Pria itu menatap panik pada gadis itu. Lalu tersenyum hangat.
"Sorry" Bisik Taku mengusap bibir Ery yang basah dengan ibu jarinya.
Sedangkan Ery masih diam mematung. Tak percaya dengan apa yang baru saja Taku lakukan.
"Kau sangat cantik Ery" Puji Taky masih mempertahankan posisinya.
"Um—T-Taku, aku tak nyaman" Ucap Ery terbata. Taku terdiam menatap wajah cantik Ery lalu mundur memberi jarak antara dirinya dengan Ery.
"Ayo!" Ajak Taku.
Ery terdiam sesaat lalu menerima uluran itu. Taku lalu membiarkan Ery memeluk lenganya dan segera pergi kepesta.
Ery masih terdiam mencerna apa yang baru saja terjadi. Tanpa ia sadari senyuman terbit diwajah cantinya.Tbc.
Galfi-Chan
Revisi || Tasikmalaya || 10 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES COMUNITY [ END-REVISI ]
Action⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊 •Sinopsis Pertemuan yang diawali dengan luka terdalam Membuat sepasang insan Saling menguatkan perasaan senenarnya Story ini mengisahkan tentang gadis yang kehilangan perasaan cintanya dan berakhir disebuah ko...