SANJI POV.
Orang bilang kesedihan dan kebahagiaan itu satu paket,jika awalnya hidupmu di penuhi dengan kesedihan dan air mata,maka percayalah akan hari esok di mana kamu bisa tertawa bahagia tanpa beban kesedihan,tawa yang akan membuat mu lupa akan semua kesedihan yang pernah kamu alami.
Begitu juga dengan Sanji,sejak kecil pria periang itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang Ayah bahkan ke empat saudara nya juga memusuhi dirinya,juga saat ia berusia 12 tahun dengan teganya Ayah dan ke empat saudara nya membuangnya bahkan membuat rumor yang membuat di jauhi oleh semua orang.
Suatu hari saat ia sedang duduk di bawah rindangnya pohon sambil mengistirahatkan tubuhnya yang lelah, tiba-tiba ada seorang anak berusia 10 tahun yang mengagetkannya.
"Konnichiwa."sapa anak tersebut,tapi Sanji hanya memalingkan wajahnya.
Ia nampak malu menunjukkan wajahnya, apalagi penampilan nya saat ini begitu kumuh,baju yang sudah 2 hari ia pakai,muka yang banyak lebam sana sini, membuat nya benar-benar enggan menunjukkan wajahnya.
"Hei aku sedang menyapa mu, kenapa tidak di jawab?."tanya anak itu tapi Sanji tetap pada pendiriannya
"Hei aku tidak suka di abaikan tahu."cemberut bocah manis itu
"Ayo berteman namaku Luffy, Monkey D Luffy yoroshiku."ucap Luffy sambil menyodorkan tangannya kehadapan Sanji, namun Sanji tak berniat menjabat tangan tersebut
"Ne,,ne,, kamu belum memberitahu namamu?, bagaimana kita bisa berteman jika kamu tidak memberi tahu kan namamu."desak Luffy
"Apa itu penting?."tanya Sanji
"Tentu saja penting, bagaimana caranya aku memanggilmu jika aku tidak tahu namamu."
"Apa kamu tidak malu jika berteman dengan ku?."tanya Sanji dengan mantap"Malu?, kenapa harus malu?."tanya Luffy dengan bingung
"Apa kamu tidak lihat penampilan ku yang seperti itu?,tentu saja jika kau berteman dengan ku pasti kamu akan malu."
"Aku tidak malu sama sekali,jadi ayo sekarang beritahu aku siapa namamu?."tanya Luffy
"Namaku Sanji salam kenal."jawab Sanji
"Ja,ayo sekarang kita pergi ke rumah ku."
"Ke rumah mu?,untuk apa pergi ke rumah mu?."tanya Sanji dengan bingung
"Hah kamu banyak tanya sudah ikut saja."ujar Luffy lalu menarik tangan SanjiSesampainya di rumah milik Luffy, Sanji sangat tercengang karena rumah Luffy terlihat besar dan mewah juga banyak barang antik yang harga cukup mahal.
"Luffy."panggil Dragon yang sedang berdiri di atas tangga rumahnya
"Tou-chan."jawab Luffy dengan senyum andalan nya
"Siapa anak laki-laki yang kamu bawa pulang itu?, kenapa dia terlihat begitu kotor sekali,ingat jangan sampai mengotori karpet di rumah kita."ucap Dragon dengan nada yang terdengar dingin membuat Sanji agak tersinggung
"Tou-chan jangan bicara seperti itu,dia itu teman baru ku tahu."ucap Luffy sambil mengerucutkan bibirnya
"Hah,, baiklah ajak temanmu itu untuk membersihkan dirinya di kamar mandi milik mu ,dan jangan lupa kamu bersihkan lantai nya yang kotor."ucap Dragon mengalah karena tidak tahan dengan tingkah imut anaknya.
"Aye,,aye,,sir."Luffy lalu mengajak Sanji ke kamarnya untuk membersihkan tubuh Sanji dan meminjamkan baju milik kakak nya, setelah selesai menyuruh Sanji mandi Luffy lalu membersihkan lantai sesuai perintah sang Ayah.
"Sanji kau sudah selesai mandi?."tanya Luffy dari luar pintu
"Sudah."jawab Sanji singkat saat sudah membuka pintu
"Ayo temani aku bermain game."Dan Luffy pun menyeret Sanji menuju tempat video game nya, mereka berdua bermain game hingga malam hari sampai Dragon pulang dari kantornya.
"Luffy teman mu masih di sini?."tanya Dragon pada putranya
"Iya Sanji masih di sini,ne Tou-chan boleh Sanji menginap di sini?."tanya Luffy dengan muka melas nya
"Bodoh!,nanti orang tua teman mu akan khawatir jika teman mu menginap di sini."
"Tou-chan."ucap Luffy dengan ragu-ragu
"Ada apa?, kenapa kamu tampak bingung begitu?."
"Se,, sebenarnya Sanji tidak memiliki keluarga,dia di buang oleh keluarga nya,aku sudah bertanya tadi,jadi boleh ya Sanji menginap di sini,tidak boleh ya Sanji tinggal di sini bersama ku?."tanya Luffy dengan ragu-ragu pada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor(Completed)
RomanceLuffy adalah Remaja SMA berusia 17 tahun yang selalu menggunakan topi jerami. Karna perjodohan Ayahnya,ia terpaksa menikahi laki laki berusia 26 tahun bernama Trafalgar D Water Law seorang dokter sekaligus pemilik Rumah Sakit Heart. Karna kesalahan...