Malam semakin larut Law keluar dari ruang baca miliknya,ia hendak pergi ke kamarnya namun sebelum masuk ke kamarnya,dia mendatangi kamar Luffy.
Ia mengetuk pintu sebentar lalu masuk, Law melihat Luffy tengah belajar di meja belajar nya.
"Ossan ada apa?."tanya Luffy
"Luffy-ya aku ingin berbicara sesuatu denganmu."jawab Law sambil mendudukkan dirinya di ranjang"Ossan mau bicara apa?."
"Tentang pembicaraan kita tadi waktu di rumah sakit."
"Luffy kan sudah bilang kalo Luffy masih sekolah Ossan."
"Dan aku juga pernah bilang kalo itu resiko mu sudah menikahi pria dewasa seperti ku."
"Wajar pria seperti ingin memiliki anak dan kamu sebagai pasangan ku harus menuruti nya.""Lalu bagaimana dengan sekolah Luffy, Luffy juga belom siap Ossan,lalu bagaimana nanti kalau teman-teman Luffy tahu bahwa Luffy bisa,apa yang akan mereka katakan nanti.
"Jadi maksudmu kamu malu kalau mengandung anak ku begitu."
"Bukan begitu maksud Luffy."
"Sudahlah kita bicarakan ini lagi nanti."ucap Law lalu pergi dari kamar Luffy
"Matte Ossan Luffy belom selesai bicara."Di pagi hari mereka berdua sarapan dengan keheningan, Luffy berusaha memecah keheningan dengan menyapa Law,namun Law sedikit ngambek dan mengabaikan Luffy, Luffy yang di abaikan pun sedikit kesal dan akhirnya bergegas pergi ke sekolah tanpa pamitan.
•
•
Saat jam istirahat Luffy dkk pergi ke rooftop untuk memakan bekal mereka.
Namu Luffy tampak tak bersemangat memakan bekal nya membuat teman temannya heran.
"Luffy apa masakan ku tidak,aku perhatikan dari tadi kau hanya mengaduk-aduk bekal yang ku berikan,tapi kamu tidak memakannya"tanya Sanji
"Apa kamu ada masalah Luffy?."tanya Usopp
"Iya kalo ada masalah sini cerita sama kami kita kan teman."
"Tidak aku tidak apa-apa."
"Kamu sakit perlu aku bawa kamu ke UKS tidak?."tanya Nami
"Tidak usah Nami aku baik baik saja.""Tapi kamu aneh Luffy biasa kamu selalu menghabiskan bekal yang ku berikan bahkan kamu bisa nambah lagi,ini 1 kotak bekal saja tidak kamu makan habis."
"Betol kata Sanji kamu aneh."
"Gomen sudah membuat kalian khawatir tapi aku baik baik saja."
"Ya sudah ayo kita kembali ke kelas sebentar lagi bel akan berbunyi."ajak NamiSaat di kelas Luffy tidak fokus mendengar penjelasan dari Sensei nya, Nami yang ada di samping Luffy sedari tadi memperhatikan nya,ia sangat peka kalo senchou nya ini pasti ada masalah.
Nami pun berencana akan menanyakan nya saat pulang sekolah nanti.
"Matte Luffy."
"Ada apa Nami?."
"Dengar Sanji-kun,Usopp kalian berdua tunggu kami di taman tempat biasa,aku akan mengurus senchou kita supaya tidak sedih lagi,apa kalian berdua keberatan."tanya Nami dengan mata berkobar²
"Baiklah Nami-san."Sanji dan Usopp pun pergi ke taman tempat biasa mereka berempat berkumpul, sedangkan Nami membawa Luffy ketempat yang sepi untuk berbicara.
"Luffy katakan kamu ada masalah apa jujur saja padaku?."tanya Nami
"Aku baik² saja Nami tak perlu khawatir."
"Luffy aku ini temanmu ,aku tahu kamu sedang ada masalah cerita kan saja padaku,aku akan mendengarkan nya."Luffy pun menjelaskan tentang keadaan nya kepada Nami dan juga keinginan Law.
"Jadi begitu."jawab Nami mengerti
"Nami apa kamu tidak merasa jijik kepadaku,aku takut Sanji dan Usopp."
"Aku tidak merasa jijik padamu Luffy mereka juga pasti akan mengerti,kamu adalah temanku,teman yang paling berharga,di saat semua orang memandang rendah terhadap diriku karna bersekolah di sini dengan bantuan beasiswa,aku dengan suka rela mengulurkan tanganmu,aku tidak akan meninggalkan mu bagaimana pun keadaan mu."ucap Nami sambil memeluk Luffy untuk memenangkan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor(Completed)
RomanceLuffy adalah Remaja SMA berusia 17 tahun yang selalu menggunakan topi jerami. Karna perjodohan Ayahnya,ia terpaksa menikahi laki laki berusia 26 tahun bernama Trafalgar D Water Law seorang dokter sekaligus pemilik Rumah Sakit Heart. Karna kesalahan...