part 37(Lavvy bersama dengan kedua pamannya)

1.9K 82 6
                                    

Di sebuah kamar Ace dan Sabo sedang membaca buku sambil menjaga Lavvy yang tengah tertidur pulas,Ya Ace dan Sabo mendapatkan tugas menjaga keponakannya itu di karena kan Law dan Luffy akan pergi berlibur selama beberapa hari.

Satu jam kemudian,saat Ace dan Sabo masih fokus dengan buku bacaan nya, Lavvy tiba-tiba terbangun dan menangis sangat kencang sekali, Ace segera meletakkan bukunya dan beralih untuk mengendong keponakan nya itu.

"Avvy sayang kenapa menangis hm?."tanya Ace
"Avvy merindukan kaa-san."
"Sayang kaa-san sedang berlibur bersama dengan ayahmu, Avvy di sini saja bersama paman ya."hibur Ace
"Nanti paman ajak kamu pergi jalan-jalan asalkan Avvy tidak menangis lagi."timpal Sabo
"Apa yang di katakan paman sabo itu benar Avvy tidak boleh cengeng, bukan kah Avvy sudah besar,coba katakan berapa usia Lavvy sekarang?."tanya Ace
"8 tahun."jawab Lavvy dengan sesenggukan
"8 tahun ya, bukan kah itu sudah besar,dulu waktu paman berusia 8 tahun paman tidak cengeng,paman sudah jadi laki-laki yang pemberani,jadi Avvy harus seperti paman ya."ujar Sabo

Lavvy mengangguk menyetujui ucapan pamannya itu.

"Baiklah sekarang Avvy tidur kembali ya ,ini masih malam paman akan membuat susu untuk mu lagi."seru Sabo lantas pergi dari kamar menuju dapur.

Seorang pria mungil nan manis tengah duduk di halte dengan kaki yang di ayun-ayunkan sambil menunggu sang paman untuk menjemput nya,tangan kanannya sambil memegangi susu kotak rasa pisang kesukaan nya untuk di minum.

"Pluk."

Lemparan kotak susu yang sudah kosong tepat di tempat masuk kedalam tong sampah, Lavvy menghela nafasnya.

"Susu sudah habis,perut sudah pusing, kepala sudah lapar."gerutu Lavvy sambil mengelus perutnya yang lapar

Sudah 30 menit menunggu tapi pamannya tak kunjung datang membuatnya sangat kesal.

"Mou~kenapa paman lama sekali,apa paman sembelit lagi."guman Lavvy mengingat tadi pagi pamannya itu tiba-tiba sembelit
"Kalau paman tidak bisa menjemput,kenapa tidak menyuruh ojiichan saja yang menjemput ku."kesal Lavvy

Tak lama kemudian kedua paman Lavvy pun datang dengan senang Lavvy segera berlari.

"Paman."teriak pria mungil itu sambil berlari dengan kecepatan penuh membuat kedua pamannya langsung melebarkan kedua tangannya.

"Bugh."

"Huwaaaa,,,paman Avvy jatuh."karena berlari terlalu kencang Lavvy sampai terserimpet kakinya sendiri, membuat nya langsung jatuh tersungkur.

"Ya ampun Avvy."teriak Sabo
"Huwaa,,kaki Avvy berdarah darah paman hiks,,hiks,,,."manja Lavvy dengan air mata berlinang membasahi pipi chubby nya
"Sudah jangan cengeng,nanti paman obati ya."Sabo terus menghibur keponakannya itu
"Dasar kelinci nakal."ucap Ace yang berdiri di belakang Sabo
"Ace."Sabo memberikan tatapan tajam pada kakaknya itu.

Ace yang mendapatkan tatapan tajam itu hanya tertunduk diam, kadang dia begitu kesal pada keponakan satu-satunya itu,entah mengapa sifat mengadu Luffy dan juag sifat menjengkelkan milik Law bersatu di dala diri keponakan nya itu.

"Ace kau jangan diam saja cepat buka pintu mobilnya,kau ingin membuat keponakan kehabisan darah."marah Sabo
"Sabo dia juga keponakan ku juga."pasrah Ace

Di dalam mobil Sabo segera mengambil kotak P3K dan mengobati luka Lavvy.

"Pelan-pelan paman aaahh,,kaki Avvy sakit paman,,aaakhh paman."jerit Lavvy
"Sayang ini paman juga sudah pelan-pelan."seru Sabo

My Husband Is Doctor(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang