ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘!
•
•
•
3 minggu terlewati dengan baik oleh Ery dan Taku, entah dengan Arga. Dan sekarang Ery sudah pulih total. Taku langsung mengajak Ery ke suatu tempat.
"Tempat apa ini?" Tanya Ery mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan gelap itu. Tapi Taku hanya diam, ia malah menyalakan lampu kuning yang menggantung di atas ruangan yang penuh alat-alat berbahaya. Terlihat oleh gadis itu kalau Taku tengah duduk di anak meja, kursi.
"Kemarilah!" Pinta Taku.
Spontan Ery melangkahkan kakinya menuju pria tampan itu dan duduk disebrang mejanya.
"Kenapa kau membawaku ke tempat ini?" Tanya Ery penasaran. Tapi Taku malah berdiri lalu membuka lemari di sampingnya dan membawa kotak yang 3 minggu lalu telah Taku siapkan dihadapan Arga.
"Tempat dimana kau bisa meluapkan amarahmu" Jawab Taku dari sekian lamanya mengabaikan pertanyaan Ery. Spontan rasa tak mengerti muncul dibenak Ery dan membuat sebelah alis Ery mengangkat.
"Apa maksudmu?" Ery tak mengerti. Taku langsung membuka kotak itu untuk menjawab pertanyaan Ery.
"Pisau?" Ery semakin tak mengerti. Lalu Taku membawa kotak lain dan membukanya terlihat oleh mata bulat Ery sebuah kayu yang berbentuk hati.
"Hati?" Sudah tak tertamping lagi rasa tak mengerti di benak Ery.
"Benar"
"Lalu apa yang harus aku lakukan dengan ini?" Tanya Ery.
"Memilih"
"Memilih?" Ulang Ery.
Taku hanya mengangkat kedua alisnya tanda mengiyakan. Tangan Ery mulai bergerak meraih kedua benda itu, awalnya Ery ingin mengambil hati tapi tangannya malah beralih mengambil pisau yang telah di asah tajam oleh Taku. Dengan kejamnya Ery langsung menancapkan pisau itu pada kayu yang berbentuk hati itu.
***
Esoknya Taku langsung mengajak Ery ke tengah hutan sebelah barat. Dan memperlihatkan sebuah tempat pelatihan militer. Dan lagi-lagi Ery tak mengerti dengan sikap Taku.
"Dengar, aku bisa memahami perasaanmu" Celetuk pria disampingnya. Spontan Ery menoleh pada Taku.
"Ada banyak rasa benci yang menetap dimatamu, namun kau tak bisa berbuat apapun" Tambah Taku menatap lekat gadis disampingnya.
"Taku...ak-aku..." Ery terhenti, cairan bening mulai melingkar dimata indah Ery, seakan ia tak sanggup untuk melanjutkan kata-katanya.
"Aku...lemah..hiks..."akhirnya Ery berhasil menyelesaikan ucapannya dibarengi oleh airmata yang meluncur pada pipi indah Ery.
"Ery..."Taku menarik Ery untuk menghadap padanya.
"Kau tak selemah itu" Tambah Taku meraih kedua pipi Ery dan mengusap airmatanya. Taku lalu menyerahkan sebuah pisau pada gadis lugi dihadapannya.
Ery menatap lekat pada pisau itu lalu kembali pada Taku. Pria itu hanya tersenyum tampan, tanpa basa-basi Ery ikut tersenyum dan memerima juga menggenggam kuat pisau itu.
"Kita akan berlatih dengan baik, dan membuatmu menjadi seorang yang kuat" Papar Taku.
Tbc.
Galfi-Chan
Banjar || Revisi || 11 Juli 2024𝙸𝚗𝚏𝚘 :
𝙸𝚗𝚜𝚝𝚊𝚐𝚛𝚊𝚖 : 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊.𝚔𝚒𝚝𝚊2024_
𝚃𝚒𝚔𝚝𝚘𝚔 : 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊.𝚔𝚒𝚝𝚊2024𝕋𝕙𝕒𝕟𝕜𝕤 𝔽𝕠𝕣 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘
"Jan lupa kasi aku vote sama komennya ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES COMUNITY [ END-REVISI ]
Action⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊 •Sinopsis Pertemuan yang diawali dengan luka terdalam Membuat sepasang insan Saling menguatkan perasaan senenarnya Story ini mengisahkan tentang gadis yang kehilangan perasaan cintanya dan berakhir disebuah ko...