Ada yang dipaksa menjadi kuat oleh keadaan.
Hadapi dan jangan pergi.
Karena kelak kau akan berterima kasih pada dirimu sendiri karena begitu hebat hingga mampu berdiri dengan kakimu sendiri
.
.
.
.
."Sus, apa benar gak boleh masuk? Walaupun saya sendiri?" tanya Angel pada perawat yang ada di sana.
"Maaf bu, tapi ini sudah keputusan dari dokternya," jawab perawat itu dengan sopan.
"Begitu ya." Angel mendekat ke arah pintu dan menempelkan tangannya di kaca pintu.
"Sayang, kamu tidak mau bertemu dengan Mama lagi, bukan? Bahkan pihak rumah sakit pun menyetujui keinginan mu, ah apa yang sudah ku katakan. Acil, Mama tau tentang kesalahan yang telah Mama perbuat. Mama mohon bukalah matamu, agar mama dapat mencium dan memelukmu sambil mengatakan maaf. Maaf," lirih Angel sambil menatap Acil yang berada di dalam ruangan sambil menatap di balik kaca pintu ruangan dengan mata yang sudah berlinang air mata.
"Sayang, kamu pasti lapar kan? Kita cari makan dulu ya," ujar Angel pada putri kecilnya Vera.
Tentu saja Vera dibawa oleh Angel, ya kali Angel ninggalin Vera di rumah besar itu. Nanti takutnya Vera bakalan nyari-nyari mamanya.
Lagi pula Angel membawa Vera agar dia tetap bersamanya saja. Jujur saja Angel tidak bisa berpisah dari Vera. Kemana pun pasti Vera kecil akan ikut dengannya.
***
"Hahh, kembali ke sini lagi ya?" lirih Acil.
"Oh? Akhir-akhir ini aku sering mengingat mimpi ku yang berada disini," batin Acil.
"Hei, kenapa cemberut begitu?" tanya seseorang padanya.
"Oh? Bunda?" ucap Acil refleks.
"Ah? Kamu sudah tau ya, hehe." Wanita itu adalah Kinara bunda dari Kevin, Aca, Reno, dan juga dirinya.
"Kenapa?" tanya Acil yang membuat Kinara ambigu.
"Hm?" Kinara memiringkan kepalanya tak mengerti.
"Kenapa masih mempertahankan ku waktu itu?" tanya Acil blak-blakkan namun penuh dengan ketenangan.
"Kenapa ya? Karena aku sangat menyayangimu, mungkin," jawab Kinara sambil tersenyum ke arah Acil.
"Mungkin?" Acil menaikkan alisnya tak suka.
"Hei, kenapa begitu, bunda hanya bercanda kok. Hehe," gurau Kinara.
"Nggak lucu," ucap Acil ketus.
"Ketus amat sih anak bunda," ujar Kinara sambil mencolek-colek pipi Acil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir Acil untuk Tuhan ✔
Fanfiction⚠️ DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT CERITA!!! JANGAN PLAGIAT YA, DOSA TAU!!! ⚠️ Jangan tertipu oleh judul Assylia Putri Nugraha biasa di panggil Acil, ia berusia 16 tahun, gadis yang terlahir di keluarga yang berada. Semua kebutuhan nya tercukupi, tetap...