part 4

3.7K 303 114
                                    

Law tengah di sibuk kan Rumah Sakit yang ia bawa pulang sambil bersandar di kepala ranjang,di samping nya Luffy tengah sibuk menonton kartun kesukaannya.

"Hahaha lucu sekali."tawa Luffy sambil mengunyah cemilan nya.

Law yang terganggu oleh suara tawa Luffy langsung mengambil bantal di sampingnya dan langsung melempar Luffy.

"Bugh."

Luffy terjatuh dari kasur beserta  cemilannya juga ikut terjatuh.

"Aduh Ossan, kenapa melempari Luffy dengan bantal?."
"Kamu itu berisik sekali aku jadi tidak bisa bekerja."
"Lagian Ossan kerja di kamar Luffy,kan Ossan juga punya kamar sendiri."
"Sudahlah aku tidak ingin berdebat denganmu,lalu bereskan kekacauan yang kamu buat,dan tolong buatkan aku kopi."
"Luffy tidak membuat kekacauan,ini semua salah Ossan."sungut Luffy

"Nani."ucap Law dengan tatapan sengit
"Iie,,iie,,! Ossan mau di buatkan kopi yang manis atau yang pahit."

"Tentu saja yang manis,hidup ku saja sudah pahit gara gara menikahi bocah nakal seperti mu,cepat pergi sana aku bosan melihat wajahmu."usir Law

"Jangan bosan dong Ossan kan belom di cobain."jawab Luffy

"LUFFY-YA."teriak Law

"Gak usah teriak teriak dong Ossan,nanti kalau Ossan sering marah cepat tua dan darah tinggi  loh."ujar Luffy sambil menutup kedua telinganya

"Tua katamu,aku baru saja 26 tahun dan juga gara gara siapa aku teriak teriak begini hah,sudah cepat buatkan aku kopi."kesal Law

Ossan ini kopinya."ucap Luffy setelah dia kembali dari dapur

"Taruh saja di situ,apa kamu tidak lihat kalo aku sedang sibuk."
"Dasar Ossan nyebelin hobinya nyuruh nyuruh Luffy saja."kesal Luffy sambil menaruh kopi di nakas

"Tunggu berikan kopi itu padaku,aku haus."ucap Law tanpa mengalihkan pandangan

Dengan kesal Luffy memberikan kopi itu pada Law, Law mengambil kopi tersebut meniupnya sebentar dan meminumnya.

"Byuuuuur."

Law langsung menyembur kopi yang baru saja diminum ke arah luffy yang berdiri di sampingnya, membuat Luffy basah kuyup kena semburan.

"Ossan kenapa kopinya di semburkan ke Luffy,kopinya panas tahu."ucap Luffy sambil mengelap cairan kopi yang mengenai wajah nya sambil memanyun bibir nya.

"Kamu itu benar-benar bocah nakal,kenapa kopi ku rasanya asin sekali hah?."kesal Law sambil mengelap bibirnya yang terasa asin

"Bohong,tadi Luffy sudah bener kok bikin kopinya."
"Kalo begitu kenapa kopi ku rasa nya asin,apa kamu tidak bisa membedakan tulisan Sugar dan salt di dapur."
"Luffy mana tahu, Luffy kan tidak pernah buat kopi."

"Kenapa tidak bilang dari tadi?kamu sengaja ya mau mengerjaiku."marah Law

Luffy hanya cengengesan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Sudahlah lebih baik kamu mandi sana,bau mau seperti bau kopi."
"Ini juga salah Ossan karna menyembur Luffy pakai kopi."cemberut Luffy

15 menit kemudian Luffy keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya,ia menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuk.

Law memperhatikan Luffy dalam diam, melihat lekuk tubuh Luffy yang putih mulus dan indah,hingga ia tak sadar sudah menatap Luffy dengan penuh nafsu.

"Cobaan apa lagi ini?."

"Ossan kenapa wajahmu memerah,apa Ossan sakit?."tanya Luffy
"Diam kamu bocah nakal, sebaiknya kamu segera tidur."
"Kalo begitu Ossan keluarlah dari kamar Luffy, Luffy tak bisa tidur kalo Ossan ada di sini."
"Kalo aku mau tidur di sini bagaimana."
"Tidak boleh, Ossan tidak boleh tidur di kamar Luffy, Ossan punya kamar sendiri."tolak Luffy sambil mendorong tubuh Law keluar dari kamar nya.

"Dasar bocah nakal berani dia mengusirku dari kamarnya,tapi semakin dia menolak aku semakin menyukai."ucap Law dengan senyuman licik.

Setelah beberapa jam Law berkutat dengan pekerjaan nya,ia pergi ke kamar Luffy untuk mengeceknya,ia masuk lalu mencium kening Luffy.

"Oyasumi sayang."

Hari minggu adalah hari di mana bagi sebagian orang untuk bermalas-malasan dan bangun siang.

Namun tidak bagi Luffy, pagi pagi Law sudah membangun kan nya untuk melakukan pekerjaan rumah, dengan cemberut Luffy melakukan nya.

Sedangkan Law tidak pergi bekerja dan hanya bermalas-malasan di Apartemen sambil menonton TV, Law bahkan memakan cemilan favorit Luffy.

"Dasar Ossan nyebelin,hobi nya selalu saja menyiksa ku pagi pagi begini."gerutu Luffy

"Misi Ossan,mau lap meja."

Law mengangkat ke dua kaki nya tanpa mengalihkan pandangannya, Luffy langsung mengelap meja tersebut dan berbalik pergi.

"Bocah nakal,meja sebelah sini masih kotor."
"Ya Ossan jangan taruh kaki Ossan di atas meja,kan Luffy jadi kerja dua kali."kesal Luffy
"Ini rumah ku ya terserah aku mau melakukan apa saja."
"Terserah."cemberut Luffy
"Hey bocah nakal,apa kamu tidak senang aku menyuruh bekerja,kalo kamu tidak mau bekerja aku akan memotong uang jajan mu."ancam Law
"Ya jangan di potong dong Ossan."

"Ya sudah sekarang pergi cuci baju sana,aku akan pergi ke kamar."
"Hai'k~."

Luffy memasukkan pakaiannya dan Law kedalam mesin cuci,lalu mengambil deterjen.

"Masukkan 1 sendok detergen ke dalam pakaian yang akan anda cuci."Luffy membaca tulisan tersebut

Luffy langsung mengambil beberapa sendok detergen dan memasukkan ke dalam mesin cuci dan menyalakan nya.

Setelah selesai Luffy pergi ke ruang tengah untuk beristirahat.

"LUFFY-YA."teriak Law

"Ada apalagi Ossan, Luffy capek."
"Luffy-ya apa yang kamu lakukan pada mesin cuci ku, kenapa banyak sekali busa yang keluar?."kesal Law sambil bertolak pinggang menatap Luffy

"Gak tahu Ossan,tadi Luffy gak ngapa-ngapain kok."

"Sebenarnya kamu memasukkan berapa banyak detergen hah."
"Gak banyak Ossan,mungkin setengah bungkus."
"Setengah bungkus katamu?apa kamu sudah gila, detergen sebesar itu dan kamu memasukkan setengahnya ke dalam mesin cuci."ucap Law dengan nada tinggi

"Karna pakaian kita banyak jadi Luffy menambah kan beberapa sendok lagi biar bersih."
"Benar benar tidak ada yang beres kalo aku menyuruhmu, baiklah sekarang kamu cuci kembali semua pakaian itu."
"Tapi Ossan Luffy capek, Luffy juga lapar."melas Luffy
"Padahal tadi pagi kamu sudah sarapan masa sudah lapar saja, baiklah aku akan membantumu menyelesaikan pekerjaan ini."
"Shishishi arigatou Ossan, Ossan yang terbaik."

Saat Law mengambil pakaian nya yang berwarna putih,kini baju itu sudah tidak berwarna lagi terkena luntur dari pakaian lain.

"LUFFY-YA."teriak Law kesal

"Gomenasai Ossan, jangan marahi Luffy lagi."ujar luffy sambil berlari meninggalkan Law
"Rumah jadi benar benar berantakan."keluh Law

TBC.

Jangan lupa vote +komen

My Husband Is Doctor(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang