Jangan lupa komen dan vote sayang2ku. Aku beneran selalu penasaran apa respon kalian di tiap part yang aku tulis. Pengen tau juga kalian suka apa nggak hehe.
Happy Reading~~
______________________________________
Brakk!!
Raga mendudukkan diri di kursi restoran hotel dengan wajah masam. Mulutnya komat-kamit menyenandungkan umpatan berupa berbagai macam jenis penghuni kebun binatang yang sebenarnya tidak bersalah apapun pada atlet yang semalam baru saja menjuarai turnamen Korea Open itu. Ryan yang lebih dulu berada di sana menyantap sarapan melirik aneh pada tandemnya, sebelum lalu menggeleng tidak ingin tau dan melanjutkan makannya.
Kebahagiaan meraih medali emas di turnamen kali ini seharusnya masih menggelayut menyambut pagi Raga. Bukan justru suasana menegangkan akibat gosip panas yang bermula dari Instagram story milik Irene -mantannya- hingga menyebar melalui banyak akun gosip. Padahal sebenarnya tidak ada yang berlebihan. Irene hanya mengunggah video saat semalam Double R menaiki podium tertinggi dengan caption ucapan selamat. Perempuan itu kebetulan sedang menikmati liburan di Korea.
Tapi karena hubungan singkat mereka di masa lalu tentu hal itu menjadi santapan renyah para pemburu berita dengan menambahkan bumbu opini yang menggiring warganet berpikir mereka kembali menjalin hubungan asmara. Hampir seluruh komentar yang dibaca Raga menyatakan dukungan mereka serta doa-doa serius yang mengharapkan Raga dan Irene benar-benar kembali berpacaran.
Itu bukan masalah yang sebenarnya. Karena poin terburuk kali ini adalah Syana tak kunjung sudi mengangkat panggilannya yang sudah ratusan kali.
Lamat-lamat Raga berdoa semoga Syana tidak mengangkat panggilannya karena pacarnya itu masih belum terjaga dari tidur mengingat sekarang di Korea masih menunjukkan pukul sembilan pagi. Berusaha menolak kenyataan pasti bahwa Syana selalu menyambut hari di pagi buta.
" Hahh.. brengsek!" Umpat Raga sekali lagi.
Cukup mengagetkan orang di hadapannya yang seketika mengelap mulut dengan tisu mengakhiri ritual sarapan paginya yang mendadak kacau karena diiringi umpatan-umpatan tidak beradab Raga.
" Akun gosip jancok!" Kali ini umpatannya diiringi gerakan Raga yang melempar kasar ponselnya ke meja seraya membanting kepalanya ke belakang dengan frustrasi.
Ryan masih diam memperhatikan, menunggu dengan santai perihal apa kali ini sehingga Raga tampak begitu terganggu di pagi indah pasca kemenangan mereka semalam.
" Lo tau nggak mas, Irene tuh kemarin ternyata nonton kita pas tanding. Dia upload tentang kemenangan kita kemarin sambil nulis ucapan selamat. Tapi orang-orang rese banget malah bikin berita aneh-aneh katanya Irene liburan ke sini karena nyamperin gue. Brengsek banget."
Mendengar hal itu Ryan justru terkekeh. Sulit sekali sepertinya bagi Raga untuk bersikap tenang. Kenapa manusia tengil satu ini selalu meledak-ledak saat dihadapkan pada suatu permasalahan.
" Nggak usah dipikirin, nanti juga redam sendiri. Biasanya gitu kan."
" Tapi Syana dari tadi pagi nggak angkat telpon gue. Dia pasti udah baca dan sekarang lagi marah sama gue."
" Kalau udah tau nggak diangkat ya jangan dihubungi lagi, tandanya dia emang belum mau ngomong sama lo. Nanti malem juga kita udah di Indonesia."
Raga masih tampak berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju sambil menghembuskan napas berat.
" Susah ya Ga, pacaran sama cewek yang nggak pernah marah." Ledek Ryan.
" Nggak tau. Kalo dipikir-pikir seharusnya malah enak. Tapi nyatanya malah ketar ketir melulu pas ada kejadian begini, soalnya gue nggak bener-bener tau yang bisa bikin dia marah tuh apaan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Fit Perfectly
General FictionSeluruh penjuru negeri sedang merayakan kemenangannya. Semua orang tengah mengelukan namanya. Raga Wilendra dan Ryan Prima Swasoengko, pasangan ganda putra yang baru saja meraih medali emas ke sembilan mereka di tahun ini. Ya, ini memang prestasi...