📝18

1.9K 105 3
                                    

Saat hatimu tak baik-baik saja, tak apa untuk bersedih atau meneteskan air mata. Karena hidup bukan hanya tentang senyum dan tawa
.
.
.
.
.
.
.

Flashback 3 jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback 3 jam yang lalu

Ketika Anthony memasuki rumah, kalian sudah tau apa ekspresi yang di keluarkan oleh Angel. Rasa tak suka, rasa membenci, rasa ingin memaki suaminya itu sangat besar. Tetapi, ia tetap dengan pikiran tenangnya dan menyambut suaminya itu dengan sopan.

Mak nya bilang, janganlah sesekali seorang wanita mengabaikan suaminya tanpa alasan. Jika kalian memiliki masalah, maka selesaikanlah dengan secara kekeluargaan, dan jangan pernah sesekali diantara suami atau istri mengucapkan kata perceraian. Jika ucapan sang istri untuk mengatakan cerai dan di ladeni suaminya, maka telah jatuh talak satu untuk sang istri. Dan untungnya, Anthony belum mengucapkan kata-kata tersebut.

"Eh, nak Anthony. Masuk dulu," sapa ibu Angel.

"Iya buk, assalamu'alaikum," ucap Anthony dan memasuki rumah itu.

"Wa'alaikumussalam, nak. Angel, jangan diam aja, ambilkan minum untuk suamimu. Terus suruh duduk dulu, gak baik kalau di suruh berdiri lama-lama," ucap Ibu Angel.

"Iya buk, masuk dulu mas," ucap Angel membawa Anthony masuk ke dalam rumah. Sedangkan Anthony hanya mengangguk mengerti.

"Sebentar ya mas, mau bikin minum dulu," ucap Angel, sebenarnya Angel sangat tidak ingin bertemu dengan suaminya itu. Dia masih ingat ketika suaminya itu merendahkan dirinya, seakan-akan dirinya ini tidak berharga sama sekali.

"Kalian bicara lah baik-baik, ibuk mau ke warung sebentar, mau manggil bapak mu," ucap Ibu kepada Angel dan diangguki oleh Angel.

Angel menyuguhkan minuman kepada suaminya itu dan duduk di samping sang suami sambil menunggunya.

"Ayo pulang kerumah, ini sudah 3 hari kamu pergi. Tidak baik jika suami istri pisah ranjang selama itu," ucap Anthony sambil menatap ke arah Angel.

Sedangkan Angel, dia hanya tersenyum miris mendengar ucapan suaminya itu. Kemudian Angel menatap mata Anthony.

"Mas, yang membuat kita seperti ini semua karena keegoisan mu sendiri," jawab sinis dari Angel.

"Ya, aku tau. Aku minta maaf atas semua perkataanku waktu itu. Maafkan aku, mari pulang dengan ku, Vera dan anak-anak membutuhkan kita berdua bukan salah satu dari kita. Kevin, Aca, Reno, mereka membutuhkan sosok mama. Sedangkan Vera membutuhkan ku, Papa nya. Anak-anak sudah besar, malu ketika mereka melihat kita bertengkar seperti ini, sampai pisah ranjang," jelas Anthony.

Angel kembali menatap miris pada Anthony. Dari jawabannya saja sudah membuktikan bahwa dia tidak menganggap keberadaan Acil. Itu memberikan irisan yang teramat sakit di hatinya.

Surat Terakhir Acil untuk Tuhan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang