📝33

4.8K 121 6
                                    

Lu pernah gak sih sakit hati sampai dadanya sakit beneran? Bukan cuma mentally hurt, tapi sampe kerasa beneran sakitnya di rongga dada kita. Pedih, sesak, sakit, sumpah!! Ini gak lebay, tapi emang sakit bangett!!!
.
.
.
.
.
.

"Dokter, sekarang apa lagi?" tanya Angel langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dokter, sekarang apa lagi?" tanya Angel langsung.

"Saya tidak tau harus mengatakan apa. Tapi, ini sungguh keajaiban yang luar biasa," ucap dokter Anna dengan wajah tidak percayanya.

"Maksudnya?" tanya Kevin.

"Acil, siuman. Dia sudah sadar dari komanya, ini sungguh tak dapat di percaya," ujar Anna.

Angel dan juga yang lainnya tak menyangka akan keajaiban ini. Mereka benar-benar tak tau harus berekspresi apa, mereka benar-benar bahagia, haru, sedih, dan berbagai macam yang mereka rasakan.

Mereka semua menerobos masuk dan melihat Acil yang sedang menatap senyum ke arah mereka.

"I...ini beneran kan?" tanya Keyla tak percaya.

"Siapapun, tolong cubit aku," ujar Dinda.

"Aw, kenapa di cubit beneran?" teriak Dinda pada Dirga.

"Lah? Kan elu yang suruh," jawab Dirga dengan polosnya.

"Ck."

"Acil, ini beneran kan? Mama nggak sedang bermimpi kan?" ujar Angel.

Acil tersenyum menjawab pertanyaan mamanya itu. Angel langsung menubrukkan tubuhnya ke Acil dan mengecup puncak kepala itu berkali-kali.

"Ya Tuhan, terima kasih karena sudah mendengar do'a-do'a kami," ucap Angel syukur.

"Iya Ma," ujar Kevin tersenyum.

Kevin mendekat ke arah Acil dan menyentuh tangan Acil yang masih di perban itu.

"Eh?" Acil terkejut.

"Acil, kakak tidak tau apakah maaf kakak masih berlaku untuk mu. Tetapi, kakak akan tetap berusaha untuk selalu meminta maaf padamu, setiap waktu, setiap saat, sampai kamu mau memaafkan kakak," ujar Kevin sambil menaruh tangan Acil ke keningnya.

"Ahh, ini beneran nyata kan? Acil nggak mimpi kan? Kakak beneran? Kakak benar-benar udah nganggep Acil?" tanya Acil dengan berderai air mata.

"Maaf, kakak benar-benar minta maaf. Kakak sangat malu untuk meminta maaf padamu, kakak tau kalau semua perbuatan yang telah kakak lakukan menyakiti dirimu, dan dengan kurang ajarnya kakak malah mengungkapkan permintaan maaf padamu. Tapi, hanya itu yang bisa kakak katakan," ujar Kevin lirih.

Surat Terakhir Acil untuk Tuhan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang